Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
DOKTER spesialis anak RS Bunda Jakarta I Gusti Ayu Nyoman Partiwi mengatakan ibu yang bekerja perlu menyiapkan ASI perah minimal 500-600 cc sehari untuk memenuhi kebutuhan ASI bayi usia 3 bulan.
"Kalau ibu bekerja 12 jam sehari, ASI perah untuk bayi 3 bulan minimal 600 cc harus dapat," kata Tiwi, dikutip Jumat (22/3).
Dokter yang menamatkan studi di Universitas Indonesia itu mengatakan perhitungan kebutuhan asupan ASI untuk bayi bisa dihitung berdasarkan berat badan bayi, dikalikan dengan 150-180 cc.
Baca juga : Penuhi ASI untuk Bayi, Seorang Ibu Perlu Dukungan Suami dan Keluarga
Jika bayi di usia kedua atau tiga bulan diasumsikan memiliki berat badan 5 kilogram, kebutuhan ASI-nya bisa mencapai 750 cc sampai 1 liter.
Kenaikan berat badan bayi juga tergantung dari ASI yang dikonsumsinya. Idealnya, dalam tiga bulan pertama, bayi harus naik 20-40 gram sehari. Jika bayi kecil atau dalam sebulan berat bayi kurang dari 1.200 gram, kualitas ASI bisa dikatakan tidak baik.
Tiwi juga mengatakan kualitas ASI yang baik adalah yang tinggi kandungan lemak dengan ciri-ciri lebih kental atau disebut hindmilk. Sementara ASI yang lebih encer atau foremilk memiliki kandungan laktosa yang tinggi yang baik untuk pencernaan.
Baca juga : Banyak Produsen Susu Formula Terang-Terangan Promosi Produk. Pemerintah Kemana?
"Biasanya ASI kalau kental hindmilk banyak lemak, itu yang bikin berat badan tinggi dan perkembangan otak, bukan berarti ASI encer tidak baik, ada foremilk tinggi laktosa dan tinggi protein itu bagus untuk pencernaan," kata Tiwi.
Cara mendapatkan ASI berkualitas, kata Tiwi, adalah rajin memerah ASI terutama saat awal kelahiran. Ia menyarankan ibu menyusui harus memerah setiap tiga jam sekali untuk mendapatkan ASI berkualitas dan produksi yang semakin meningkat.
Edukasi tentang menyusui pada ibu yang akan melahirkan juga perlu ditanamkan bahwa hormon ibu untuk memproduksi ASI pada saat baru melahirkan butuh waktu dan akan meningkat jika rajin menyusui bayi secara langsung maupun dengan diperah.
"Kalau bersama bayinya tapi susah menyusui karena lecet, perah saja tiap 3 jam, setiap ibu yang perah ASI sejak awal pasti naik produksinya, sambil belajar menyusui," pungkas Tiwi. (Ant/Z-1)
Memperingati Pekan ASI Sedunia 2025, Kalbe Nutritionals melalui Prenagen kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ibu menyusui di Indonesia.
Selain dikenal sebagai ASI Booster berkualitas tinggi, Mom Uung juga menghadirkan Pompa ASI Mom Uung yang kini menjadi favorit dan dikenal sebagai pompa ASI nomor 1 di Indonesia.
Penyediaan konselor ASI di tempat kerja mendesak dilakukan mengingat jumlah perempuan yang bekerja terutama di sektor industri, semakin banyak.
Proses menyusui yang tidak lancar sering kali karena ibu tidak mempersiapkan dirinya dari awal dan tidak percaya diri.
Waktu yang tepat untuk melakukan terapi akupuntur bagi ibu menyusui, dari 1x24 jam setelah ibu melahirkan akupuntur untuk ASI sudah bisa dilakukan.
SPESIALIS akupuntur medik dr. Newanda Mochtar, Sp.Akp mengimbau para suami turut berperan aktif mendukung istri memberi ASI eksklusif bagi bayinya.
Studi terbaru ungkap lebih dari 17 juta bayi lahir dari fertilisasi in vitro (IVF) sejak 1978.
Susu formula harus diberikan kepada bayi yang mengalami kelainan metabolisme bawaan atau kelainan genetik yang menyebabkan dirinya tidak bisa mencerna ASI.
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Lonjakan kasus Respiratory Syncytial Virus (RSV) memicu kekhawatiran di kalangan medis, khususnya karena virus ini menyerang kelompok paling rentan: bayi dan lansia.
Bingung puting bisa berpotensi menyebabkan masalah termasuk salah satunya menurunkan produksi ASI yang padahal masih dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.
Pameran yang akan berlangsung selama tiga hari, Rabu hingga Jumat, 20–22 Agustus 2025, ini dikurasi secara khusus untuk menampilkan berbagai produk yang mencerminkan tren global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved