Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbu-Ristek) meluncurkan Peringatan 100 Tahun A. A. Navis di Kota Padang, Sabtu (9/3). Peringatan 100 Tahun A.A. Navis bertujuan memperkenalkan kembali karya dan pemikiran A.A. Navis kepada publik secara luas.
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Abdul Khak, mengatakan bahwa sebagai apresiasi atas pemikiran dan hasil karya A. A. Navis, Kemendikbud-Ristek mengadakan serangkaian peringatan, baik yang sifatnya lokal, nasional, maupun internasional.
"Peringatan 100 tahun A. A. Navis akan dilakukan juga oleh berbagai balai dan kantor bahasa di daerah yang dituangkan dalam berbagai perspektif kegiatan. Secara khusus, kami berharap, kampus-kampus sastra di Padang bisa turut memperingati dengan menggelar kegiatan serupa agar di tanah kelahiran A. A. Navis sendiri (Padang), beliau lebih dikenal oleh generasi mudanya," ungkapnya, Sabtu (9/3).
Baca juga : Forum Widyabasa Indonesia Dukung Iklim Kebahasaan yang Baik
Kegiatan diisi dengan pertunjukan teater The Convincers of Heaven Collapse (Adaptasi cerpen Robohnya Surau Kami) oleh Indonesia Performance Syndicate. Kemudian, gelar wicara dengan tema “Suara Kritis A.A. Navis” dengan narasumber Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, IItje Chodidjah, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Provinsi Sumatra Barat, Undri, Dosen Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas, Sudarmoko, dan Putri A. A. Navis, Gemala Ranti. Selain itu, ada juga pemutaran film dokumenter "A.A. Navis: Satiris dan Suara Kritis dari Daerah" yang diproduksi oleh Lontar Foundation dengan sutradara Enison Sinaro.
Acara bertambah semarak dengan kehadiran 300 orang peserta dari berbagai unsur, yaitu guru bahasa dan sastra dan siswa se-Kota Padang; dosen dan mahasiswa Sastra Indonesia; komunitas sastra, seni, dan budaya se-Kota Padang; sastrawan dan pegiat sastra Sumatra Barat; serta perwakilan instansi dan lembaga di Kota Padang.
Perlu diketahui, A.A. Navis bernama lengkap Haji Ali Akbar Navis yang lahir pada 17 November 1924 di Kampung Jawa, Padangpanjang, Sumatera Barat. Ia merupakan seorang budayawan, sekaligus sastrawan terkemuka Indonesia.
A.A. Navis sudah menulis 65 karya sastra dalam berbagai bentuk, seperti Robohnya Surau Kami yang berhasil dinobatkan sebagai cerpen terbaik dalam majalah Kisah tahun 1955 dan cerpen Saraswati, Si Gadis dalam Sunyi yang juga ditetapkan sebagai cerpen remaja terbaik oleh UNESCO/Ikapi pada tahun 1988.
Rangkaian kegiatan Peringatan 100 Tahun A.A. Navis diawali dengan Peluncuran Peringatan 100 Tahun A.A. Navis yang dilaksanakan pada Sabtu, 9 Maret 2024. Setelah peluncuran, terdapat tiga agenda lain yang terdiri atas kegiatan pameran, pemutaran film, hingga gelar wicara yang akan dilaksanakan pada tingkat daerah di 30 provinsi balai/kantor bahasa (Maret—November), pada tingkat nasional di Jakarta (17—19 November) dan pada tingkat internasional di UNESCO Paris (11—15 November). (H-2)
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), menggelar rangkaian kegiatan strategis dalam rangka penguatan literasi dan sastra, serta revitalisasi bahasa daerah di Jawa Tengah.
Aprinus mencontohkan, beberapa karya yang kandungan SARA, yakni pada novel Salah Asuhan yang pada draf awalnya disebut menyinggung ras Barat (Belanda).
Sastra sebagai suatu ekspresi seni berpeluang mempersoalkan berbagai peristiwa di dunia nyata, salah satunya adalah persoalan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Dedikasi Pramoedya Ananta Toer tidak lepas dari berbagai konsekuensi berat, ia harus merasakan pahitnya penjara di tiga rezim berbeda.
Dengan lebih dari 50 karya yang diterjemahkan ke 42 bahasa, Pramoedya Ananta Toer adalah lambang harapan, perlawanan, dan keberanian melawan ketidakadilan.
Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta menggagas Jakarta International Literary Festival (JILF) 2024.
FTBIN merupakan selebrasi berbahasa daerah oleh para pelajar yang telah mengikuti program revitalisasi bahasa daerah sejak tahun 2021.
Kerja sama kebahasaan kawasan serumpun kembali dipererat dalam Forum Ketua Majelis Bahasa Brunei Darussalam–Indonesia–Malaysia (MABBIM)
Badan Bahasa kembali menegaskan komitmennya dalam pelestarian sastra lisan bangsa melalui partisipasi aktif dalam kegiatan Memperkasa Pantun Nusantara Ke-4, 2025
Perubahan bentuk dan makna bahasa di media sosial menjadi tantangan sekaligus peluang bagi perkembangan kebahasaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved