Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

SMK Futuhiyyah Mraggen Demak Kunjungi Politeknik STMI Jakarta

Media Indonesia
08/3/2024 17:57
SMK Futuhiyyah Mraggen Demak Kunjungi Politeknik STMI Jakarta
(IST)

POLITEKNIK STMI Jakarta menerima kunjungan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Futuhiyyah Mraggen Demak Rabu (7/3). Peserta kunjungan terdiri dari 81 siswa, 3 Guru dan Wakil Kepala Sekolah. 

SMK Futuhiyyah Mranggen Demak yang dikenal dengan sebutan SMKF Mranggen adalah Lembaga Pendidikan Teknik Menengah Swasta di bawah Yayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah. SMKF ini pertama berdiri pada 1998 dengan program studi Teknologi dan Industri, Jurusan Otomotif, Program Studi Mekanik Otomotif, dan Jurusan Elektronika, program studi Elektronika Komunikasi. 

Namun untuk menyelaraskan dengan kurikulum Edisi 1999, program studi Teknologi Industri dikonversi menjadi Program Keahlian Teknik Mesin, Bidang Keahlian Teknik Otomotif, dan Program Keahlian Teknik Elektro menjadi  Bidang Keahlian Teknik Audio-Video pada 12 Oktober 2000, .

Baca juga : Kemenperin Lantik 385 Calon Tenaga Kerja Otomotif yang Siap Kerja

Kunjungan SMKF langsung disambut oleh Plt Direktur Politeknik STMI Jakarta Dr Mustofa ST MT. Dalam sambutannnya Mustofa berharap agar lulusan dari SMK Futuhiyyah Mraggen Demak ada yang bisa masuk Politeknik STMI Jakarta.

“Biaya masuk Politeknik STMI Jakarta sangat terjangkau karena Politeknik STMI Jakarta merupakan perguruan tinggi Negeri di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian. Cukup dengan biaya Rp4.500.000 tanpa uang gedung dan biaya lainnya,” kata Mustofa.

Politeknik STMI Jakarta memiliki program studi dengan spesialisasi pada indusutri otomotif, di antaranya Teknik Industri Otomotif, Sistem Informasi Industri Otomotif, Administrasi Bisnis Otomotif, Teknik Kimia Polimer, dan Teknologi Rekayasa Otomotif.

Baca juga : Melalui Politeknik STMI Jakarta, Kemenperin Tingkatkan Jumlah SDM Otomotif

Ia juga menambahkan bahwa Politeknik STMI Jakarta menyiapkan lulusan yang siap untuk bekerja di industri. Meskipun Politeknik STMI Jakarta bukan perguruan tinggi besar, tapi menurit Mustofa bukan berarti minim sarana. Pasalnya, Politeknik STMI Jakarta berbasis kurikulum Pendidikan Sistem Ganda (5-2-1). 5 semester di kampus, 2 semester di industri dan 1 semester melaksanakan proyek tugas akhir.

“Semoga dalam kunjungan ini siswa-siswa dari SMK Futuhiyyah Mraggen Demak bisa berminat belajar di Politeknik STMI Jakarta, dan menjadi awal kolaborasi yang berkelanjutan antara Politeknik STMI Jakarta dengan SMK Futuhiyyah Mraggen Demak,” ujar Mustofa.

Wakil Kepala Sekolah dari SMKF Mraggen Demak B Mubai Anggoro, MPd menjelaskan bahwa saat SMKF mengunjungi PT Laksana di Ungaran Semarang, ternyata banyak lulusan dari Politeknik STMI Jakarta yang berkerja dan melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin), "Maka dari itu kami langsung melakukan kunjungan ke Politeknik STMI Jakarta,” imbuhnya.

Dalam kunjungan tersebut siswa-siswa dari SMKF Mraggen Demak juga di jelaskan tentang tata cara Penerimaan Mahasiswa Baru melalui Jarvis. Jarvis adalah akronim dari Jalur Penerimaan Vokasi Industri di mana merupakan sistem penerimaan mahasiswa baru yang ada di Kampus/Perguruan Tinggi dibawah Kementerian Perindustrian. Terdapat 3 (tiga) Jalur Jarvis tiap tahunnya, yaitu : Jarvis Prestasi, Jarvis Bersama dan Jarvis Mandiri.

Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru Febyan Dimas memaparkan, “Jarvis Prestasi STMI merupakan jalur Penerimaan Mahasiswa Baru tanpa melalui tes tulis, di mana dalam proses seleksinya menggunakan nilai rapor dan wawancara (dalam menggali potensi, minat dan bakat calon Mahasiswa baru), Jarvis bersama yang pelaksanaannya diselenggarakan secara serentak oleh BPSDMI Kementerian Perindustrian RI (Mei-Juni), Jarvis mandiri yang dilaksanakan yang terdiri dari Jarvis Mandiri Reguler dan Jarvis Mandiri UTBK (sertifikat hasil UTBK). (RO/S-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie
Berita Lainnya