Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
RASIO dokter umum dan dokter spesialis di Indonesia cenderung sangat kurang di setiap provinsi bahkan provinsi besar sekalipun. Jumlah dokter saat ini terdiri dari 153.200 dokter umum dan 47.454 dokter spesialis dari 38 kolegium yang ada. Totalnya diperkirakan 200.654 dokter umum dan spesialis.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Moh. Adib Khumaidi menjelaskan data penduduk per Desember 2023 mencapai 280,73 juta jiwa. Ini berarti rasio saat ini sekitar 0,54 dokter umum per 1.000 penduduk. Jika memakai target 1,12 per seribu penduduk, ini membutuhkan 250 ribu dokter.
"Kita menghitung sekarang kebutuhan jumlah dokter umum. Jadi kita membutuhkan 250 ribu dokter umum untuk 280 juta penduduk Indonesia saat ini. Kekurangannya sekitar 96.143 dokter umum," kata Adib dalam konferensi pers secara daring, Kamis (22/2).
Baca juga : RUU Kesehatan Mudahkan Dokter Ambil Pendidikan Spesialis, Benarkah Demikian?
Jika dilihat dokter umum yang masih kurang di daerah, ini bisa disebut ada maladistribusi atau terjadi ketidakmerataan dokter di setiap wilayah Indonesia sehingga proporsinya sangat berbeda. Beberapa wilayah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, kemudian Sulawesi Selatan, hingga Banten punya nilai atau jumlah proporsi dokter umum jauh lebih besar dibandingkan wilayah lain.
Menurutnya, jika menghitung jumlah dokter berdasarkan proporsi, jumlah dokter di Jawa Barat dan Jawa Timur sudah sangat banyak. Namun jika dihitung berdasarkan rasio, kedua provinsi tersebut terbilang kekurangan dokter karena jumlah penduduk di dua wilayah itu terbanyak di Indonesia.
Berbeda hal di DKI Jakarta dengan jumlah penduduk dan kemudian proporsi dan rasio dokter sudah sangat banyak. "Problem di Indonesia kalau bicara dari dokter umum, kita memang betul secara jumlah kita membutuhkan 96 ribu. Namun jumlah ini perlu kita sesuaikan dengan kebutuhan rasio dari setiap wilayah yang ada di Indonesia," ujar dia.
"Permasalahan-permasalahan sangat kompleks di dalam distribusi ini. Kemudian data umur dokter lebih banyak memang di bawah 40 tahun sekitar 123 ribu," pungkasnya. (Z-2)
Lebih baik distribusikan dokter spesialis terlebih dahulu baru adakan alat kesehatan di daerah
KETUA Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto mengatakan, melatih dokter umum untuk melakukan operasi caesar pada ibu hamil bisa menjadi opsi terakhir.
Konsep yang disebutkan oleh Kementerian Kesehatan bahwa PPDS bisa melakukan praktik dokter umum sebenarnya merupakan konsep yang lama.
MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan Surat Izin Praktik (SIP) sebagai dokter umum bagi peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Kemenkes Aji Muhawarman mengatakan UU 17/2023 membawa harapan baru dalam upaya mengatasi persoalan kekurangan dokter di Indonesia.
Indonesia menghadapi krisis kekurangan dokter dengan kebutuhan tambahan sekitar 160.000 dokter untuk mencapai standar yang dianjurkan WHO.
Agar tujuan tersebut dapat terlaksana secara efektif dan berkelanjutan, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperjelas dan disempurnakan.
Perpres ini memberikan tunjangan sebesar Rp30.012.000 per bulan kepada sekitar 1.100 dokter spesialis dan subspesialis yang bertugas di wilayah DTPK.
DIREKTUR Pascasarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan pemberian tunjangan khusus kepada dokter spesialis, perlu diatur secara bijak. Jumlah itu bisa saja tak cukup
PEMERINTAH memastikan tunjangan khusus bagi dokter spesialis, utamanya yang bertugas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) segera direalisasikan.
Saat sakit, sebagian orang mungkin langsung berpikir untuk pergi ke rumah sakit agar segera ditangani oleh dokter spesialis.
UNTUK mendukung dokter yang mengabdi di wilayah-wilayah dengan akses terbatas pemerintah memberikan tunjangan khusus bagoi dokter-dokter spesialis hingga subspesialis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved