Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBAGAI bentuk kepedulian terhadap pada nasabah, Bank Mandiri Taspen menyelenggarakan operasi katarak gratis bagi nasabah dan keluarganya. Kegiatan dalam program bertajuk Mantap Melihat yang bekerja sama dengan Allianz dan Perhimpunan Dokter Mata Indonesia (Perdami) ini berlangsung di Jakarta dan Surabaya,. Minggu (4/2).
Di Jakarta, operasi katarak gratis yang diikuti 38 pasien dari Jakarta, Depok, Bekasi, Serang, dan Bogor benlangsung di RS Islam Jakarta (RSIJ). Sedangkan di Surabaya, 34 pasien menjalani operasi katarak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Husda Prima, Surabaya.
Pasien yang menjalani operasi katarak adalah mereka yang lolos skrining tahap awal yang berlangsung di Gedung Graha Mantap, Menteng Jakarta Pusat dan Kantor Cabang Bank Mandiri Taspen di Surabaya, Januari lalu. Dalam semua tahapan, Bank Mandiri Taspen bekerja sama dengan Allianz Indonesia dan Perdami.
Baca juga : Sinar Mas gelar Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis
Direktur Utama Bank Mandiri Taspen, Elmamber P. Sinaga, mengungkapkan operasi katarak gratis ini merupakan wujud kepedulian dan syukur Bank Mandiri Taspen di hari jadinya yang ke-9. Kegiatan ini, lanjutnya, juga merupakan wujud dari tiga pilar program Bank Mandiri Taspen.
"Ada Mantap Melihat yaitu Operasi Katarak yang sepenuhnya dibiayai Bank Mandiri Taspen, lewat program Mantap Sehat. Kemudian Mantap Aktif dimana kami memfasilitasi nasabah untuk lebih aktif berkumpul, dengan mendukung berbagai acara seperti pengajian, senam, dan seterusnya. Lalu Mantap Sejahtera bagi bapak dan ibu yang perlu support agar tetap produktif di masa pensiun,” ujarnya.
Elmamber menambahkan, di masa mendatang, program Operasi Katarak ini rencananya tapi akan digelar di kota lainnya di Indonesia. Untuk mendukung terlaksananya acara tersbeut, jelasnya, Bank Mandiri Taspen siap berkerja sama dengan pihak lain “Kita siap bekerja sama untuk mengadakannya di kota lain,” jelasnya.
Baca juga : Kini Cairkan Manfaat Pensiun Berkala BPJS Ketenagakerjaan Tak Perlu ke Kantor Cabang
Karsim, 62, salah satu pasien yang menjalani operasi katarak mengucapkan terima kasih kepada Bank Mandiri Taspen. Pensiunan Dinas Pendidikan DKI itu merasa sangat berterima kasih karena program dari Bank Mandiri Taspen sangat terasa manfaatnya bagi dirinya dan para nasabah lainnya.
Senada dengan Karsim, pasien lainnya Marmi, 58, mengaku sangat terbantu dengan program tersebut. Warga Jasinga, Bogor itu menuturkan dirinya seorang ibu rumah tangga biasa, sementara sang suami adalah pensiunan guru yang juga nasabah Bank Mandiri Taspen. "Saya bersyukur suami saya jadi nasabah Bank Mandiri Taspen, saya bisa ikut Operasi Katarak ini. (Selama ini) mata saya yang sebelah kanan udah tidak bisa melihat dengan jelas," ujarnya.
Di sisi lain, artis layar lebar dan juga sintron, Lydia Kandou hadir dan memberi dukungan kepada bagi para nasabah Bank Mandiri Taspen dan keluarganya yang akan menjalani operasi. Ia bahkan sempat berbincang dengan beberapa pasien dengan antusias. "Semoga operasinya berhasil ya, Pak dan bisa kembali melihat dengan jelas," katanya kepada seorang pasien yang akan menjalani operasi. (RO/R-2)
Baca juga : Mandiri Taspen Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Wujudkan Pensiunan Produktif
Kampanye digital pencegahan katarak #EyeCareForAll diluncurkan melalui aplikasi Campaign #ForABetterWorld.
Sekitar 80% kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak. Operasi menjadi satu-satunya cara untuk memulihkan penglihatan pasien.
Pria yang bekerja serabutan ini berharap kegiatan ini berlanjut untuk mata kiri yang juga kurang jelas penglihatannya.
Pusdokkes menargetkan dapat mengoperasi 1.000 orang penderita katarak pada baktikes kali ini.
Kemenkes melaporkan angka kebutaan mencapai 3% dan katarak merupakan penyebab kebutaan tertinggi (81%).
Sinar Mas melalui PT Berau Coal mengadakan Bakti Sosial (Baksos) Operasi Katarak Gratis untuk Masyarakat Berau Dan Sekitarnya.
Bakti sosial kesehatan dilaksanakan di RSAU dr Hoediyono, Lanud Suryadarma Kalijati, Subang, diikuti 128 warga yang mayoritas sudah berusia lanjut.
Sekitar 80 persen kebutaan disebabkan oleh katarak. Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Tangerang, ditemukan 11.104 orang penderita katarak di tahun 2018
Jaksa Agung Prasetyo mengemukakan, kegiatan yang bertujuan untuk menyehatkan masyarakat itu tidak memandang suku, ras, dan agama.
Sebanyak 10 ribu penderita katarak di Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim) akan mendapat bantuan berobat dari pemerintah setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved