Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KEMENKOMINFO berkolaborasi dengan Universitas Aisyah Pringsewu bersama Universitas Muhammadiyah, dan Institusi Pendidikan lainnya di Pringsewu menyelenggarakan Seminar Literasi Digital Sektor Pendidikan dengan tema “Membangun Generasi Emas Cakap Digital”.
Menyambut rampungnya pembangunan infrastruktur penunjang internet di daerah 3T, Kemenkominfo mengajak untuk seluruh civitas akademika memanfaatkan dan menjadikan internet sebagai prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar.
“Perolehan akses informasi yang lebih luas dapat memberikan kesempatan dan peluang yang lebih besar, menyeluruh, efisien, dan akurat bagi semua kalangan sehingga dapat meminimalisasi ketimpangan informasi,” ungkap Bupati Pringsewu, Adi Erlansyah dalam pembukaannya di seminar yang diadakan di Universitas Aisyah Pringsewu, Senin (15/1).
Baca juga : Menebar Kebaikan Lewat Aktivitas Dakwah di Ruang Digital
Adi mengungkapkan bahwa dengan adanya literasi digital mampu mempermudah para peserta didik untuk mencari data dan informasi dari berbagai media sebagai bahan pembelajaran.
Menyambut sentimen ini, Direktur Pemberdayaan Informatika, Slamet Santoso mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan ruang digital menjadi lebih baik dan produktif. “Mahasiswa diharapkan bisa membuat konten-konten yang positif, serta menerapkan 4 pilar Literasi Digital, yaitu, budaya, etika, kecakapan, dan keamanan digital,” paparnya
Rektor Universitas Aisyah Pringsewu, Wisnu Prabo Wijayanto pun menekankan bahwa Dunia pendidikan adalah dunia masa depan, dunia dengan dinamika yang perlu jadi sorotan. “Literasi dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi berperan penting kemajuan teknologi memastikan bahwa staff dan mahasiswa mempunyai kemampuan yang cukup,” jelas Wisnu.
Baca juga : Tangkal Hoaks, Sinar Mas Land dan Kominfo Gelar Pelatihan di Batam
Dalam seminar yang berjalan, salah satu pemateri Digital Ethics, Upi Asmarandhana memberikan 7 tips untuk menyeimbangkan kebebasan yang dimiliki dan tanggung jawab secara sosial bagi mahasiswa, yang salah satunya adalah, Post yang penting, bukan yang penting posting. “Ada 4 tujuan posting, to inform, untuk menginformasi, to educate, untuk memberikan ilmu pengetahuan, to entertain, sarana interaksi dan produktif, dan menjalin hubungan sosial,” jelas Upi.
Di kesempatan yang sama, Pemateri Digital Skills, Zulkifli pun membekali dengan pengertian Literasi Digital yang relevan bagi mahasiswa berupa, keterampilan dalam berbagai tingkat. “Tingkat rendah adalah penggunaan, tingkat sedang adalah pengembangan, dan tingkat tinggi adalah security.”
Diharapkan dengan terfasilitasinya tiga tingkat keterampilan ini mampu untuk memaksimalkan literasi digital bagi para mahasiswa. Hal ini berkorelasi dengan harapan Kemenkominfo melalui Kegiatan Seminar Literasi Digital Sektor Pendidikan dengan tema “Membangun Generasi Emas Cakap Digital”.
Seminar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2024. Acara yang dihadiri 500 peserta di Universitas Aisyah Pringsewu. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi di bidang pendidikan agar kritis dalam menghadapi berita hoax dan dapat menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman.
Adapun informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info terkait literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fanpage @literasidigitalkominfo, kanal YouTube Literasi Digital Kominfo, dan website literasidigital.id. (H-2)
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
Pemerintah perlu menentukan metode dan sasaran seperti apa yang ingin diambil dalam kebijakan terkait akses konten digital, terutama bagi anak-anak.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved