Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
Pengajar Universitas Gadjah Mada (UGM) Gandes Retno Rahayu mengatakan,UGM membuka dua jenis seleksi penerimaan mahasiswa baru, yaitu seleksi nasional dan mandiri. Seleksi nasional terdiri dari Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).
Untuk seleksi mandiri, UGM membaginya menjadi program reguler dan International Undergraduate Program (IUP). Bagi pendaftar program reguler, jalur seleksi yang bisa diikuti adalah seleksi mandiri berdasarkan prestasi atau disebut Penelusuran Bibit Unggul (PBU), dan berbasis tes atau UM UGM Computer Based Test (CBT).
“Untuk UM UGM PBU secara umum ada tiga kategori," terang Gandes dalam siaran pers, Selasa (16/1).
Baca juga: 4 Program Keberpihakan Unpad pada Penerimaan Mahasiswa Baru 2024
Pertama, kategori bibit unggul yang dinilai dari kompetensi dan keluarga yang kurang mampu secara ekonomi. Kedua, kategori prestasi yang unggul, baik dari prestasi bersifat IPTEK ataupun minat dan bakat. Ketiga, kategori unggul yang berasal dari daerah yang perlu diafirmasi, seperti daerah 3T dan daerah di mana UGM memiliki mitra dalam menerapkan Tri Darma perguruan tinggi.
"Jalur seleksi ini khusus untuk mencari insan-insan berprestasi dari seluruh pelosok negeri," kata dia.
Selain jalur reguler, UGM juga membuka kelas internasional atau IUP dalam tiga gelombang. Proses seleksi IUP cukup berbeda dengan reguler, karena setiap fakultas memiliki materinya masing-masing, Calon mahasiswa tidak hanya akan diuji kemampuan bahasa Inggrisnya saja, namun juga kognitif, potensi akademik, menulis essay, dan Leadership Group.
Baca juga: Pendaftaran Akun SNPMB 2024 untuk Sekolah Telah Dibuka
Discussion. Total terdapat 26 program studi dari 11 fakultas yang membuka kelas IUP ini. Saat ini, calon mahasiswa sudah dapat mulai mengikuti proses seleksi nasional, yaitu SNBP hingga bulan Maret mendatang. Kemudian disusul dengan SNBT pada bulan April, dan pelaksanaan UM UGM yang akan segera diinformasikan.
Gandes menegaskan, kita ingin mencapai keberagaman di UGM sehingga tidak ada tujuan untuk memprioritaskan satu kota saja. Nilai-nilai yang ada akan diolah sedemikian rupa kemudian dipotong sesuai kuota yang tersedia.
Untuk program reguler pada 2024 ini, ia menyebut, nanti 30% akan diambil dari jalur SNBP, 30% dari jalur SNBT, dan 40% dari jalur UM (PBU dan CBT).
"Jadi tahun 2024 ini yang reguler itu kuotanya 9.362, sehingga yang akan diterima dari jalur SNBP 2.821, SNBT juga sama, UM 3.720, dan IUP 1.010,” ungkap Gandes.
Ia berharap, kuota tersebut diharapkan mampu dimanfaatkan oleh calon mahasiswa dengan maksimal sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan masing-masing.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Wening Udasmoro, mengatakan, berbagai program studi tingkat sarjana dan vokasi ditawarkan dengan kriteria dan kuota tertentu. UGM juga berkomitmen untuk menciptakan keragaman dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kualitas pendidikan itu akan menjadi lebih bermakna ketika kita memiliki subjek-subjek mahasiswa yang memiliki background budaya yang berbeda," kata dia.
Latar belakang di sini bukan hanya orang Jawa, Bali, Sumatera, dan sebagainya, tapi juga background budaya, agama, asal negara, itu lebih penting untuk memperkaya kualitas pendidikan kita.
Dengan cara ini, mahasiswa bisa berinteraksi dengan masyarakat dari background yang berbeda. Menurutnya, keberagaman akan mendorong proses belajar yang lebih komprehensif dan tidak terbatas pada ilmu pengetahuan saja, namun juga ilmu sosial dan budaya masyarakat.
(Z-9)
WAKIL Rektor Bidang Mutu dan Kerja Sama Universitas Paramadina, Iin Mayasari, mengatakan bahwa perguruan tinggi sedang mengalami tekanan yang cukup tinggi karena tuntutan untuk publikasi.
Peningkatan kualitas pendidikan tinggi bisa dicapai antara lain dengan memperkuat kolaborasi riset.
Binus University meluncurkan program Beasiswa Binus untuk Nusantara untuk Tahun Akademik 2026/2027.
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Program ini mengedepankan pembelajaran berbasis pada pengalaman lewat proyek nyata mitra industri serta lembaga.
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved