Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DOKTER terkemuka dan dermawan, Lo Siaw Ging, menghembuskan napas terakhirnya di usia 89 tahun, Selasa (9/1). Lo Siaw Ging sebelumnya menjalani perawatan di RS Kasih Ibu beberapa waktu lalu. Meskipun demikian, beliau memilih untuk pulang atas permintaan sendiri.
Jenazah Lo Siaw Ging direncanakan akan disemayamkan di Rumah Duka Thiong Ting, Solo. Dalam sebuah pernyataan tertulis, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Moh. Adib Khumaidi menyampaikan belasungkawa dan duka cita yang mendalam atas wafatnya Lo Siaw Ging.
“Pengabdian beliau semasa hidupnya menjadi inspirasi bagi seluruh dokter di Indonesia. Beliau telah menunjukkan bahwa profesi dokter tidak hanya sebatas memberikan pelayanan kesehatan, tetapi juga harus memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Almarhum Lo Siaw Ging dan juga para dokter lain yang melakukan pengabdian sama dengan beliau telah menunjukkan bahwa profesi dokter tidak hanya sebatas profesi, tetapi juga merupakan panggilan jiwa untuk melayani masyarakat,” kata Moh. Adib Khumaidi.
Baca juga: Lo Siaw Ging Segera Praktik Lagi
PB IDI mengajak seluruh komunitas dokter di Indonesia untuk meneruskan jejak penuh dedikasi sosial yang telah ditinggalkan oleh Almarhum Lo Siaw Ging. Di tengah kepergian beliau, mari kita berkomitmen bersama dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi kepada seluruh lapisan masyarakat, dengan semangat tanpa memandang status sosial atau latar belakang ekonomi mereka.
Almarhum Lo Siaw Ging, lahir pada 16 Agustus 1934, merupakan figur yang tak hanya dikenal sebagai seorang dokter yang mahir, tetapi juga sebagai sosok sosiawan yang memahami betul peran penting kesehatan dalam mengurangi disparitas sosial. Menjadi dokter pada tahun 1963, beliau memulai praktiknya di poliklinik Tsi Sheng Yuan, yang dimiliki oleh dokter Oen Boen Ing, tokoh terkemuka di dunia medis Solo. Seiring dengan berjalannya waktu dan dinamika sejarah, poliklinik tersebut bermetamorfosis menjadi Rumah Sakit Panti Kosala pada era Orde Baru, dan kini menjadi Rumah Sakit Dokter Oen.
Baca juga: Dokter Lo Siauw Ging Wafat, Warga Miskin Solo Berduka
Keberpihakan Lo Siaw Ging terhadap pelayanan kesehatan juga tercermin dari perannya sebagai direktur di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo. Terlepas dari prestise lembaga-lembaga tersebut, beliau tetap merangkul masyarakat dengan membuka praktek di rumahnya di kawasan Jagalan, Solo. Kepedulian beliau terhadap kesejahteraan masyarakat tidak hanya tercermin dari praktik medisnya, tetapi juga dari nilai-nilai kebersamaan yang beliau anut.
Pada Selasa (9/1), Lo Siaw Ging menghembuskan napas terakhirnya pada usia 90 tahun. Meskipun beliau meninggalkan kita, warisan inspiratifnya dalam menghubungkan dunia medis dengan kepedulian sosial akan terus menginspirasi dan menjadi panduan bagi dokter-dokter di seluruh Indonesia. Mari kita teruskan semangat dan komitmen beliau, menjadikan kesehatan sebagai sarana menyatukan dan meningkatkan kualitas hidup bagi semua. (Z-10)
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Adapun gejala yang patut diwaspadai meliputi sesak napas, nyeri dada di bagian tengah yang menjalar, serta jantung berdebar secara tidak normal.
Pada EMT ke-2 BSMI untuk Gaza ini, BSMI mengirim pakar stem cell dan penyembuhan luka Prof Dr dr Basuki Supartono SpOT FICS MARS.
Sidang digelar di Ruang Kartika dilakukan secara tertutup sebagai perkara tindak pidana kekerasan seksual.
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Kesiapan tenaga kesehatan perlu dilakukan lebih dulu sebelum implementasi teknologi kesehatan.
Ketentuan itu tidak berlaku jika penyebab meninggal karena terlibat aksi kriminal, terkena HIV/AIDS, dan bunuh diri.
Kelompok usia 30-39 tahun tercatat sebagai yang paling banyak terdampak dengan 12.403 kasus baru.
Gutomo Edi Saputra bertanggungjawab atas kematian Anggi Anggara dalam sebuah pertengkaran di Pasar Angso Duo, Kota Jambi. Ia mengabisi lawannya dengan sebilah pisau pemotong pempek
Sebuah studi global ungkap paparan harian terhadap bahan kimia dalam plastik rumah tangga, mungkin menyebabkan lebih dari 356.000 kematian akibat penyakit jantung pada 2018.
Seseorang disebut punya gaya hidup sedenter atau mager kalau lebih dari 50% waktu bangunnya (± 6 jam) dihabiskan hanya untuk duduk atau aktivitas sejenis.
Proses penyelidikan kematian Kenzha dilakukan dengan proses penyelidikan secara ilmiah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved