Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
TIM dari program doktoral (S3) ilmu manajemen Universitas Pakuan Bogor, Jawa Barat melakukan kunjungan ilmiah ke Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi yang memiliki kearifan lokal dan budaya yang sangat menarik, awal pekan ini. Tim yang dipimpin Ketua Prodi Prof. Hari Gusrida, melibatkan sejumlah dosen seperti Dr. Agus Setyo Pranowo, dan Dr. Hari Muharam.
Tim juga melibatkan 21 mahasiswa terdiri dari dra. Yuhelmis Sienifa. MM., MARS , Priyo Sambodo, SH., MM, dr.Ismet Alimin, MM MARS, Lia Mazia, S.Kom., MMSI, Ida Zuniarti, S.E., M.M, Windi, S.Pd., M.M,. Henry Andreas Lasut, S.Psi., M.M. , Ir. Isbat, M.Si, IPU, ASEAN. Eng, Nanang Qosim Yusuf, S.Pd.I, M.M, Nono Arief Rachman, S.E., M.M, Enok Tuti Alawiyah., Isnurrini Hidayat Susilowati, Wiwik Widiyanti, Ramon Hurdawaty, Hammad, Daryono, Endi Suyatno, Mohamad Ramdan, Wachid Hasyim, Yandi Asmana, dan Herlin Widasiwi S.
Kunjungan kini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Universitas Pakuan Bogor untuk mendorong pemanfaatan kearifan lokal dalam membangun keunggulan kompetitif. Kegiatan kali ini mengangkat tema 'Menggali dan Membangun Keunggulan Kompetitif melalui Kearifan Kasepuhan Ciptagelar'.
"Kunjungan ini merupakan kesempatan bagi kami untuk belajar kearifan lokal dari Kasepuhan Ciptagelar untuk diintegrasikan ke dalam pendekatan manajemen yang moderen. Kami sangat gembira bisa terlibat dalam upaya membangun keunggulan kompetitif masyarakat Kasepuhan Ciptagelar melalui kearifan lokal mereka," kata Hari Gusrida.
Saat ini, Kasepuhan Ciptagelar yang kini berganti nama menjadi Gelaralam, dipimpin oleh Abah Ugi. Nama kasepuhan sudahh tiga kali berganti setelah lokasi kasepuhan berpindah. Awalnya kesepuhan bernama Sinaresmi dan berubah menjadi Ciptagelar kemudian Gelaralam. Perpindahan lokasi tempat tinggal warga kasepuhan, yang berdampak pada perubahan nama, dilakukan tidak sembarangan melainkan berdasarkan wangsit (petunjuk) yang diterima.
Warga Gelaram memiliki keunikan budaya dengan memadukan budaya tradisional dengan budaya moderen. Abah Ugi, bahkan merupakan lulusan S2 di salah satu perguruan tinggi di Bandung mengambil jurusan kesehatan. Meski tidak anti hal-hal moderen seperti soal pendidikan, namun Kasepuhan Gelaralam tetap memilihara tradisi yang dimiliki sejak dulu. "Keberlanjutan dan pelestarian warisan budaya ini sangat penting untuk menjaga identitas dan keunikan setiap daerah,"ujar disampaikan oleh salah satu mahasiswa anggota tim Yuhelmis Sienifa.
Dr. Agus Setyo Pranowo menambahkan, dengan menggali dan membangun kearifan lokal, pihaknya dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan dan relevan untuk tantangan masa depan. Bahwa ada beberapa norma-norma kekuatan adat daerah dan kearifan lokal di Kasepuhan Gelaralam yang bisa dijadikan contoh dan diterapkan juga di daerah lain tentunya.\
"Kami percaya bahwa kearifan lokal adalah sumber daya yang sangat berharga yang seringkali terlupakan. Dengan memanfaatkan kearifan lokal, kita dapat menciptakan solusi yang lebih berkelanjutan dan relevan untuk tantangan masa depan," tuturnya. (RO/R-2)
Ayep Zaki menegaskan peningkatan PAD bertujuan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
PWI tak hanya sekadar organisasi profesi wartawan yang tugasnya hanya menjalankan kejurnalistikan.
Masyarakat Kota Sukabumi kini mendapatkan akses lebih mudah terhadap sembako berkualitas dengan harga yang wajar.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Di Sukabumi, Jawa Barat, ditargetkan dibangun 10 ribu unit rumah melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Salah satu latar tempat untuk film berada di Sukabumi, menampilkan kota yang kini kerap dipilih para sineas
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Penambahan rombel juga hanya diterapkan di sekolah tertentu yang siswa-siswinya masuk kategori miskin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved