Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
TRANSFORMASI pendidikan vokasi saat ini telah menunjukkan hasil yang membanggakan. Hal itu terlihat dari gelaran Vokasifest x Festival Kampus Merdeka menjadi sarana bagi para insan vokasi untuk menunjukkan hasil karya mereka.
Salah satu sesi yang menarik ialah Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kiki Yuliati terlibat dalam demo masak bersama dengan Rizkisyah Putra Singarimbun, seorang alumnus jurusan Tata Boga SMKN 8 Medan.
Ditemui sebelum kegiatan tersebut, Dirjen Diksi Kiki Yuliati mengungkapkan bahwa gelaran Vokasifest x Festival Kampus Merdeka merupakan dua kegiatan yang digabung menjadi satu, dengan tujuan besar untuk menyampaikan ke publik perubahan-perubahan yang sudah dilakukan, dan menunjukkan sebagian hasil dari perubahan itu kepada masyarakat luas.
"Gelaran Vokasifest x Festival Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi para peserta didik, para guru, serta para dosen yang sudah berkarya di kampus dan di sekolah masing-masing untuk menunjukkan kebolehan mereka selama ini ke semua pihak," ujar Kiki di Jakarta, Senin (11/12).
Dia menambahkan, transformasi pendidikan vokasi saat ini sudah berada di jalan yang benar untuk bisa sejajar dengan pendidikan akademik. Lebih lanjut, Kiki mengatakan bahwa pendidikan vokasi menyiapkan lulusannya untuk siap bekerja, berwirausaha, atau melanjutkan studinya.
Baca juga: UKM 3BC Gelar Wine Class 2023 untuk Mahasiswa Pariwisata dan Umum
"Di balik siap kerja itu, pendidikan vokasi juga menyiapkan siswanya untuk menghadapi masa depan. Nah untuk itu memang harus melalui proses pembelajaran yang membuat mereka suka belajar. Jadi, itu yang kita ingin transformasikan, belajar itu untuk kepentingan siswa dan siswa mencintai apa yang dipelajarinya," imbuhnya.
Sementara itu, Rizkisyah Putra Singarimbun, atau yang dikenal dengan sapaan Kiki, alumnus jurusan Tata Boga SMKN 8 Medan, menyampaikan bahwa gelaran Vokasifest x Festival Kampus Merdeka merupakan kegiatan yang sangat bagus.
"Gelaran Vokasifest x Festival Kampus Merdeka banyak sekali ilmu-ilmu yang bisa diambil, selain itu juga banyak perspektif dari teman-teman yang memang keren-keren. Hal itu menjadi bukti bahwa kualitas pendidikan dalam negeri khususnya pendidikan vokasi memang berhasil mencetak orang-orang yang memang kompeten jadi ini adalah wujud yang nyata bahwasannya produk dalam negeri juga sangat bisa bersaing di dunia industri," ucap Kiki yang merupakan seorang finalis ajang lomba memasak tingkat nasional dalam keterangan yang diterima, Rabu (13/12).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pendidikan vokasi sangat memberikan manfaat bagi dirinya. "Pendidikan vokasi itu membentuk karakter, pembentukan budi pekerti, pembentukan diri lebih ke fundamental. Jadi bagaimana kita bisa bersikap di industri, bagaimana kita bisa bersikap di dunia kerja yang nyata nanti," terangnya.
Kemendikbud-Ristek melalui Ditjen Diksi dan Ditjen Dikti-Ristek menggelar Vokasifest x Festival Kampus Merdeka yang berlangsung pada 11 hingga 12 Desember 2023 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Gelaran itu dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan Mendikbud-Ristek Nadiem Anwar Makarim. (RO/I-1)
MARI kita mulai dengan pertanyaan apakah mungkin ada sekolah rakyat tanpa rakyat yang menjadi subjek?
BEBERAPA waktu lalu, Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan bahwa rata-rata IQ anak-anak di Indonesia masih rendah atau berada di angka 78.
Riset ini mengungkap perbedaan mencolok dalam cara Gen X dan Millennial mengelola pendidikan, kesejahteraan emosional, pengeluaran, dan waktu bersama keluarga.
Generasi alpha adalah anak-anak yang lahir dan tumbuh sudah dengan teknologi yang luar biasa. Apalagi generasi beta ke depan.
Materi literasi keuangan ini meliputi perkenalan tentang industri jasa keuangan, fungsi dan tugas lembaga keuangan.
Lestari mendorong penguatan sistem pendidikan nasional secara menyeluruh, sehingga tercipta ekosistem pendidikan yang sehat bagi semua pihak terkait.
Sebuah lembaga vokasi perfilman, B Film School, berkomitmen melahirkan banyak sumber daya manusia (SDM) di bidang industri perfilman.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Program ini diharapkan mempersiapkan mahasiswa siap kerja dan diterima oleh industri.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Rendahnya jumlah mahasiswa vokasi di Indonesia merupakan tantangan yang harus segera dijawab.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved