Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENINGKATAN kasus pneumonia pada anak di Tiongkok diduga disebabkan karena bakteri mycoplasma pneumoniae. Dokter Spesialis Paru dr Erlina Burhan, Sp.P(K) menekankan bakteri tersebut bukan kasus baru yang terjadi di dunia.
Mycoplasma pneumoniae merupakan salah satu penyebab infeksi saluran pernapasan sebelum pandemi covid-19. Adapun mycoplasma pneumoniae merupakan salah satu bakteri penyebab pneumonia di dunia dengan insidensi infeksi sebesar 8,61% sebelum pandemi di dunia pada 2017-2020. Namun insidensi menurun hingga 1,69% dan 0,7% pada 2021 dan 2022 berturut-turut seiring dengan meningkatnya protokol kesehatan pada era pandemi.
"Ini juga salah satu pencegahan pneumonia dari mycoplasma pneumoniae dengan meningkatkan protokol kesehatan," kata Erlina dalam konferensi pers secara daring, Jumat (1/12).
Baca juga: Polusi Udara Dipastikan Tingkatkan Risiko Radang Paru
Mycoplasma merupakan bakteri yang berukuran kecil, memiliki genom yang pendek sekitar 0,58 hingga 2,20 Mb dengan cairan droplet melalui udara (airborne). Berbeda dengan bakteri lainnya, Mycoplasma tidak memiliki struktur dinding sel.
"Tidak adanya dinding sel menyebabkan mycoplasma tidak sensitif terhadap antibiotik golongan betalaktam berkurangnya pilihan pengobatan terhadap mycoplasma pneumoniae," ujar dia.
Baca juga: Menkes Pastikan Pneumonia di Tiongkok Bukan Disebabkan Virus atau Bakteri Baru
Gejala khas yang ditimbulkan berupa batuk yang dapat memburuk, dapat bertahan hingga beberapa minggu-bulan sakit tenggorokan, Lemas (fatigue), demam, nyeri kepala, bahkan dapat ditemukan efusi pleura atau eksaserbasi PPOK. Sementara gejala pada anak usia <5 tahun berupa bersin-bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, mata berair, mengi, muntah dan diare.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyimpulkan bahwa klaster penyakit respiratori pada anak di Tiongkok Utara memiliki patogen seperti influenza, mycoplasma pneumoniae, Respiratory syncytial virus (RSV), SARS-CoV-2.
"Oleh karena itu WHO merekomendasikan penduduk Tiongkok mengikuti prosedur kesehatan untuk menurunkan risiko penyakit pernapasan dengan vaksinasi, menjaga jarak dengan orang yang sakit, tidak bepergian ketika sakit, datang ke dokter dan mendapatkan perawatan jika dibutuhkan, memakai masker yang sesuai, memastikan kualitas ventilasi baik, serta cuci tangan dengan rutin," pungkasnya. (Iam/Z-7)
WHO mengungkap kebersihan di lingkungan rumah berperan penting dalam pencegahan kanker serviks.
Samoa, Nauru, dan Tonga masuk dalam daftar negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia. Bagaimana dengan Indonesia? Simak data terbaru dari WHO.
Laporan WHO terbaru menyebutkan bahwa mulai pertengahan April 2025 sirkulasi varian LP.8.1 mulai berkurang dan varian baru NB.1.8.1 meningkat, yang diberi nama varian Nimbus
AKHIR Mei yang lalu peningkatan kasus covid-19 kembali terjadi di Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, Hongkong, dan Malaysia. Banyak negara juga mulai bersiap.
TERJADI lonjakan kasus covid-19 di berbagai negara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus Covid-19.
Otoritas kesehatan terkemuka AS dan Argentina juga meluncurkan apa yang mereka sebut sebagai ‘sistem kesehatan internasional alternatif’ yang terpisah dari WHO.
MUNCULNYA virus baru dengan nama HKU5-CoV-2. Virus corona baru itu ditemukan di Tiongkok. Kenali ciri-ciri virus HKU5-CoV-2 dan fakta-faktanya
Transisi energi tidak hanya tentang pengurangan emisi tetapi juga untuk penciptaan lapangan kerja dan peluang investasi.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
AS dan Tiongkok mencapai kemajuan yang meredakan perang dagang.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kesepakatan telah dicapai antara AS dan Tiongkok untuk meredam tensi perang dagang berkepanjangan.
Pasar kemasan karton bergelombang di Asia Tenggara segera mencatat tingkat pertumbuhan tahun majemuk (CAGR) sebesar 4% pada periode 2021-2026.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved