Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PENINGKATAN kasus pneumonia pada anak di Tiongkok diduga disebabkan karena bakteri mycoplasma pneumoniae. Dokter Spesialis Paru dr Erlina Burhan, Sp.P(K) menekankan bakteri tersebut bukan kasus baru yang terjadi di dunia.
Mycoplasma pneumoniae merupakan salah satu penyebab infeksi saluran pernapasan sebelum pandemi covid-19. Adapun mycoplasma pneumoniae merupakan salah satu bakteri penyebab pneumonia di dunia dengan insidensi infeksi sebesar 8,61% sebelum pandemi di dunia pada 2017-2020. Namun insidensi menurun hingga 1,69% dan 0,7% pada 2021 dan 2022 berturut-turut seiring dengan meningkatnya protokol kesehatan pada era pandemi.
"Ini juga salah satu pencegahan pneumonia dari mycoplasma pneumoniae dengan meningkatkan protokol kesehatan," kata Erlina dalam konferensi pers secara daring, Jumat (1/12).
Baca juga: Polusi Udara Dipastikan Tingkatkan Risiko Radang Paru
Mycoplasma merupakan bakteri yang berukuran kecil, memiliki genom yang pendek sekitar 0,58 hingga 2,20 Mb dengan cairan droplet melalui udara (airborne). Berbeda dengan bakteri lainnya, Mycoplasma tidak memiliki struktur dinding sel.
"Tidak adanya dinding sel menyebabkan mycoplasma tidak sensitif terhadap antibiotik golongan betalaktam berkurangnya pilihan pengobatan terhadap mycoplasma pneumoniae," ujar dia.
Baca juga: Menkes Pastikan Pneumonia di Tiongkok Bukan Disebabkan Virus atau Bakteri Baru
Gejala khas yang ditimbulkan berupa batuk yang dapat memburuk, dapat bertahan hingga beberapa minggu-bulan sakit tenggorokan, Lemas (fatigue), demam, nyeri kepala, bahkan dapat ditemukan efusi pleura atau eksaserbasi PPOK. Sementara gejala pada anak usia <5 tahun berupa bersin-bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, mata berair, mengi, muntah dan diare.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyimpulkan bahwa klaster penyakit respiratori pada anak di Tiongkok Utara memiliki patogen seperti influenza, mycoplasma pneumoniae, Respiratory syncytial virus (RSV), SARS-CoV-2.
"Oleh karena itu WHO merekomendasikan penduduk Tiongkok mengikuti prosedur kesehatan untuk menurunkan risiko penyakit pernapasan dengan vaksinasi, menjaga jarak dengan orang yang sakit, tidak bepergian ketika sakit, datang ke dokter dan mendapatkan perawatan jika dibutuhkan, memakai masker yang sesuai, memastikan kualitas ventilasi baik, serta cuci tangan dengan rutin," pungkasnya. (Iam/Z-7)
KEPALA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (26/6), mengatakan bahwa badan tersebut berhasil mengirimkan pengiriman medis pertamanya ke Gaza sejak 2 Maret.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, 10 penyebab kematian teratas menyumbang 39 juta kematian, atau 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia.
Kanker hati kini jadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker secara global. Tepatnya peringkat 6 berdasarkan data WHO.
Dalam waktu singkat, lebih dari 5 juta remaja perempuan Indonesia telah menerima vaksin HPV.
HARI Donor Darah Internasional atau World Blood Donor Day jatuh pada tanggal 14 Juni setiap tahunnya. Peringatan tersebut diresmikan sejak tahun 2004 oleh WHO.
WHO mengungkap kebersihan di lingkungan rumah berperan penting dalam pencegahan kanker serviks.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Presiden Emmanuel Macron menyerukan agar negara-negara Eropa mengurangi ketergantungan ganda terhadap Amerika Serikat dan Tiongkok.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
ByteDance, perusahaan induk Tiktok asal Tiongkok yang memiliki aplikasi video pendek populer tersebut, dilaporkan tengah mengembangkan aplikasi alternatif khusus untuk pasar AS.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved