Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SPORA dalam KBBI merupakan alat memperbanyak diri pada tumbuhan dengan berbagai cara. Spora memiliki bentuk bermacam-macam dari berbagai spesiesnya dengan sebagian besar berbentuk elips, bilateral, isobilateral, dan tetrahedral.
Spora terkecil memiliki ukuran <10μm, ukuran sedang sebesar 25-50μm.
Spora dengan ukuran 50-100μm merupakan golongan spora besar. Spora dengan ukuran sangat besar berukuran 100-200μm, jika ukuran spora >200μm termasuk kedalam spora raksasa. Selain ukuran spora juga memliki banyak jenis dan memiliki fungsinya masing-masing. Berikut jenis spora dan fungsinya:
Diaspora merupakan salah satu jenis spora yang berperan sebagai alat penyebaran tumbuhan berpembuluh tanpa biji seperti lumut dan jamur.
Endospora merupakan spora dengan pertumbuhan lambar sementara waktu walau memiliki lingkugan dengan air dan cahaya yang baik.
Eksospora adalah spora yang dihasilkan oleh bakteri tertentu dan digunakan sebagai alat pertahanan diri pada kondisi cuaca ekstrim.
Spora klamidia berfungsi sebagai alat untuk bertahan hidup, tetapi hanya dapat diproduksi berdasarkan fungsinya.
Zygospora berfungsi sebagai alat pendispersi haploid (individu dengan separuh genom sel normal) yang dihasilkan oleh jamur. Spora jenis ini memiliki dinding yang tebal sehingga memungkinkannya menjadi konidium.
Dari fungsinya spora memiliki fungsinya masing-masing, pembentukan spora juga memiliki berbagai jenis. Berikut spora berdasarkan sistem pembentukannya.
Meiospora merupakan spora penghasil meiosis. Spora jenis ini dapat menumbuhkan organisme haploid (lumut, pakis air) yang menghasilkan spermatozoid dan sel telur. Contohnya termasuk pakis air, semanggi, dan lumut.
Mitospora merupakan jenis spora penghasil mitosis. Spora jenis ini tumbuh menjadi protalus, yang menjadi protalus setelah dewasa akan menjadi protalium. Contohnya termasuk pakis dan jamur.
Struktur spora terdiri dari lapiran luar, lapisan dalam, korteks, dinding, korestasi pusat.
Lapisan luar atau eksin bisa dibedakan berdasarkan ukuran, bentuk, dan susunan elemen dekoratifnya. Misalnya, spesies tumbuhan Asplenium Robustum mempunyai hiasan tipe eksin psilate, dimana permukaannya halus, rata, dan licin. Ada pula eksin yang berupa pola jala bahkan duri.
Lapisan luar ini dapat dijumpai pada daerah terbuka dan tipis yang disebut apertura.
Apertura merupakan zona germinal yang berfungsi sebagai organ pengatur mekanisme perubahan volume cairan sel.
Apertura adalah bagian khusus sporoderm yang biasanya lebih tipis dari bagian sporoderm lainnya serta mempunyai hiasan dan struktur yang berbeda.
Bukaan dibagi menjadi dua kategori berdasarkan bentuknya: apertura tunggal dan apertura majemuk.
Lapisan dalam spora mengandung struktur utama yang mengaktifkan spora selama proses reproduksi pada pakis, jamur, dan tumbuhan lainnya.
Protein hadir dalam lapisan ini, yang memungkinkannya menahan keberadaan zat kimia dan enzimatik, atau aksi spora itu sendiri.
Korteks dapat melindungi tumbuhan dari dehidrasi dan suhu tinggi pada suatu lingkungan.
Dinding spora menjadi pelindung inti spora dari bahan kimia yang bisa merusak tumbuhan.
Memiliki struktur berupa DNA, RNA dengan jumlah kecil dan asam dipiclonic (DPA) 40%.
Spora menjadi bagian penting dari tumbunan karena digunakan sebagai alat pengembangbiakkan tanaman, seperti alga, jamur, lumut, dan paku. Perkembangbiakan tumbuhan dengan spora termasuk ke dalam vegetatif alami. Proses perkawinan dengan vegetatif alami ini merupakan proses perkembangbiakan tanpa adanya perkawinan bagi tanaman.
Perkembangbiakkan secara vegetatif alami, tanaman tidak memerlukan sel kelamin seperti putik dan bunga sari, tetapi secara alami. Tidak juga dengan campur tangan manusia.
Spora memiliki bentuk seperti biji, namun dengan bentuk yang lebih kecil lagi. Spora tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, melihatnya diperlukan mikroskop.
Sporangium merupakan sebuah kotak di mana spora terbentuk. Banyaknya spongarium dapat membentuk adanya sorus yang berada di bawah permukaan daun. Spongarium terdiri dari satu sel atau multisel.
Terdapat tanaman yang berkembang biak dengan Spora, berikut beberapa tanaman berkembang biak dengan Spora:
Pada jamur atau fungi ini tidak memiliki klorofil, serta tidak berbunga, berbuah atuapun berbiji. Jamur dapat tumbuh pada daerah lembab, seperti tumbuhan lain, hewan yang telah mati, dan makanan basi.
Dalam pembuatan tempe menggunakan spongarium yang terletak di ujing hifa. Hifa adlaah benang yang menyusun tubuh jamur, pada tempe biasanya berwarna putih.
Ganggang merupakan tanaman yang tidak memiliki akar, batang, dan daun. Uniknya, tanaman ganggang memiliki klorofil dan bersifat autotrof. Spora terdapat di spongarium yang berada di tubuh ganggang. Ciri spora ini memiliki bulu cambuk yang getak dapat digunakan sebagai alat gerak di dalam air.
Spora ganggang disebut sebagai zoospora, mereka akan mencari tempat yang cocok dan akan menempel serta berkembang menjadi ganggang baru.
Paku disini bukanlah paku yang digunakan dalam membangun rumah, melainkan tanaman paku. Tanaman paku memiliki daun sejati, batang, dan akar atau biasa disebut dengan kormus. Menempel pada tanaman lain sebagai media tempat tinggal mereka. Memiliki ukuran daun yang kecil dan berbentuk rapat.
Tanaman paku tidak memiliki biji, perkembangbiakan utama tanaman paku adalah spora. Spongarium tanaman paku terletak di bawah daun, dapat dilihat dengan membalikkan daun dan akan terlihat di bagian tepi daun tanaman paku.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Fakultas Biologi UGM dengan KAGAMA Tangsel, Kabiogama, dan MGMP Biologi Kota Tangerang dan Kota Tangsel.
Penegak hukum menemukan 1.000 tikus yang telah mengalami rekayasa genetik di sebuah laboratorium biologis ilegal di California.
DI bawah lapisan tanah Patagonia yang kaya sejarah, para ilmuwan baru saja mengungkap temuan yang menakjubkan. Ditemukan fosil kecebong tertua yang diketahui, Notobatrachus degiustoi.
Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan yang meliputi perubahan fisik dan struktur hewan tanpa melalui kelahiran maupun penetasan. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna
Otot polos terletak di dinding organ internal manusia, seperti pembuluh darah, saluran pencernaan, kandung kemih, atau rahim.
Otot yang membuat kita bisa bergerak adalah otot rangka atau otot yang melekat pada tulang.
Studi baru di Science menemukan bahwa kehadiran karibu dan muskoxen membantu mengurangi tingkat kehilangan keanekaragaman hayati sekitar setengahnya.
SISWA SMP Swasta Sukma Bangsa, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Michiko Shen meraih medali emas, bidang IPA KSN tahun 2021.
Rangkaian kegiatan KSN tingkat nasional dilaksanakan pada 7 hingga 12 November lalu.
Kontribusi yang terbesar dari karya ilmiah/riset adalah comprehensive knowledge creation.
Pembelajaran STEM dapat membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengatasi tantangan di industri 4.0 yang mendorong lebih banyak inovasi.
Sesuai dengan urutannya, Merkurius ialah planet pertama sekaligus paling dekat dengan Matahari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved