Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Mau Healing ke Pulau Bidadari? Simak Dulu Sejarah, Daya Tarik, dan Biaya Masuknya

Clarissa
20/11/2023 22:16
Mau Healing ke Pulau Bidadari? Simak Dulu Sejarah, Daya Tarik, dan Biaya Masuknya
Pulau Bidadari((Wikimedia Commons/Jorge Láscar))

Pulau Bidadari yang berlokasi di Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta bisa menjadi destinasi yang cocok buat healing.

Kepulauan Seribu memiliki banyak pulau yang belum semua orang jelajahi, salah satunya Pulau Bidadari. Tempat ini sering dikunjungi oleh banyak orang, terutama mereka yang menyukai aktivitas yang berkaitan dengan air.

Tapi tahukah kamu, selain aktivitas air yang memacu adrenalin, ada hal lain yang menjadi daya tarik tempat wisata ini.

Penasaran? Yuk, simak sejarah, daya tarik hingga cara pergi ke Pulau Bidadari, serta rincian biaya yang perlu kamu siapkan.

Baca juga: 6 Rekomendasi Tempat Wisata di Purbalingga Buat yang Hobi Traveling, Unik!
 

Sejarah Pulau Bidadari

Sejarah Pulau Bidadari

(Wikimedia Commons/ Lonkhuyzen)

Pulau Bidadari dulunya dinamai Pulau Sakit, dan saat itu tempat ini  bukanlah destinasi tamasya. Sesuai dengan namanya, pulau tersebut berfungsi sebagai rumah sakit sekaligus tempat karantina untuk penderita kusta.

Nama itu tercipta usai VOC (Persatuan Perusahaan Hindia Timur) memutuskan untuk membangun rumah sakit di pulau tersebut. Pasien kusta umumnya direlokasikan dari Muara Angke ke lokasi ini.

Orang Belanda tidak hanya membangun rumah sakit, tapi juga benteng pengawas dan pertahanan di Pulau Bidadari. Benteng yang diberi nama Martello itu masih berdiri sampai sekarang.

Beberapa pulau di Kepulauan Seribu sebenarnya sempat rusak akibat serangan prajurit Inggris, termasuk Pulau Sakit. Untungnya, pihak Belanda sukses merekonstruski pulau-pulau yang terdampak.

Waktu terus berjalan hingga Indonesia memasuki masa kemerdekaan. Setelah ditinggal oleh Belanda, Pulau Sakit jadi terbengkalai.

Semua itu berubah pada tahun 1970. Sebuah perusahaan bernama PT Seabreez mengubah pulau tersebut menjadi destinasi wisata.

Namanya juga diganti menjadi Pulau Bidadari. Lahirnya nama Bidadari terinspirasi dari pulau lain yang ada di Kepulauan Seribu seperti Pulau Nirwana dan Pulau Putri.

Lokasinya berdekatan dengan 4 pulau lain, yaitu Pulau Onrust, Pulau Kelor, Pulau Ayer, serta Pulau Kahyangan. Kelima pulau tersebut dikenal paling dekat dengan daratan dibandingkan yang lainnya.

Pulau ini bisa disebut berukuran mini dengan luas sebanyak 6 hektar. Ukuran ini lebih kecil daripada Pulau Pramuka dengan luas 16 hektar.

Meski begitu, pulau ini mempunyai daya tarik tersendiri, baik itu dari segi bangunan bersejarah maupun variasi kegiatan yang menarik dan ampuh menghilangkan stres.

Baca juga: 7 Ide Liburan Seru di Wakatobi, Ini Tempat Wisata dan Biayanya

Daya Tarik Pulau Bidadari

Daya Tarik Pulau Bidadari

(Ancol.com)

Pulau ini menjadi tempat tumbuhnya tanaman-tanaman langka, di antaranya pohon kepuh, pohon setingi, pohon kayu hitam, sampai pohon perdamaian. Selain tanaman langka, ada juga pohon unik yang hanya tersedia di pulau ini.

Pertama, Pohon Rezeki yang dipercaya bisa mendatangkan keberuntungan bagi siapapun yang bisa memeluknya.

Kedua, Pohon Sejuta Cinta yang diklaim dapat mempertemukan seseorang dengan pasangannya. Kamu hanya perlu berfoto di dekat pohon itu agar bisa segera bertemu dengan jodohmu.

Tidak berhenti sampai di situ saja, tempat wisata ini juga menjadi sarang berkumpulnya hewan langka.

Kamu bisa melihat Elang Bondol, lo! Rumah fauna tersebut dapat kamu temukan di dekat Benteng Martello.

Kamu tidak perlu kebingungan mencari sarangnya karena pengelola memberikan penanda berupa patung Elang Bondol.

Jika kamu beruntung, kamu juga berkesempatan melihat binatang lain, contohnya, biawak dan rusa tutul.  

Bagian dari kawasan cadar budaya ini juga menjadi tempat sejarah dengan kehadiran Benteng Martello di dalamnya. Kamu juga dapat melihat situs sejarah ini di Pulau Kelor, Pulau Onrust, dan Pulau Cipir.

Dikelilingi oleh hutan mangrove yang terletak di sekitarnya, bekas Menara pertahanan Belanda ini jadi spot foto favorit di kalangan wisatawan.  

Ada banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan di pulau ini. Kamu dapat bersantai sembari berjemur, berenang, snorkeling, diving, berburu foto estetik, naik ayunan, main voli, maupun menikmati sunset dan sunrise di pantainya.

Kamu juga bisa mencoba naik banana boat dengan tarif Rp300.000 per 15 menit. Jika kamu punya hobi memancing, ada spot jembatan kayu di dermaga yang jadi lokasi strategis untuk menangkap ikan.

Baca juga: 6 Rekomendasi Pasar Seni, Surganya Penggemar Barang Antik

Kebanyakan orang akan merasa lelah jika harus berjalan kaki mengitari Pulau Bidadari. Sebagai solusinya, kamu dapat menyewa sepeda untuk mengelilingi tempat wisata ini dengan tarif Rp35.000 untuk 30 menit. Pulau ini juga memiliki fasilitas unik, yaitu area pembiakan lumba-lumba. Di sini, kamu  bisa berenang sambil ditemani lumba-lumba, lo. 

Buat yang takut digigit, tenang, lumba-lumba itu sudah jinak. Selama penyelaman pun, kamu akan ditemani oleh instruktur.

Setelah asyik melakukan aktivitas yang menguras keringat, kamu bisa melanjutkan harimu dengan menyantap makanan laut di restoran.

Masakan-masakan itu dibuatkan langsung oleh nelayan. Dengan latar belakang pemandangan pantai, pengalaman makanmu jadi makin membekas di ingatan.

Masih ingin berenang? Kamu bisa mencoba masuk ke Infinity Pool atau kolam tak terbatas.

Letaknya tepat di depan restoran. Aktivitas ini dapat menjadi salah satu cara yang unik untuk melihat matahari terbenam.

Buat yang tidak rela pulang karena masih betah menjelajahi pulau ini, kamu dapat menginap di cottage terapung.

Jumlahnya ada 40 lebih yang terdiri dari tipe Standard, Suite, dan Family. Masing-masing penginapan mempunyai fasilitas pendingin ruangan, televisi, kamar mandi, dan teras.

Tempat wisata ini juga menyediakan cottage di darat dengan tipe Deluxe, Executive, Junior Suite, dan Dormitory. Jenis Deluxe, Executive, dan Junior Suite memiliki bentuk arsitektur yang unik karena mirip dengan bangunan di zaman dulu.

Contohnya, Deluxe dengan 3 macam bangunan. Kamu bisa memilih menginap di cottage Pecinan, Belanda, dan Betawi.

Biayanya paling murah Rp1 jutaan per orang dengan tipe Dormitory dan paling mahal Rp1,4 jutaan per orang untuk tipe Deluxe serta Executive.

Selain fasilitas yang disebutkan di atas, tempat wisata ini juga dilengkapi dengan papan biliar, ruang karaoke, ruang pertemuan, mini bar, sampai barbeku.

Baca juga: 6 Tempat Wisata di Manado Selain Bunaken, Cocok untuk Pecinta Alam!

Cara Pergi ke Pulau Bidadari dan Biaya Masuknya

Cara Pergi ke Pulau Bidadari dan Biaya Masuknya

(Wikimedia Commons/Jorge Láscar)

Berjarak sekitar 15 km dari Jakarta, cara untuk berlibur ke pulau ini tergolong mudah.

Kamu perlu pergi ke Pelabuhan Marina yang berlokasi di Ancol terlebih dahulu. Setelah itu, naik kapal dengan tarif Rp125.000.

Kapal tersebut hanya melayani penumpang di jam-jam tertentu saja, ya. Berikut jadwalnya:

Berangkat dari Pelabuhan Marina:

Weekday (Senin-Jumat) : 09:00 dan 15:00

Weekend (Sabtu-Minggu): 08:00, 10:00, dan 12:00

Pulang ke Pelabuhan Marina:

Weekday (Senin-Jumat) : 14:30

Weekend (Sabtu-Minggu): 14:00-16:00

Butuh waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke Pulau Bidadari dari Pelabuhan Marina. Seluruh pengunjung, termasuk kamu, dikenakan biaya masuk Rp5.000.

Sebagai informasi, kamu bisa membeli paket tur satu hari atau paket tur dua hari satu malam dengan harga mulai dari Rp500 ribuan sampai Rp1,4 jutaan per orang. Biaya ini sudah termasuk dengan tiket pulang pergi.

Baca juga: 6 Tempat Wisata di Turki Selain Cappadocia, Segini Harga Tiket Masuknya

Pulau Bidadari menjadi detinasi wisata yang pas untuk kamu yang ingin healing. Kamu bisa melepas stres dengan berfoto di spot yang populer di kalangan turis dan melakukan berbagai macam aktivitas seru di pantai.

Kamu juga dapat menikmati fasilitas lain seperti berenang bersama lumba-lumba hingga bernyanyi di ruang karaoke. Bagi yang belum puas menjelajahi pulau tersebut, bisa mencoba menginap di cottage yang tersedia.

Jangan lupa mencatat biaya dan jadwal keberangkatan kapal, ya! 

Baca juga:  5 Tempat Wisata di Aceh dengan Pemandangan Indah, Pecinta Alam Wajib Catat!



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Pricilia
Berita Lainnya