Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PERGURUAN tinggi harus dapat mengelola informasi yang diterima publik dengan baik terlebih adanya perkembangan kemajuan teknologi yang pesat. Hal ini menuntut peran maksimal bidang humas.
Hal itu dikatakan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III (LLDikti III) DKI Jakarta Prof. Dr. Toni Toharudin saat membuka Focus Group Discussion (FGD) dan Talkshow 'Peran Strategis Humas PTS dalam Mendukung Reputasi' di Kampus Universitas Tarumanagara (Untar,) Jakarta, Senin (6/11). Kegiatan kolaborasi LLDikti III dan Untar ini dihadiri perwakilan dari 109 perguruan tinggi.
"Humas menentukan kesuksesan indikator kinerja utama untuk meningkatkan reputasi sebuah perguruan tinggi melalui rekognisi media dan publikasi berbasis teknologi," tandasnya.
Sedangkan Rektor Untar Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan menilai peran humas sebagai ujung tombak penyebaran informasi dan menyerap informasi dari seluruh pemangku kepentingan. "Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi institusi untuk mengeksplorasi bidang kehumasan melalui kolaborasi antarperguruan tinggi yang dapat bermanfaat bagi pendidikan di Indonesia," jelasnya.
Sementara itu Kepala Kantor Humas Untar Dra. Paula T. Anggarina mengutarakan dari 302 perguruan tinggi di bawah LL Dikti III, yang telah memiliki bagian kehumasan dalam struktur organisasinya sekitar 45%. "Diselenggarakannya acara ini bertujuan untuk memberikan masukkan kepada perguruan tinggi bahwa keberadaan organisasi Humas sangat penting dalam mendorong peningkatan reputasi. Diharapkan kelak seluruh perguruan tinggi memiliki humas," tukas Paula
FGD yang digelar bersama perwakilan humas dari perguruan tinggi swasta (PTS) di lingkungan LLDikti III untuk memberikan rekomendasi dalam bentuk pedoman operasional bagi pengelolaan manajemen humas perguruan tinggi yang akan menjadi referensi bagi PTS di lingkungan LLDikti III. Selain FGD, digelar talkshow yang menghadirkan pembicara yaitu Penanggung Jawab Kehumasan Ditjen Diktiristek Doddy Zulkifli Indra Atmaja, S.I.Kom., M.Si. dan Dinna Handini, S.Sos., M.I.Kom., serta Kepala Biro Humas dan Kantor Informasi Publik Universitas Indonesia Dra. Amelita Lusia, M.Si., CPR.
Doddy memaparkan reputasi akan cepat didapat bila ada struktur kahumasan di masing-masing perguruan tinggi. "Melalui FGD yang kita lakukan hari ini dapat mendorong setiap perguruan tinggi memiliki struktur kehumasan yang nyata karena dapat membantu menambah reputasi perguruan tinggi masing-masing," tandas Doddy.
Salah satu perwakilan siswa SMA yang hadir, Farencia mengatakan saluran komunikasi yang banyak digunakan anak-anak SMA untuk mengetahui informasi tentang kampus adalah melalui media sosial (medsos) dan website. "Media sosial dan website merupakan saluran komunikasi yang sering digunakan generasi kami untuk mengetahui informasi tentang kampus, tapi terkadang informasi di media sosial kampus kurang lengkap dan kurang informatif. Begitu pula konten di website kampus tidak update," tukasnya. (R-2)
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Untar Jakarta melangkah lebih jauh dalam upayanya meningkatkan kualitas pendidikan dan internasionalisasi kampus dengan membangun fasilitas dormitori baru
Universitas Tarumanagara (Untar) secara resmi melantik Prof. Dr. Amad Sudiro, S.H., M.H., M.Kn., M.M. sebagai Rektor baru untuk periode 2024-2028.
LL Dikti apresiasi kontribusi Untar di sektor pendidikan
Podomoro University terus menjalin kooperasi untuk memperkuat posisinya di ranah global.
Humas terkait dalam pengelolaan informasi dan komunikasi untuk meningkatkan reputasi
Pengobatan tradisional Indonesia, Tiongkok, hingga modern dapat berjalan beriringan, bahkan saling melengkapi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved