Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PESTA Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Tingkat Nasional III merupakan ajang yang dapat memperkuat perdamaian berdasarkan semangat dan nilai-nilai Pancasila serta keimanan. Keberagaman yang muncul dalam ajang ini berhasil memperkaya pengetahuan dan rasa kebhinekaan Nusantara.
"Seluruh pelaksanaan Pesparani Katolik Tingkat Nasional III 2023 telah terselenggara dengan lancar. Meskipun di sana sini ada persolaan tetapi itu tidak menganggu jalannya dan suka cita Pesparani ketiga di Jakarta ini. Seluruh 38 kontingen telah menunjukkan partisipasi luar biasa dan keikutsertaannya penuh antusias dan penuh sukacita," kata Ketua Pelaksanaan Pesparani Katolik Tingkat Nasional III Sebastian Salang saat memberikan sambutan penutupan acara tersebut di Beach City Internasional Stadium, Ancol, Jakarta, Selasa (31/10).
Pada kesempatan yang dihadiri perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Markas Besar Polri itu turut dihadiri Ketua Presidium Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC, Uskup Keuskupan DKI Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo. Kemudian Dewan Penasihat Pelaksana Pesparani III 2023 DKI Jakarta Purnomo Yusgiantoro dan Komjen Pol (Purn) Gories Mere.
Baca juga: Lomba Pesparani Katolik Nasional III Serentak Dimulai
Menurut Sebastian, ajang ini bukan hanya mendapatkan juara setiap kategorinya. Sebab Pesparani substansinya bukan soal menang maupun juara.
Gelaran ini merupakan peristiwa iman dan perjumpaan antarsaudara dari Sabang sampai Merauke. "Dengan Pesparani ini, tentu dan sangat diyakini iman kita semakin dikuatkan dan rasa kebangsaan dan patriotisme semakin di teguh," jelasnya.
Baca juga: Buka Pesparani III, Menag Apresiasi Doktrin 100% Katolik 100% Indonesia
Selama acara ini, kata dia, terdapat konsolidasi iman sekaligus hati. Hal itu dibuktikan dengan adanya masalah teknis namun Pesparani berhasil terlaksana dengan suka cita.
Para kontingen dari 38 provinsi ketika kembali ke kampung halaman masing-masing harus menjadi agen yang membawa perdamaian dan menjaga Pancasila.
"Menjaga Pancasila sama dengan menjaga Indonesia," katanya.
Diakhir sambutannya, dia ingin mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama dan pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kemudian kepada pihak mendampingi kontingen dengan rendah hati sejak awal hingga akhir acara ini.
"Juga kepada semua kontingen pada kesempatan ini. Kami sebagai panitia juga mengucapkan secara khusus kepada Bapak Purnomo Yusgiantoro, Gories Mere, Mari Elka Pangestu dan Ignasius Jonan," pungkasnya.
Ketua Presidium Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC yang menutup acara ini secara simbolis mengatakan kebersamaan dan keberagaman bukan sekedar tema pesta ini. Selama lima hari pelaksanaan acara ini telah terlaksana dengan kedua nilai tersebut.
"Pesparani momentum kebersamaan dalam keberagaman yang harus dihidupi secara konkret di tempat masing-masing," ungkapnya.
Sebanyak 38 kontingen dari masing-masing provinsi yang merupakan kekayaan bangsa Indonesia telah bertanding dengan satu tujuan. Itu semua untuk kemuliaan Indonesia dan kemuliaan Tuhan dan kesejahteraan bersama.
Pesparani salah satu tujuannya untuk meningkatkan iman dan kerja sama tiga unsur, pemerintah, hirarki dan masyarakat. "Ketika itu berkembang dalam setiap sendi kehidupan maka kita semakin pancasilais, katolik, dan semakin menjadi masyarakat yang baik," paparnya.
Menurut dia, masyarakat Katolik bukan hanya duta yang hafal lima sila namun juga harus menjalankannya dalam kehidupan masing-masing. Semuanya harus membawa perdamaian sesuai nilai-nilai pancasila dalam semangat kristiani dalam 37 keuskupan.
"Jadilah duta Bhineka Tunggal Ika pembawa perdamaian di bumi Nusantara Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selamat Pesparani ketiga terima kasih atas semua partisipasi. Pesparani ada karena kita semua," pungkasnya. (Cah/Z-7)
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengungkapkan pemikiran kemerdekaan Republik Indonesia tidak lepas dari pemikiran besar KH M. Hasyim Asy'ari.
Pentingnya membumikan Pancasila melalui Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
ANGGOTA DPR RI Daerah Pemilihan Papua, Tonny Tesar, menggandeng Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar kegiatan penguatan implementasi Pancasila di Jayapura, Rabu (20/8).
KETUA Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya merespons polemik hak royalti untuk pemutaran lagu di ruang publik. Ia meminta semua pihak mengedepankan falsafah Pancasila dan tidak saling serang.
KETUA Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri menekankan pentingnya pemahaman sejarah dan refleksi perjuangan para pejuang bangsa Indonesia.
HUT ke-80 Republik Indonesia, ada fenomena pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece. BPIP mengajak generasi muda bijak dalam mengekspresikan kritik sosial
Rayakan indahnya perbedaan! Temukan quotes keberagaman Indonesia yang inspiratif, tumbuhkan harmoni, dan persatuan dalam Bhinneka Tunggal Ika.
Indonesia memprioritaskan program literasi digital sebagai komponen integral dari pendidikan dan kampanye kesadaran publik.
PERAN aktif generasi muda dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita miliki.
Presiden menyampaikan Indonesia memiliki 714 suku bangsa dan 17 ribu pulau. Namun, rakyat Indonesia terus berupaya menjaga keharmonisan di tengah perbedaan yang ada.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan, menanamkan nilai penghargaan atas kebhinekaan kepada generasi muda sangat penting
Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan berpendapat salam dan ucapan hari raya lintas agama adalah bentuk toleransi dan ekspresi etika sosial dalam tata kebinekaan Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved