Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Phapros Tbk yang merupakan bagian dari Holding BUMN farmasi berkomitmen untuk terus menjadikan inovasi sebagai kunci kemajuan perusahaan.
Menurut Corporate Secretary PT Phapros Tbk, Zahmilia Akbar, Indonesia memiliki sumber daya yang sangat besar yang bisa dimanfaatkan, utamanya melalui teknologi.
Meski awalnya terdapat tantangan dalam pengimplementasiannya, namun setelah berjalan beberapa waktu hal tersebut justru menjadi kebanggan bagi perusahaan.
Baca juga: Hasil Uji BPOM, Obat Sirop Produksi Pharos Dinyatakan Aman
“Hal ini sangat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional kita. Apalagi Phapros juga menggandeng berbagai industri lain dari UMKM hingga industri skala besar yang dapat mendukung sustainability dari proses hilirisasi riset yang dilakukan atas alat kesehatan, bahan baku, tanaman herbal yang nantinya akan menjadi produk komersialisasi Phapros. Tentu, semua ini membutuhkan inovasi teknologi," kata Zahmilia Akbar.
Pernyataan Zahmilia disampaijan dalam acara Talkshow secara daring bertajuk "Inovasi Sektor Farmasi dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional dengan Ruang Saham," baru-baru ini.
Acara yang dipandu oleh pendiri Ruang Saham Ervin Kusuma Winata tersebut membahas tentang bagaimana Phapros dalam perjalanan bisnisnya dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan Indonesia.
Menurut Zahmilia, kunci untuk berinovasi adalah kerja sama lintas sektoral di antaranya, dengan lembaga penelitian dan universitas.
Kerja Sama dengan Tiga Universitas
“Kami punya beberapa kerja sama strategis dengan kampus-kampus ternama di Indonesia seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Airlangga dan Universitas Gadjah Mada," jelasnya.
"Untuk UGM sendiri, kerja sama yang telah terjalin misalnya untuk hilirisasi alat kesehatan, Salah satunya alat untuk membantu mengeluarkan cairan dari kepala anak-anak penderita hidrosefalus, bernama Inashunt,” terang Zahmilia.
“Sudah banyak antrian hilirisasi riset yang ditawarkan kepada Phapros. Bagi kami, kerjasama lintas sektoral ini harus industri lain juga sehingga kita bisa membentuk ekosistem yang lebih kuat dan sehat,” tegasnya.
Baca juga: Selama 69 Tahun, Pharos Telah Berkontribusi untuk Industri Farmasi Indonesia
Sebagai bagian dari perusahaan milik negara, inovasi yang dilakukan harus tetap berbasis pada kepentingan nasional. Kebijakan regulasi pemerintah Indonesia yang mengharuskan sektor industri khususnya farmasi menggunakan unsur Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk mengurangi ketergantungan impor sudah juga dilakukan oleh Phapros.
“Seperti kita ketahui, 90% bahan baku farmasi masih impor dari Tiongkok, India, Eropa dan Amerika karena di Indonesia sendiri belum banyak produsen bahan baku obat," ucap Zahmilia.
"Karena itu kami mencoba menggunakan bahan baku lokal untuk produk-produk tertentu. Bahkan, untuk bahan kemas produk Phapros sudah lebih dari 80 persen menggunakan material lokal,” jelasnya.
Phapros pun juga mendukung program pemerintah terkait komitmen global mengurangi emisi gas karbon dengan mengubah pola bisnisnya menjadi green manufacturing. Melalui inovasi teknologi, pihak perusahaan juga memulai dari proses produksi sampai produk jadi.
Baca juga: Biofarma Gandeng Sinopharm Tanggulangi Tuberkulosis
“Industri farmasi sama seperti industri lainnya, bisa memberikan limbah kepada masyarakat baik asap maupun buangan kimia. Kami sejak delapan tahun yang lalu sudah melakukan beberapa program terkait sustainability, dari sisi energi terbarukan sejak 2019 Phapros telah menggunakan solar panel untuk sumber energi," paparnya.
"Kami juga menggunakan Compressed Natural Gas (CNG) untuk menggantikan bahan bakar minyak yang selama ini digunakanm: ucap Zahmilia.
"Di bidang CSR, kami juga menggalakkan program penghijauan seperti di Semarang, di mana kita ada gerakan menanam mangrove di beberapa titik yang berpotensi banjir dan abrasi,” jelas Zahmilia. (RO/S-4)
Setiap tahun program BPTW melakukan penilaian terhadap berbagai organisasi lokal dan multinasional di Indonesia untuk memperkuat budaya tempat kerja.
Obat generik memiliki kualitas produk yang setara obat paten. Produksinya mengikuti standar internasional, Good Manufacturing Practises (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Samco untuk mempertahankan eksistensi selama 51 Tahun, terutama melalui pengembangan dan inovasi produknya
Pendapatan Indofarma sebesar Rp524 miliar pada 2023 tercatat turun sebesar 54,2% pendapatan 2022 yang mana pada waktu itu berada di angka Rp1,1 triliun.
Restorasi mangrove di Indonesia dapat berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) secara global serta adaptasi perubahan iklim di Jawa, Indonesia.
PT Kimia Farma Apotek (KFA) melakukan kerja sama dengan PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) dalam rangka pengembangan bisnis di bidang kosmetika dan personal car.
Mulai dari masa awal kemerdekaan yang fokus pada konektivitas dasar antarwilayah, hingga era Orde Baru yang membangun jalan nasional, pelabuhan, dan irigasi.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
PENGAMAT badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menyoroti peran penting PT Pegadaian untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan Rumah Dampak Ditiro, inisiatif baru sebagai pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor.
BUMN di bidang gadai, PT Pegadaian, berupaya agar program-program yang dirancangnya dapat memperkuat ekonomi dan memberdayakan usaha kecil menengah.
Menurut dia tantangan yang dihadapi bangsa saat ini, baik dari dalam maupun luar, menuntut penguatan karakter kebangsaan yang berlandaskan Pancasila.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved