Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
Lagi jalan-jalan ke Pulau Dewata? Pastikan kamu mencicipi makanan khas Bali, ya! Selain terkenal karena tempat wisata yang menakjubkan, Bali juga memiliki keragaman kuliner yang sayang untuk dilewatkan.
Makanan khas Bali begitu beragam, mulai dari yang gurih, manis, pedas, hingga asam, semuanya ada.
Apakah kamu penasaran dengan makanan khas Bali yang lezat dan bikin ngiler? Yuk, mari kita simak daftarnya berikut ini.
Baca juga: 12 Makanan Khas Jawa Tengah yang Paling Terkenal, Wajib Dicoba dan Bisa Jadi Oleh-Oleh
Makanan khas Bali yang pertama adalah babi guling. Kamu harus cobain babi guling apalagi makanan ini lagi viral di media sosial.
Bagi kamu yang tidak memiliki masalah dengan konsumsi daging babi, babi guling harus menjadi hidangan pertama yang wajib kamu cicipi saat berlibur ke Bali.
Sesuai dengan namanya, babi guling merupakan hidangan yang menghadirkan babi utuh yang dipanggang dengan berbagai rempah di atas bara api.
Nah, proses memasak ini membuat kulit babi menjadi sangat renyah, sementara dagingnya tetap lembut dan penuh dengan cita rasa.
Sensasi gurih dan teksturnya yang renyah membuat babi guling menjadi hidangan yang memukau bagi pecinta kuliner.
Kalau lagi liburan ke Bali, pastikan untuk mencicipi Nasi Campur Bali.
Sesuai dengan namanya, hidangan ini terdiri dari berbagai campuran lauk, sayur, dan sambal khas Bali.
Komponen Nasi Campur Bali bisa beragam, tergantung tempat makan yang kamu kunjungi.
Namun biasanya, hidangan ini mencakup nasi putih hangat, sate lilit, ayam suwir bumbu genep, urap, lawar, dan sambal matah.
Tak hanya itu, kamu juga dapat memesan Nasi Campur Bali dengan tambahan daging babi guling.
Rasanya nggak lengkap jika kamu belum mencoba sambal matah secara langsung di tempat asalnya, Bali.
Sambal matah dibuat engan bahan-bahan segar seperti cabai rawit, bawang merah, bawang putih, serai, daun jeruk, dan minyak.
Sambal matah memiliki rasa pedas yang segar dan cocok menjadi pelengkap makanan khas Bali lainnya seperti Nasi Campur atau Ayam Betutu.
Baca juga: Ini 5 Makanan Khas Negara ASEAN yang Populer di Dunia
Makanan khas Bali selanjutnya yang nggak boleh dilewatkan adalah Ayam Betutu.
Makanan ini berupa ayam yang dimasak dengan bumbu betutu khas Bali yang terdiri dari daun jeruk, daun salam, sereh, kunyit, kemiri, jahe, bawang merah, dan lainnya.
Semua bumbu ini dimasukkan ke dalam tubuh ayam, sebelum ayam tersebut dimasak.
Proses memasaknya membuat rempah-rempah meresap ke dalam daging ayam, menawarkan cita rasa yang begitu kaya, beraroma, dan lezat.
Di Bali, kamu juga dapat menikmati hidangan khas berupa sate, yang dikenal dengan sebutan sate lilit.
Sate lilit terbuat dari daging ayam atau ikan yang digiling sampai halus.
Setelah digiling, ayam atau ikan tersebut dicampur dengan parutan kelapa kemudian dililit pada sereh atau batang bambu.
Baca juga: Mencicipi Kuliner 9 Negara di Pasar Senggol Bekasi
Lawar merupakan makanan khas Bali yang terbuat dari campuran sayuran yang diiris-iris halus.
Adapun sayuran yang dipakai seperti kacang panjang, kelapa parut, dan nangka.
Semua sayur itu kemudian dicampur dengan bumbu khas Bali.
Ada berbagai macam Lawas, seperti lawar ayam, lawar babi, hingga lawar kuwir yang berisi daging entog.
Mau yang seger-seger? Cobain Rujak Buleleng Bali saja.
Seperti rujak pada umumnya, hidangan ini terdiri dari buah-buahan segar yang dipotong-potong.
Bumbu Rujak Buleleng Bali terdiri dari gula merah Buleleng, terasi, garam, cuka, dan irisan pisang batu untuk memberikan sedikit rasa sepat.
Baca juga: Bahan untuk Membuat Mi Gomak Nyemek Khas Medan
Kamu pecinta makanan manis? Cobain laklak deh kalau lagi berlibur di Bali.
Laklak sekilas terlihat mirip seperti serabi di Jawa, tetapi memiliki perbedaan pada bahan dan topping.
Laklak terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan air dan pewarna alami seperti daun suji.
Adonan ini dibakar dalam cetakan khusus, menghasilkan kue kecil berbentuk bulat yang lembut di tengah dan renyah di luar.
Laklak disajikan dengan gula merah yang dicairkan lalu diberikan taburan kelapa parut.
Hidangan ini cocok sebagai camilan ringan atau pencuci mulut setelah makan malam.
Tum ayam merupakan olahan ayam yang dicincang lalu dicampur bumbu rempah dan dibungkus daun pisang.
Secara bentuk, Tum Ayam mirip dengan pepes ayam.
Adapun bumbu yang dipakai dalam Tum Ayam terdiri dari bawang putih, bawang merah, cabai, daun salam, jahe, serai, dan lainnya.
Sama seperti urapan Jawa, jukut urap juga terbuat dari berbagai sayuran, seperti kangkung, kacang panjang, dan tauge.
Meski mirip, jukut urap memiliki perbedaan, di mana sajian ini disiram dengan bumbu khas Bali.
Jukut Urap sangat cocok dinikmati bersama dengan Nasi Bali atau sebagai lauk pendamping dalam hidangan Bali lainnya.
Hidangan ini memadukan cita rasa sayuran segar dengan bumbu khas Bali yang kaya.
11. Lempet
Lempet merupakan makanan khas Bali yang terbuat dari ikan yang telah dibumbui dengan rempah-rempah khas Bali.
Nah, campuran tersebut akan dibungkus dengan menggunakan daun pisang lalu dipanggang di atas bara api.
Lempet memiliki cita rasa gurih rasa gurih dan kaya rempah.
Nasi Tepeng memiliki tekstur yang agak lembek seperti bubur. Pada umumnya, Nasi Tepeng disajikan dengan ayam goreng, telur, nangka, terong, dan kacang-kacangan.
Nasi Tepeng berasal dari daerah Gianyar, di mana Nasi Tepeng sering dijadikan menu sarapan.
Pecinta sayur, jangan lupa cobain Serombotan.
Serombotan terdiri dari berbagai jenis sayuran mulai dari kacang panjang, buncis, kangkung, terong, hingga tauge yang direbus sampai matang.
Serombotan dibumbui dengan sambal kelapa dan sambal kacang yang terbuat dari kacang tanah, terasi, dan cabai.
Telur Base Genep merupakan makanan khas Bali yang menjadikan telur sebagai bahan utama. Sedangkan base genep merupakan bumbu dasar yang sering digunakan dalam masakan khas Bali.
Telur Base Genep memiliki cita rasa pedas gurih yang sangat lezat.
Baca juga: Memanjakan Lidah di Waroeng Lengkong Tangsel
Kamu pecinta ikan asin? Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba hidangan Sudang Lepet!
Makanan yang berbahan dasar ikan blambang ini memiliki cita rasa asin dan gurih sehingga cocok jika dinikmati dengan nasi panas.
Sate kakul merupakan makanan khas yang berasal dari kawasan Ubud, Bali.
Sate ini terbuat dari siput sawah sebagai bahan utamanya.
Rasa sate kakul cukup unik dengan teksturnya yang kenyal dan dibalut dengan bumbu kacang yang memberikan tambahan rasa yang berbeda.
Baca juga: Oleh-Oleh Khas Malang yang Wajib Anda Bawa Pulang
Nah, itulah beberapa makanan khas Bali yang perlu kamu cicipi saat berwisata ke Pulau Dewata.
Pastikan untuk mencicipi sebanyak mungkin kuliner yang ada di Bali. Tetapi jangan lupa untuk menyesuaikan dengan isi dompetmu ya!
Dengan mencicipi berbagai makanan khas daerah Bali, pengalaman liburanmu pasti akan semakin berkesan.
Jadi, apa saja nih makanan dari Bali yang ingin kamu coba? ***
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Mobil Terbang, Robot Humanoid, dan Kolaborasi Global Hadirkan Masa Depan Transportasi Rendah Emisi
Kehadiran BNN di Bali diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat dalam mendorong berbagai perbaikan, khususnya dalam upaya pemberantasan narkotika.
KEPALA BNN Komjen Marthinus Hukom memberi kuliah umum kepada lebih dari seribu mahasiswa di Bali bertempat di Auditorium Universitas Udayana Bali, Selasa (15/7).
Perayaan Tumpek Kandang juga berkaitan dengan konsep Tri Hita Karana, khususnya Palemahan, yaitu menjaga hubungan harmonis antara manusia dengan lingkungan, termasuk hewan.
Seusai rangkaian kegiatan di Pura Sakenan, para kepala perangkat daerah di lingkungan Pemprov Bali melepasliarkan sebanyak 200 ekor tukik ke laut
Kota Medan Aesthetic dan Spot Fotonya. Medan aesthetic: Jelajahi spot foto unik & Instagramable di Medan! Temukan hidden gems & sudut kota yang memukau.
Dermaga Singkarak, salah satu destinasi wisata utama di sana, misalnya, tak terjadi antrean kendaraan untuk memasuki kawasan tersebut.
Transjakarta juga menambah waktu operasional armada rute tempat wisata dari semula hingga pukul 22.00 menjadi hingga 23.00 WIB mulai 31 Maret-7 April 2025.
Ada penambahan operasional armada sebanyak 20% untuk rute-rute wisata.
Contoh pelanggaran yang ditemukan adalah tempat wisata yang awalnya mengajukan izin sebagai kawasan agrowisata, tetapi di lapangan justru dibangun bangunan permanen.
Gen Z juga suka mengunjungi tempat-tempat keren dan anti-mainstream atau tempat wisata yang jarang dikunjungi turis
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved