Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) meminta para orang tua untuk meluangkan waktu mendengar cerita anak terkait pengalaman mereka saat berada di sekolah. Hal itu perlu dilakukan agar anak memperoleh perhatian dan terbuka terhadap berbagai hal yang terjadi.
"Tidak jarang, sebagai orang tua, pekerjaan kita banyak di kantor, di rumah nanti masih bersih-bersih, beres-beres. Ketika anak ingin cerita, nanti dulu lah, seolah-olah dia bukan bagian dari yang harus kita dengarkan. Tidak boleh seperti itu," kata Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan Kementerian PPPA Amurwani Dwi Lestariningsih di Jakarta, Jumat (6/10).
Menurut Amurwani Dwi Lestariningsih, meluangkan waktu untuk anak, penting karena anak-anak terkadang mendapatkan perlakuan-perlakuan yang tidak menyenangkan di sekolah. Bisa saja anak-anak menjadi korban kekerasan psikis yang sulit untuk dideteksi karena tidak ada bukti fisik-nya.
"Kekerasan psikis itu sebenarnya lebih kejam daripada fisik. Kalau fisik, memar kelihatan. Kalau psikis, tidak," ucapnya.
Selain itu, pemulihan anak korban kekerasan psikis membutuhkan upaya dan waktu yang lebih berat karena pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan tersebut terekam dalam memori. Menurutnya, anak korban kekerasan berpotensi untuk melakukan perbuatan yang sama kepada orang lain jika tidak ditangani dengan baik.
Oleh karena itu, pihaknya bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menyusun Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan untuk mencegah terjadinya kekerasan di sekolah.
"Ketika menyusun Permendikbud 46 itu, siapapun pelaku kekerasan, baik itu secara psikis, fisik, kepada anak-anak terutama, dia tidak bisa ditoleransi," tegasnya.
Amurwani Dwi Lestariningsih berharap dengan adanya peraturan tersebut, para pelaku kekerasan terhadap anak di sekolah dapat menerima hukuman yang setimpal. (Ant/Z-11)
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan terdakwa anak kasus salah tangkap diberikan pendampingan dan pemenuhan hak selama menjani proses hukuman di tahanan khusus anak.
KOMISI Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya mengunjungi empat orang anak di bawah umur yang ditahan di rumah tahanan anak Polsek Tawang, Polres Tasikmalaya Kota.
Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan situasi kenakalan remaja pada anak usia sekolah tengah menjadi kekhawatiran bersama sehingga diperlukan upaya penanganan kolektif.
Pemberian hukuman terhadap anak-anak harus dibedakan dengan orang dewasa. Itu perlu dilakukan karena anak-anak membutuhkan pendidikan untuk mengubah perilakunya di masa depan.
Rapat koordinasi lintas sektoral digelar untuk menindaklanjuti penanganan kekerasan anak dengan teman sebaya yang sedang viral di media sosial.
Hadapi orang tua yang tidak menghargai dengan tips ampuh ini. Temukan cara membangun komunikasi sehat, menetapkan batasan, & meningkatkan harga diri. Klik sekarang!
MENGUJI keseimbangan dengan berdiri pada satu kaki dapat menunjukkan seberapa baik Anda menua. Demikian menurut studi baru yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One.
Temuan tersebut mengungkapkan bahwa pria dengan ADHD mengalami penurunan harapan hidup 4,5 hingga 9 tahun, sementara wanita mengalami penurunan harapan hidup 6,5 hingga 11 tahun.
Saat ini handphone sudah dimiliki oleh setiap orang, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Untuk handphone yang cocok bagi orang tua tentunya berbeda, baik dari spesifikasi
Berikut 10 kesalahpahaman umum terkait penuaan dan orang dewasa lanjut usia.
PENDUDUK dunia mulai memasuki masa ageing alias menua. Menurut laporan terbaru dari Badan PBB WHO yang dirilis 1 Oktober 2024, laju penuaan populasi jauh lebih cepat daripada sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved