Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH menyegel lahan perkebunan kelapa sawit terbakar di PT Palmindo Gemilang Kencana (PT PGK) yang berlokasi di Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Hal itu dilakukan untuk mencegah perluasan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Langkah penyegelan di lahan terbakar PT PGK ini merupakan langkah awal penegakan hukum tegas yang akan kami lakukan. Pemegang izin atau pemilik lokasi harus bertanggung jawab mutlak atas kebakaran ini. Penyegelan ini harus menjadi pembelajaran bagi korporasi maupun masyarakat yang lahan terbakar,” tegas Dirjen Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rasio Ridho Sani, Jumat (6/10).
Ia mengungkap, berdasarkan citra satelit, lahan PT PGK yang terbakar seluas ±372 hektare. Untuk menghentikan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Tengah, dilakukan pemadaman terus menerus oleh Manggala Agni, TNI, Polri, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, dan Masyarakat Peduli Api (MPA).
Di samping itu, penegakan hukum tegas terus dilakukan. Langkah penegakan hukum tegas dimulai dengan penyegelan lokasi-lokasi yang terbakar.
Rasio menegaskan bahwa dari sisi penegakan hukum karhutla, pihaknya akan menggunakan semua instrumen penegakan hukum yang menjadi kewenangan KLHK. Menurut dia, penegakan hukum berlapis pun telah diterapkan melalui penegakan hukum administratif, termasuk pengenaan sanksi pencabutan izin dan gugatan pedana ganti rugi.
Ia menegaskan, penegakan hukum pidana berlapis akan dilakukan, tidak hanya pengenaan pidana pokok dengan ancaman 10 tahun penjara dan denda Rp10 miliar, tapi dapat dikenakan pidana 12 tahun dan denda Rp12 miliar apabila berdampak terhadap kesehatan. Untuk badan usaha/korporasi akan dikenakan pidana tambahan, antara lain perampasan keuntungan dan perbaikan akibat tindak pidana (pemulihan).
“Tindakan tegas, penegakan hukum berlapis ini, perintah Menteri LHK Siti Nurbaya kepada kami, agar ada efek jera dan tidak berulang,” imbuh dia.
Pada kesempatan itu, Kepala Balai Gakkum KLHK Wilayah Kalimantan David Muhammad mengatakan bahwa KLHK berkomitmen menindak karhutla. Hingga saat ini KLHK telah melakukan penyegelan di 18 lokasi Karhutla yang tersebar di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Secara rinci, di Kalimantan Barat ada 10 lokasi karhutla yang telah disegel yaitu lokasi karhutla di PT SKM (1.794,75 Ha), PT MTI Unit 1 Jelai (1.151 Ha), PT CG (267 Ha), PT SUM (168,2 Ha), PT FWL (121,24 Ha), PT WAN (110 Ha), PT P (38 Ha), PT CKP (594 Ha), PT LAR (365,98 Ha), dan PT BMJ (57,87 Ha).
Sedangkan di Kalimantan Tengah delapan lokasi karhutla telah disegel oleh KLHK yaitu lokasi karhutla di PT KSB (1.357,66 Ha), PT BSP (242 Ha), PT KMA (120,51 Ha), dan 5 lokasi lahan gambut milik masyarakat.
“Saat ini tim Intelligence Center Gakkum KLHK terus menganalisis data hotspot dan citra satelit. Ada belasan perusahaan lain di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan yang terindikasi kebakaran. Kami akan segera melakukan penyegelan dan penegakan hukum,” pungkas David.
Selain Kalimantan, KLHK juga menyegel sejumlah lokasi di Provinsi Sumatra Selatan. Yang teranyar, lahan perkebunan sawit milik PT Sampoerna Agro (PT SA) yang terbakar.
PT SA merupakan peruahaan sawit dengan penanaman modal asing Singapura yang berlokasi di Kecamatan Pedamaran, Organ Komering Ilir, Sumatra Selatan. Adapun, lahan yang terbakar di area perusahaan itu mencapai 586 hektare. (Z-4)
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah luas lahan yang terbakar dari 1 Januari hingga 3 Agustus 2024 seluas 384,85 hektare
Ada pun total kerugian akibat kebakaran di Kabupaten Kuningan mencapai Rp17 miliar
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Hingga Rabu sore, kobaran api masih dalam proses pemadaman oleh masyarakat dan pihak terkait.
Sebanyak 300 petugas gabungan dikerahkan untuk memadamkan kobaran api sejak Rabu (4/9) lalu
Pemadaman Kebakaran Lahan Gambut di Sumatera Selatan
KEKERINGAN membuat lahan sangat mudah terbakar. Di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, lahan seluas 1 hektare di tebing Kerud, Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara terbakar.
KARHUTLA di wilayah Jawa Barat kembali terjadi sejak Sabtu (24/8) malam di tujuh lokasi. Api membakar lahan dan hutan di Kabupaten Bandung, Sumedang, Cirebon, dan Subang.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan kejadian kebakaran hutan dan lahan melanda lima daerah di wilayah ini.
Tahun lalu jumlah kebakaran mencapai hampir 300 kasus. Tahun ini dilaporkan hanya terjadi 140 kasus kebakaran
TIGA peristiwa kebakaran terjadi di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) sepanjang Rabu (18/10). Kebakaran terjadi di sekolah, rumah, serta pahan kosong di sekitar permukiman warga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved