Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MAJELIS Hukama Muslimin (MHM) yang diketuai oleh Grand Sheikh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb akan mengadakan konferensi untuk membahas peran agama dalam menghadapi dampak negatif perubahan iklim. Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi yang akan berlangsung Rabu, 4 Oktober 2023.
Konferensi ini akan dihadiri 150 peserta yang merepresentasikan berbagai agama di Asia Tenggara, cendekiawan, akademisi, dan generasi muda yang peduli terhadap isu perubahan iklim.
Konferensi ini mengambil tema besar “Ikhtiar Menghidupkan Kembali Nilai-Nilai Agama dan Budaya Lokal dalam Menyikapi Perubahan Iklim, Pelestarian lingkungan, dan Pembangunan Berkelanjutan”.
Sekretaris Jenderal MHM Konselor Mohamed Abdelsalam menyatakan bahwa konferensi ini diadakan dalam rangkaian konferensi serupa yang juga akan diselenggarakan oleh MHM di Abu Dhabi.
Tujuannya, mendiskusikan kontribusi pemikiran tokoh dan pemuka berbagai agama sekaligus menemukan solusi untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Selain itu, konferensi ini juga dimaksudkan untuk membangun dan meningkatkan kesadaran tentang risikonya.
“Konferensi Asia Tenggara ini diadakan sebagai persiapan untuk Konferensi Tingkat Tinggi Pemimpin dan Pemuka Agama Sedunia yang akan diadakan di Abu Dhabi pada 6 dan 7 November 2023,” terang Konselor Abdelsalam, Selasa (3/10).
Abdelsalam menambahkan bahwa Konferensi Agama dan Perubahan Iklim Asia Tenggara ini juga merupakan persiapan menuju Conference of the Parties 28 (COP28) yang akan diselenggarakan di Uni Emirat Arab pada akhir tahun ini.
“Pada COP28 nanti, dan untuk pertama kalinya dalam sejarah penyelenggaraan COP, akan ada ‘Paviliun Agama’ yang diprakarsai oleh MHM,” ujar Abdelsalam.
“Paviliun Agama akan menjadi platform global dialog antaragama dalam menghadapi isu perubahan iklim,” lanjut Abdelsalam.
baca juga: Majelis Hukama Muslimin Resmikan Kantor Regional Asia Tenggara di Jakarta
Anggota Majelis Hukama Muslimin asal Indonesia Prof. Dr. M. Quraish Shihab mengatakan bahwa dunia saat ini menghadapi ancaman perubahan iklim akibat kerusakan alam dan lingkungan.
Hal ini menunjukkan bahwa dampak perubahan iklim sudah nyata dan terasa akibat kekeringan, pemanasan global, mencairnya salju di Antartika, dan naiknya permukaan air laut.
“Kita semua, individu, kelompok, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, harus bekerja sama untuk meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dan mencegah penyebaran polusi,” tegas Quraish Shihab.
Quraish Shihab menambahkan bahwa langkah penanggulangan tersebut harus dilakukan dalam skala seluas-luasnya. Upaya yang dilakukan untuk mencegah dampak perubahan iklim kini tidak lagi terbatas hanya pada aspek ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebab dibutuhkan peran yang mendesak dari para tokoh agama untuk meningkatkan kesadaran akan masalah kemanusiaan ini.
Anggota Komite Eksekutif Majelis Hukama Muslimin TGB M. Zainul Majdi menjelaskan, konferensi yang akan dihadiri oleh banyak tokoh pemerintahan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja akan membahas sejumlah topik penting.
Konferensi ini direncanakan akan mengeluarkan sejumlah rekomendasi strategis dan efektif untuk meningkatkan upaya mencegah dampak negatif isu perubahan iklim, berdasarkan praktik baik yang telah berjalan di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara.
Rekomendasi tersebut akan disampaikan kepada Konferensi Tingkat Tinggi Pemuka dan Tokoh Agama Sedunia yang diselenggarakan oleh Majelis Hukama Muslimin di Abu Dhabi pada November mendatang.
Rekomendasi itu juga akan disampaikan pula kepada Sekretariat Jenderal Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN), Sekretariat Eksekutif Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim, Sekretariat PBB, serta Forum Konferensi Asia-Dunia tentang Perubahan Iklim. (N-1)
PAUS Leo XIV meminta gereja Katolik merespons perkembangan kecerdasan artifisial (artificial intelligence, AI) dalam pernyataan perdananya kepada Kolese Kardinal, 10 Mei 2025.
Persoalan di Manggarai, Jakarta Selatan, lebih tepat diatasi bila ada lowongan pekerjaan yang disiapkan bagi anak-anak muda di sana.
Direktur Eksekutif Maarif Institute Andar Nubowo menyebut hasil dari survei tersebut memperlihatkan persepsi positif terkait hal itu.
Sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki pengalaman panjang mengelola keberagaman agama dan budaya.
INDONESIA akan menjadi tuan rumah International Partnership on Religion and Sustainable Development (PaRD) Leadership Meeting 2025 yang membahas peran agama dalam pembangunan global
Gua Maria adalah sebuah tempat yang dibangun khusus untuk kegiatan peziarahan dan keagamaan kepada Maria dan biasanya terletak di tempat yang jauh dari pusat kota.
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
Menag memaknai kurikulum cinta dengan seperangkat sistem dan fondasi hidup bersama dalam keragaman untuk kerukunan baik intra maupun antarumat beragama.
MENTERI Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar mengatakan pentingnya setap masyaratakat untuk dekat dengan ajaran agamanya. Pesan itu disampaikan dalam perayaan Natal Nasional 2024
PIMPINAN Pusat (PP) Muhammadiyah menyambut baik kunjungan Paus Fransiskus ke Tanah Air.
PEMIMPIN pemerintah transisi Bangladesh Muhammad Yunus berjanji memastikan pemenuhan hak-hak berbagai umat beragama di negara tersebut.
Acara bertujuan menyebarkan kabar baik, memotivasi, memberikan hiburan, dan membesarkan hati para jemaah serta mengurangi potensi konflik antarumat beragama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved