Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KELAHIRAN bayi badak Sumatra di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Sabtu (30/09), memperpanjang catatan tentang kisah dua sejoli badak sumatra, Ratu dan Andalas.
Plt Kepala Balai TNWK, Hermawan menerangkan, Ratu merupakan badak asli TNWK yang diselamatkan, setelah keluar kawasan TNWK ke Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur pada 25 September 2005.
“Untuk mengamankannya dari ancaman perburuan dan kemungkinan tertularnya penyakit zoonosis, diputuskan bahwa badak Ratu perlu ditranslokasi ke SRS TNWK,” jelas Hermawan dalam keterangan resmi, Minggu (1/10).
Baca juga: Seekor Badak Sumatra Lahir di Taman Nasional Way Kambas
Badak Andalas lahir pada 13 September 2001 di Cincinnati Zoo, Amerika Serikat dan merupakan anak badak hasil perkawinan antara badak sumatra betina bernama Emi dan badak sumatra jantan bernama Ipuh. Badak Ipuh dan Emi merupakan badak sumatra hasil translokasi dari kawasan sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia melalui Ditjen PHPA bekerja sama dengan Sumatran Rhino Trust (SRT) pada periode tahun 1980-1994.
“Andalas mulai menghuni SRS TNWK sejak 21 Februari 2007 setelah melalui perjalanan udara yang melelahkan dari Amerika Serikat hingga tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, serta menyeberangi Selat Sunda,” imbuh Sumadi Hasmaran, Manager SRS TNWK.
Baca juga: Kabar Baik, Jumlah Populasi Badak di Afrika Mulai Meningkat
Menurut saksi sejarah pembangunan SRS TNWK ini, sejak dimulai upaya pengembangbiakan alami bersama badak Andalas pada akhir tahun 2009, badak Ratu telah berhasil melahirkan tiga ekor anak badak sumatra, yaitu Andatu (2012), Delilah (2016), dan badak yang lahir Sabtu (30/09).
“Pada kelahiran kali ini, badak Ratu melewati masa kebuntingan selama 478 hari hingga melahirkan pada hari Sabtu, 30 September 2023,” pungkas Hermawan.
Kelahiran anak badak ini merupakan yang keempat di SRS TNWK.Hal itu menambah jumlah badak yang ada di SRS TNWK menjadi sembilan ekor. Selain badak Ratu, badak betina lain yang saat ini menempati SRS TNWK adalah Bina, Rosa, Delilah, dan Sedah Mirah. Sementara itu, terdapat tiga ekor badak jantan, yaitu Andalas, Harapan, dan Andatu. (Z-3)
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan menggelar program Penanaman 1.000 Harapan di Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur.
Ada banyak destinasi wisata alam yang bisa dikunjungi di Indonesia, salah satunya destinasi yang masuk dalam kategori konservasi alam. Selain melihat keindahan alam,
Taman Nasional Way Kambas juga dapat menjadi alternatif bagi keluarga atau wisatawan yang ingin melihat langsung gajah Sumatra dan satwa lainnya.
Pada dini hari Senin, 26 Februari 2024, pukul 00.10 wib. telah lahir seekor bayi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) dengan jenis kelamin betina di Pusat Latihan Gajah (PLG) TNWK.
Bayi gajah sumatera itu lahir dari indukan Riska dan merupakan kelahiran kedua setelah kelahiran anak pertama pada 2017 dengan jenis kelamin betina.
Seekor anak badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) berjenis kelamin betina lahir dari induk bernama Ratu di SRS TNWK, pada Sabtu (30/9), pukul 01.44 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved