Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNIVERSITAS Kristen Indonesia (UKI) berpartisipasi dalam program Dukcapil Goes to Campus yang merupakan program Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang memberikan pelayanan pembuatan Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Fakultas Vokasi UKI bersama Dukcapil memberikan layanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP digital, yang berlangsung di Auditorium Graha William Soeryadjaya UKI Cawang, pada19 – 21 September 2023.
Masyarakat sekitar UKI dan seluruh sivitas akademika dapat datang langsung ke UKI dengan mempersiapkan smartphone, alamat email yang aktif, nomor handphone yang aktif dan menyebutkan nomor NIK e-KTP.
Baca juga: Mahasiswa Prodi Fisioterapi UKI Ikuti Program Magang Internasional dari Australia
Wakil Rektor UKI Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr.rer.pol. Ied Veda Rimrosa Sitepu, S.S., M.A., menyambut baik pelayanan kerja sama yang baik untuk registrasi Identitas Kependudukan Digital yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri melalui Ditjen Dukcapil dengan datang ke UKI secara langsung.
“Institusi perguruan tinggi merupakan bagian dari masyarakat yang terpelajar sehingga sosialisasi program pemerintah melalui perguruan tinggi akan lebih cepat tersampaikan kepada masyarakat, sebab mereka bagian dari keluarga dan lingkungan. Penggunaan KTP digital banyak digunakan generasi Z sehingga tepat jika pelaksanaannya masuk ke SMA dan perguruan tinggi, maka program ini cepat tersosialisasi,” ujar Ied Veda Sitepu.
Perguruan Tinggi Bertumbuh dengan Masyarakat Sekitar
Ied Veda Sitepu juga menyampaikan pentingnya sivitas akademika perguruan tinggi harus bertumbuh dengan masyarakat sekitar. “Jadi apapun kegiatan di perguruan tinggi ditujukan untuk membantu masyarakat sekitar,” tambahnya.
Baca juga: UKI Gelar FGD Penguatan Kompetensi Literasi Guru di SMK Sumba Barat Daya
Dekan Fakultas Vokasi UKI, Dr. Maksimus Bisa Ladopurab, SKM., SSt.Ft., M.Fis menjelaskan pelaksanaan kegiatan ini merupakan rangkaian Dies Natalis UKI ke 70 dan Dies Natalis Fakultas Vokasi UKI ke 5, dengan bekerja sama dengan mitra termasuk dukcapil.
“Kami membantu program pemerintah agar percepatan sistem digitalisasi Indonesia dengan memiliki data komprehensif,” katanya.
“Bagi Fakultas Vokasi UKI, hal ini merupakan pembelajaran bagi peserta didik dalam hal ini mahasiswa, sehingga menjadi corong promosi ke masyarakat dan keluarga mereka. Diharapkan melalui kegiatan ini membuat informasi Aktivasi Identitas Kependudukan Digital, menjadi lebih menarik bagi masyarakat,” jelas Maksimus Bisa Lado Purab.
Baca juga: IKA MIH UKI Gelar Kerja Bakti Bantu Pemprov DKI Bersihkan Lingkungan
Sebagai informasi tambahan, pemerintah melalui Disdukcapil Kemendagri terus mendorong masyarakat menggunakan IKD. Proses peralihan dari KTP elektronik (e-KTP) ke KTP digital akan dilakukan secara bertahap.
Selain karena saat ini adalah era digital, IKD juga memiliki beberapa kelebihan. Di antaranya alasan kepraktisan dan paperless. IKD memungkinkan warga untuk mengakses identitas mereka, seperti KK, akta kelahiran, hingga KTP melalui aplikasi di ponsel, dan menghilangkan kebutuhan untuk membawa berkas fisik.
Untuk bisa mendapatkan IKD, penduduk yang akan membuat KTP digital wajib terlebih dulu mengunduh aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) melalui Google Play Store. (RO/S-4)
Pemkot terus melakukan percepatan perekaman KTP elektronik untuk membantu masyarakat menggunakan hak suaranya pada Pilkada 2024 mendatang.
Memang sekarang kita keluar mahal, tetapi ke depan hanya keluar 15% dari harga.
Mesin ini sementara akan diprioritaskan di Kabupaten Kepulauan Seribu yang warganya memiliki keterbatasan akses menuju kantor-kantor pemerintahan guna mendapat layanan adminduk.
Ada beberapa layanan daring yang disiapkan Dukcapil DKI Jakarta di antaranya aplikasi Alpukat Betawi, chat whatsapp hingga layanan drop box
MASIH banyak juga Disdukcapil yang menambah-nambah segudang syarat mengurus dokumen kependudukan
Dari data yang dihimpun Dukcapil, bayi-bayi yang lahir pada tanggal yang dianggap cantik itu tercatat paling banyak di Kabupaten Pidie, Aceh yakni enam bayi
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Pancasila dan khilafah tidak bisa hidup berdampingan di Indonesia. Salah satunya harus dikorbankan.
SOSOK Prof Yudian Wahyudi menjadi salah satu lulusan pesantren yang berhasil di dunia akademik. Dari Pesantren Termas di Pacitan, Jawa Timur.
Adapun pada pilkada 2007 dan 2012, partisipasi pemilih mencapai sekitar 65 persen. Sedangkan pilkada 2017 jumlahnya meningkat lebih dari 70%.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan radikalisme tidak boleh dibiarkan tumbuh di lingkungan kampus.
"Saya kira tahun ini dimungkinkan perguruan tinggi dibuka. Saya kira dengan cara terbatas, kapasitasnya terbatas, kemudian jamnya terbatas, kemudian mata kuliahnya terbatas," kata Ariza
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved