Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
GURU Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito menegaskan pascapandemi yang kini telah menjadi endemi, virus covid-19 bukan berarti telah hilang tapi hanya lebih terkendali dan tingkat penularannya dapat diprediksi secara lebih baik.
“Endemi ini karena kekebalan masyarakat sudah terbentuk dan infeksi atau penularan juga sudah menurun. Jadi, sekarang, endemi covid-19 sudah berpola seperti influenza dan ISPA. Gejalanya ringan. Namun, meski sudah endemi, bukan berarti covid-19 tidak mengintai. Jadi, harus tetap waspada,” ungkapnya dalam sebuah webinar, Rabu (30/8).
Lebih lanjut, Prof Wiku menambahkan mutasi covid-19 di Indonesia terbagi menjadi 3 yaitu alfa, delta, dan omicron. Menurutnya, mutasi yang perlu diwaspadai saat ini ialah arcturus, yang merupakan perkembangan dari omicron.
Baca juga: Permenkes Nomor 30 Tahun 2023 Rilis Aturan Baru Klaim Pelayanan Pasien Covid-19
Menurutnya, varian baru ini menunjukkan tingkat infektivitas yang lebih tinggi sehingga kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan masih perlu terus dilakukan.
“Jadi memang ada beberapa cara untuk mencegah diri dari risiko covid-19. Pertama vaksinasi sampai booster kedua, terutama masyarakat rentan dan komorbid. Tetap jaga kebersihan dengan bawa handsanitizer dan jaga jarak untuk orang yang sedang sakit,” ujar Prof Wiku.
Menurutnya, saat ini, vaksinasi menjadi kunci untuk melindungi masyarakat, khususnya kelompok rentan. Maka dari itu, testing massal sampai saat ini perlu dilakukan ditampah peningkatan teknologi kesehatan dan juga upaya pencegahan.
Baca juga: Imunisasi Covid-19 akan Ditetapkan Menjadi Imunisasi Program
“Di masa endemi ini, kesiapsiagaan faskes diperlukan sehingga kemungkinan pandemi di masa mendatang tetap dapat dicegah. Sampaikan pada masyarakat sekarang sudah endemi artinya kita bisa beraktivitas penuh tapi selalu waspada dan kalau ada risiko selalu jalankan prokes. Paling tidak jaga jarak dan gunakan masker. Jangan sampai perilaku hidup bersih sehat tidak dilaksanakan,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Anggota Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan kasus covid-19 yang terkonfirmasi saat ini sudah rendah atau hanya 11 per 1 juta penduduk.
“3 dari 100 yang terkonfimasi masih perlu rawat inap. Biasanya gejala ringan tapi ada kondisi tertentu menyebabkan beberapa kepompok harus dirawat. Angka kematian memang rendah dan kesembuhan cukup tinggi. Ini menjadi dasar Indonesia masuk endemi,” ujar Erlina.
Dia menambahkan, beberapa kelompok yang terkonfirmasi covid-19 di antaranya ialah kelompok lansia dan orang dengan komorbid seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Erlina juga mengimbau masyarakt jika mengalami gejala covid-19 sebaiknya segera melakukan PCR untuk dapat diketahui apakah positif atau tidak.
“Jangan tunggu sesak karena itu sudah berat. Tetap waspada dengan gejala yang ada dan kalau dari dokter anjurkan terapi antivirus sebaiknya dikonsumsi sesuai yang diminta dokter. Kalau butuh obat tertentu harus sampai selesai dikonsumsinya,” tegasnya. (Z-1)
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Berdasarkan data Kemenkes RI, hingga April 2023, tercatat 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies, dengan 23.211 kasus telah mendapatkan vaksin antirabies dan 11 kasus kematian.
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut kasus kumulatif kronis filariasis atau kaki gajah hingga saat ini sebanyak 7.955 kasus yang masih tersebar di ratusan kabupaten/kota.
Masyarakat dihimbau untuk menerapkan protokol kesehatan terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024
DINAS Kesehatan DKI Jakarta menyebut tidak perlu ada pembatasan aktivitas masyarakat meskipun saat ini terjadi kenaikan kasus covid-19.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan situasi terkini di Nusa Tenggara Timur (NTT) terkait kasus rabies sudah memasuki masa endemi.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved