Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Presiden: Islam Moderat Memperkokoh Keberagaman

Indriyani Astuti
29/8/2023 17:20
Presiden: Islam Moderat Memperkokoh Keberagaman
Keterangan Presiden Joko Widodo seusai Pembukaan Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/8).(Youtube Sekretariat Presiden)

PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi menuturkan Islam yang moderat semakin memperkokoh keberagaman di Indonesia. Ia juga berterima kasih pada para ulama dan tokoh agama yang telah mengajarkan keharmonisan dan toleransi di tengah keberagaman.

Hal itu disampaikan presiden dalam Pembukaan Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/8).

"Terima kasih karena telah mengajarkan kerukunan kedamaian keharmonisan toleransi ditengah keberagaman kita dan persatuan di tengah perbedaan-perbedaan yang kita miliki," ucap Jokowi.

Baca juga : Ketua MUI: Maknai Maulid Nabi untuk Menjaga 'Ukhuwah Wathaniyah'

Di hadapan para peserta muktamar, presiden mengajak agar sesama bangsa Indonesia terus mengingatkan bahwa keberagaman harus dilanjutkan dengan toleransi.

"Sikap moderat dan saling berinteraksi akan memungkinkan kita untuk bersatu dalam keberagaman unity in diversity (bersatu dalam perbedaan)," ucap Jokowi.

Indonesia, sebagai negara berpenduduk majemuk dengan 270 juta penduduk dari beragam etnis dan agama, sambung Jokowi, bisa terus kokoh dan bersatu berkat moderasi beragama. Meskipun diakuinya ada beberapa kasus intoleransi yang perlu menjadi perhatian.

Baca juga : Imlek 2024, Puan Ajak Masyarakat Jaga Kebersamaan dalam Perbedaan

"Alhamdulillah kita terus kokoh bersatu, Alhamdulillah kita bisa jaga stabilitas politik kita ini, berkat karakter moderat bangsa Indonesia yang menjaga toleransi dan persatuan," ucapnya.

Dalam tasawuf, menurut Jokowi ada nilai-nilai humanisme yang universal. Hal itu senantiasa diamalkan dengan prinsip Islam yang moderat.

"Saya percaya amalan tasawuf punya peran penting yang selalu hadir dengan nilai humanisme yang universal dengan prinsip islam wasathiyah. Islam yang moderat yang semakin memperkokoh toleransi persatuan dan kesatuan," tuturnya.

Baca juga : PeaceGen Tanamkan Nilai Keberagaman lewat Program Pramuka Abad 21

Pelaksanaan Muktamar Sufi Internasional menurut presiden sangat penting bagi Indonesia. Dengan denikan, Indonesia akan semakin dikenal dengan karakter Islam moderat yang diyakni mampu meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia.

"Pelaksanaan muktamar ini juga punya arti yang sangat penting, membuktikan bahwa Islam Indonesia tidak lagi berada di pinggiran, tetapi punya peran yang sangat strategi, berkontribusi untuk membangun peradaban dunia yang damai dan harmonis," papar Jokowi.

Ia meyakini nilai-nilai luhur budaya nusantara, seperti saling menghargai, ramah tamah, sopan santun, guyub, dan kearifan-kearifan bangsa lainnya akan sepenuhnya mewarnai muktamar tersebut. Presiden mengajak para peserta yang hadir untuk merawat kerukunan, merawat toleransi, menolak ujaran kebencian, menolak fitnah dan hoaks, terus berdzikir dan mendoakan persatuan dan keselamatan bangsa.

Baca juga : Hadir Perayaan Natal Nasional, Presiden: Penuh dengan Suasana Kedamaian

"Terakhir saya mengharapkan muktamar ini akan menjadi inspirasi dan teladan bagi dunia islam, menuntun umat islam ke arah perbaikan dan kebaikan, memberi solusi di tengah krisis kemanusiaan yang saat ini tengah melanda dunia," tukasnya. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya