Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SETIAP orang mendambakan kulit yang sehat dan mulus. Namun untuk mewujudkannya tak mudah dan selalu ada permasalahan kulit muncul.
Selain jerawat, komedo juga menjadi salah satu permasalahan wajah yang banyak dikeluhkan. Berbagai cara dilakukan untuk mengatasi dan menghilangkan komedo agar tampil cantik dan lebih fresh.
Untuk mengatasi masalah komedo, salah satu brand lokal Siero menawarkan solusi membersihkan komedo hanya dalam 15 detik.
Baca juga: Brand Lokal Satellite of Glow Kembali Luncurkan Produk Terbarunya
“Siero iini produknya sudah disetujui dokter dan profesional. Bahkan, mendapatkan review yang baik dari para penggunanya di Tiktok Shop,” jelas Nadira selaku Social Media Specialist Siero ditemui di JakartaxBeauty JCC Senayan, belum lama ini.
Kenalkan Produk Unggulan
Di pameran kecantikan tersebut, brand skincare Siero memperkenalkan produk unggulan mereka, yaitu Porefecting Hyal Scrub, yang memiliki keunikan tersendiri.
“Keunikan dari face scrub ini adalah teksturnya yang berubah dari putih menjadi hitam setelah digosokkan ke wajah. Dengan hanya memerlukan waktu 15 detik, komedo pun dapat dihilangkan secara efektif tanpa rasa sakit. Wanginya yang mirip dengan black opium juga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen,” kata Nadira dalam keterangan, Selasa (22/8).
Baca juga: Cegah Dampak UV, Implora Hadirkan Produk Sunscreen dengan SPF 40
Selain itu, Siero juga telah meluncurkan produk terbaru mereka, yaitu Siero Peeling Me Softly, yang dapat digunakan oleh ibu hamil dan menyusui serta aman untuk semua jenis kulit. Produk ini mengandung enzim ekstra nanas dan pepaya, dan telah menjadi best seller di antara produk-produk mereka.
“Kami mengincar target pasar remaja dan anak muda usia 17-25 tahun, baik laki-laki maupun perempuan, semoga produk kami bisa diterima masyarakat luas,” paparnya.
Produk ini diklaim dapat mengatasi komedo secara total. “Tekstur produknya berupa krim warna putih, kalau digosok di area T-zone maka akan berubah warna menjadi hitam, itu tandanya komedo dan sel kulit mati terangkat,” ujar Nadira.
Baca juga: Tingkatkan Pelayanan, Erha Ultimate Terapkan Smart Digital Clinic
Ditambahkan Nadira, ini berbeda dengan pore pack, produk Siero lebih praktis karena setelah dipakai tidak perlu bilas.
“Cukup dilap pakai tisu setelah pemakaian, tidak perlu bilas pakai air. Uniknya lagi, produk kami ini mampu melawan komedo dalam 15 detik, menghidrasi kulit dan mengontrol sebum berlebih,” tutupnya.
Selama pameran juga hadir mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan sejumlah influencer yang berkunjung ke booth Siero sambil melakukan skin check dan menggunakan Siero Porefecting Hyal Scrub. (RO/S-4)
Kolaborasi itu mempertemukan dunia akademik, terutama hasil riset herbal dan kosmetika UGM, dengan industri.
e.l.f. Beauty mengakuisisi merek kecantikan rhode milik Hailey Bieber seharga US$1 miliar.
Meski di tengah tekanan eksternal seperti kenaikan harga bahan baku serta persaingan industri kosmetik yang semakin kompetitif, kinerja perseroan stabil di sepanjang tahun buku 2024.
Novi bercerita bantuan pendanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI memudahkannya dalam mengembangkan usaha.
Ketahui 3 dampak berbahaya paraben dalam kosmetik dan skincare! Dari risiko alergi, kanker payudara, hingga gangguan reproduksi. Yuk, baca selengkapnya!
Kosmetik yang mengandung bahan berbahaya biasanya memberikan efek instan, tetapi jangka panjangnya seperti setelah 3-4 pemakaian dapat menyebabkan kerusakan kulit yang parah.
Hadirnya Shell Silk Alkane di Indonesia menandai momen penting bagi produk baru Shell yang memanfaatkan teknologi GTL yang dirancang lebih dari 45 tahun.
Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara) berhasil menindak 100 kosmetik impor bermerek "Brilliant Skin" tanpa dokumen kepabeanan di Pelabuhan Calaca, Manado.
Segmen pasar terbesar didominasi segmen perawatan diri (personal care) dengan volume pasar sebesar USD3,18 miliar pada tahun 2022.
Banyak penjualan iklan kosmetik di media sosial yang tidak sesuai ketentuan, tidak punya izin edar, bukan kosmmetik tapi mengeklaim kosmetik.
Bertumbuhnya industri kosmetik menandakan bahwa saat ini masyarakat di Indonesia sangat peduli akan kesehatan kulit wajahnya.
Forum ini diselenggarakan dengan tujuan meminta masukan/ tanggapan terkait Standar Layanan Publik yang saat ini diimplementasikan untuk perbaikan layanan secara berkesinambungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved