Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
OPERASI Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akan dilaksanakan di Riau dan Kalimantan Tengah. Koordinator Lab TMC BRIN Budi Harsoyo menyatakan rencananya kegiatan TMC Kalimantan Tengah akan dilaksanakan selama 24 hari, dengan 12 hari pertama pendanaan didukung Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dan 12 hari berikutnya dilanjutkan APHI dan GAPKI di bawah koordinasi KLHK.
Budi menambahkan TMC dilaksanakan membasahi kawasan gambut dan menambah cadangan air yang dapat dimanfaatkan untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dalam waktu yang hampir bersamaan TMC dilaksanakan di Kalimantan Tengah dan Riau.
“Kita akan berusaha untuk mengoptimalkan potensi awan yang ada untuk TMC di Provinsi Kalimantan Tengah ini agar titik hotspot tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya” kata Budi, Jumat (11/8).
Baca juga: Cegah Karhutla, Warga Garut Diimbau tak Buka Lahan dengan Membakar
Kegiatan TMC di Provinsi Kalimantan Tengah akan mulai dilaksanakan pada kamis 10/08/2023 selama 24 hari kedepan dengan menggunakan pesawat CASA yang berasal dari Skuadron 4 TNI AU Lanud Abdulrachman Saleh Malang dengan jumlah garam yang akan ditebar sebanyak 16.800 ton.
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Wilayah Kalimantan, Yudho Sekti Mustiko menyatakan bahwa Satgas Dalkarhutla Provinsi Kalimantan Tengah telah menemukan hotspot di wilayah yang sangat sulit dijangkau oleh tim lapangan, sehingga water bombing dan TMC menjadi alternatif untuk menangani dan mengendalikan hotspot.
Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan di Sekitar IKN Kalimantan Akhirnya Padam
“Semoga upaya dilakukannya TMC yang diupayakan berbagai pihak ini bisa membuahkan hasil yang baik, sehingga dapat meningkatkan tinggi muka air gambut dan dapat mengendalikan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Tengah,” harap Yudho.
Operasi TMC tahap IV di Provinsi Riau rencana akan dilaksanakan selama dua belas hari operasi, yang dilaksanakan bersama-sama BRIN, Lanud Roesman Nurdin Pekanbaru, Crew Pesawat TNI AU, dengan didukung data cuaca dari Stamet BMKG Provinsi Riau dan juga BPBD Provinsi Riau.
Berdasarkan evaluasi operasi TMC pada 3 (tiga) tahap sebelumnya, TMC cukup efektif dalam menambah curah hujan dan meningkatkan serta mempertahankan tinggi muka air tanah (TMAT) juga pembahasan kembali lahan gambut sehingga diharapkan potensi terbakar di wilayah Riau berkurang.
“Operasi TMC di Riau ini adalah pelaksanaan TMC tahap keempat, dimana tahap-tahap sebelumnya dilaksanakan pada bulan April – Juni lalu,” terang Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Thomas Nifinluri.
Thomas menegaskan bahwa operasi TMC tahap IV ini sebagai antisipasi puncak kemarau yang terjadi sejak Juli – Agustus dan juga mendukung upaya darat yang telah dilakukan secara maksimal oleh Manggala Agni dan para pihak di tingkat tapak.
“Sinergi para pihak menjadi kunci kekuatan kita untuk bisa melewati masa puncak kemarau ini sehingga karhutla yang terjadi bisa kita tangani dengan baik, api bisa dipadamkan, dan tidak muncul kabut asap lintas batas,” tekan Thomas.
Ia menegaskan, upaya antisipasi ini dilakukan tidak hanya melalui operasi TMC saja, namun upaya di tingkat tapak juga ditingkatkan antara lain melalui patroli terpadu bersama TNI, POLRI, dan MPA serta patroli mandiri pencegahan karhutla oleh Manggala Agni.
"Saat ini, KLHK telah menggiatkan patroli di lebih dari 100 posko desa di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Hal ini bertujuan untuk mempercepat respon setiap kejadian karhutla di lapangan, dimana tim patroli telah siaga di posko patroli," pungkas Thomas. (Z-3)
PEMERINTAH lakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) dengan metode water mist spraying. Upaya mengurangi polusi udara di Ibu Kota itu dilakukan dengan dua pesawat Cessna.
ANEKA inspirasi kreasi modifikasi sepeda motor dan mobil salah satunya dari Framelessplate hadir dalam ajang The Elite Showcase 2024.
Rute 14A yang melayani Monumen Nasional (Monas)-Jakarta International Stadium (JIS) terkoneksi dengan layanan Transjakarta lainnya.
Salah satu alasan dilakukannya modifikasi adalah agar titik penaikan dan penurunan penumpang di Kota Bogor berada di satu tempat.
Teknologi modifikasi cuaca (TMC) sebagai solusi alternatif untuk mengantisipasi kerugian akibat bencana, termasuk mitigasi bencana karhutla.
Kapur tohor ditaburkan di gumpalan asap sehingga dapat mengurai partikel karhutla dan gas. Akibatnya asap hilang dan radiasi matahari bisa menembus ke permukaan bumi.
makanan khas Riau yang terdiri dari aneka macam kuliner utama, pendamping dan cemilan untuk buah tangan, cita rasanya lezat dan unik
Makanan khas Riau ini mencerminkan kekayaan budaya dan keanekaragaman kuliner daerah tersebut. Setiap hidangan memiliki cita rasa yang unik dan menjadi bagian penting
Menyiapkan langkah selanjutnya Panglima TNI Hadi Tjahjanto, juga lakukan kunjungan ke lokasi kebakaran yang tengah dipadamkan oleh GALAAG, yaitu di Desa Kampung Baru, Kecamatan Rupat
Penetapan status karhutla sejak dini merupakan bentuk perhatian pemerintah agar kejadian tersebut tidak meluas dan bisa segera dihentikan
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) KLHK, Raffles B. Panjaitan, menyampaikan bahwa dalam penanganan karhutla, dukungan para pihak sangat membantu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved