Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PSIKOLOG klinis lulusan Universitas Indonesia Ratih Ibrahim mengingatkan orangtua perlu memberikan stimulasi pada anak setiap hari dan berkelanjutan demi tumbuh kembang, termasuk kognitif anak yang optimal.
"Stimulasi oleh kita sangat penting diberikan sejak usia anak dini sekali, setiap hari, setiap saat dan berkelanjutan. Anak tidak menjadi pintar dengan sendirinya, kita harus terlibat," kata Ratih, Rabu (26/7).
Dalam sebuah kasus, Ratih pernah menemukan seorang anak yang tumbuh kembangnya tidak optimal karena kurangnya keterlibatan orangtua memberikan stimulasi. Padahal, dia memiliki potensi kecerdasan yang tinggi.
Baca juga: Nutrisi Dipastikan Punya Efek Langsung pada Otak Anak
"Kalau kita ukur potensi kecerdasannya tinggi, begitu saya gali ternyata orangtuanya kurang terlibat aktif. (Stimulasi) hanya pernah dilakukan tidak pernah diulang," kata dia.
Stimulasi merupakan pemberian rangsangan yang disengaja oleh lingkungan, termasuk orangtua dan guru, untuk memancing respons tertentu pada anak.
Menurut Ratih, stimulasi adalah kunci untuk membantu perkembangan kognitif anak karena ini melibatkan berbagai kegiatan. Ini asalkan diberikan harus sesuai dengan usia dan tahapan perkembangan anak.
Baca juga: Ini Pentingnya Rutin Periksakan Balita ke Posyandu
Anak-anak yang sejak dini diberikan stimulasi akan meningkat fungsi kognitif dan fungsinya bekerja secara sosialnya. Studi pada 2022 memperlihatkan anak yang memiliki perilaku adaptif dan performa akademis lebih baik di sekolah, biasanya karena dia mendapatkan stimulasi yang cukup dan tepat, serta memiliki orangtua yang terlibat aktif di dalam pengasuhan.
Contoh stimulasi yang bisa diberikan pada anak yakni ikut bermain bersama anak seperti petak umpet, beraktivitas bersama, atau sekedar berinteraksi dengan mereka.
"Bermain itu kita mematangkan daya anak berkembang, beraktivitas bareng, petak umpet, berinteraksi dengan anak akan membuat anak-anak belajar banyak," ujar Ratih.
Terkait pengasuhan, Ratih mengingatkan orangtua perlu menerapkan gaya pengasuhan yang mendukung. Dia memaklumi setiap orangtua pasti melalui uji coba untuk menemukan gaya pengasuhan yang paling tepat untuk anaknya.
Selain itu, orangtua juga dapat mendukung anak menjadi aktif dan bereksplorasi misalnya dengan menciptakan dan memastikan lingkungan aman dan nyaman untuk anak serta melibatkan mereka dalam kegiatan keseharian.
Ratih menambahkan, orangtua juga bisa membangun relasi yang erat dan kedekatan dengan anak serta menjaga kesehatan mental diri. (Ant/Z-1)
Selain dukungan dalam bentuk kebijakan, efektivitas sistem perlindungan perempuan dan anak sangat membutuhkan political will dari para pemangku kepentingan.
Anak-anak yang belum bisa berkomunikasi dengan baik perlu selalu didampingi saat bermain sendiri maupun bersama teman-temannya.
Sebelum anak dilepas bermain di luar, orangtua diminta memulai dengan pengawasan hingga pemantauan di awal.
Ringgo Agus Rahman mengaku belum ada hal yang dapat ia banggakan pada anak-anaknya untuk ditinggalkan.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Ingin minta maaf dengan tulus? Ini panduan minta maaf dari para ahli.
Dilansir dari The Atlantic, pareidolia merupakan fenomena psikologi saat setiap orang dapat melihat bentuk tertentu pada gambar biasa, namun persepsinya cenderung berbeda dengan orang lain.
Perasaan sedih dan stres saat harus kembali ke rutinitas usai liburan dalam dunia psikologi disebut dengan istilah post holiday blues.
Pondok Pesantren Darunnajah menghadirkan Darunnajah Assessment and Development Center (DADC), sebuah pusat asesmen dan pengembangan psikologis bagi santri, pendidik, dan masyarakat umum.
Pentingnya peran psikologi sebagai disiplin ilmu dan praktik dalam mendukung pembangunan bangsa, terutama dalam menciptakan masyarakat yang sehat secara mental dan berdaya saing.
Saat ini, timnas U-20 sedang menjalani pemusatan latihan di Jakarta, yang dijadwalkan berlangsung sejak 5-30 Januari sebelum tampil di Piala Asia U-20 di Tiongkok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved