Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH terus mendukung pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia sebagai bagian dari usaha untuk menjaga pemulihan ekonomi bangsa. Selain memegang peranan penting dalam pergerakan perekonomian nasional, secara statistik UMKM juga sangat terlihat jelas kontribusinya pada pertumbuhan lapangan kerja dan PDB Indonesia. Bahkan, berbagai temuan menunjukkan kontribusinya lebih dari separuh terhadap PDB negara.
Untuk itu, melihat dari peran positifnya ini, UMKM sepatutnya tidak hanya didorong untuk tumbuh secara kuantitas tetapi juga harus dipastikan mereka tetap bisa beradaptasi. Apalagi di tengah perkembangan dunia informasi dan teknologi.
Sebagai bagian dari menciptakan UMKM yang adaptif inilah, tiga dosen Universitas Trilogi yakni Nurul Aisyah Rachmawati, Rizka Ramayanti, dan Rudi Setiawan melakukan kolaborasi menciptakan aplikasi AccounTax.
Aplikasi ini sendiri dilandasi dengan latar belakang kelemahan-kelemahan UMKM selama ini dalam melakukan penyusunan laporan keuangan.
Padahal, bagian pelaporan keuangan merupakan bagian penting dari siklus produksi dan distribusi yang dijalankan oleh masing-masing UMKM.
Menurut salah satu founder AccounTax, Nurul Aisyah Rachmawati, dari salah satu penelitian misalnya, tergambar jelas bahwa mayoritas UMKM terkendala dalam melakukan penyusunan laporan keuangan.
"Kendalanya beragam, mulai dari keterbatasan waktu, keterbatasan pengetahuan, keterbatasan sumber daya manusia, sampai pada adanya fakta bahwa biaya yang dibutuhkan untuk menyusun laporan keuangan melebihi manfaat yang diperoleh," tutur Nurul yang juga dosen Program Studi Akuntansi Universitas Trilogi ini dalam keterangannya, Minggu (23/7).
Selama ini, banyak UMKM yang merasakan pelaporan keuangan itu hanya menjadi beban saja. Selain itu juga hanya menghabiskan waktu mereka sebagai pelaku usaha.
Baca juga: FKUI Tegas Sikapi Isu Bullying di Lingkungan Pendidikan Kedokteran
"Akibatnya tidak sedikit pelaku UMKM merasa hadirnya aplikasi pelaporan keuangan hanya menjadi beban, karena saat membuat laporan keuangan ternyata mereka harus menghabiskan waktu dan biaya yang tidak sedikit, lebih besar dari benefit yang didapatkan," tambah Nurul.
Atas ide kreatif ini, Rektor Universitas Trilogi Prof Pramono Hari Adi memberikan apresiasi kepada tim dosen yang sudah mengembangkan AccounTax. Dia juga mengharapkan upaya dosen dan mahasiswa untuk terus memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat terus terjaga.
"Memang selama ini kita terus mendorong tidak hanya kepada dosen, namun juga kepada mahasiswa agar terus berpikir solutif, sehingga berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat bisa diberikan jalan keluarnya," katanya.
AccounTax merupakan aplikasi penyusunan laporan keuangan UMKM yang dikreasikan oleh dosen Universitas Trilogi melalui pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud- Ristek).
Keunggulan AccounTax jika dibandingkan dengan aplikasi sejenis antara lain adalah aporan keuangan yang dihasilkan sesuai Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM), PPh terutang dapat dihitung otomatis dengan kalkulator pajak, penjualan dan biaya operasional dapat dicatat di mana pun dan kapan pun, laporan keuangan dapat disusun dengan mudah dan cepat, performa bisnis dapat dipantau dengan mudah dan stok barang dapat dikelola dengan otomatis.
Aplikasi yang sekarang sudah dapat diunduh di PlaysStore melalui link bit.ly/Unduh_AccounTax ini telah diujicobakan oleh akademisi, start-up binaan INBISTRO dan para mahasiswa melalui mata kuliah teknososiopreneur. Melalui mata kuliah ini setiap kelompok mahasiswa ditantang untuk menghasilkan temuan yang bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat.
Universitas Trilogi yang juga dikenal sebagai kampus STEKPI dan berada di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, ini memiliki 13 program studi unggulan baik untuk jenjang sarjana (S1) maupun magister (S2). Untuk saat ini, Universitas Trilogi memberikan kesempatan kepada seluruh lulusan SMA/SMK/MA sederajat untuk menjadi wirausaha muda berbasis teknologi dengan berkuliah di Universitas Trilogi melalui Jalur Tanpa Tes. (RO/I-2)
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
INDONESIA mencatat lonjakan peringkat perguruan tinggi dalam QS World University Ranking sebesar 46 persen tahun ini.
Kampus tentu tidak boleh abai terhadap tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan tinggi Indonesia saat ini.
Pramono Ubaid Tanthowi mengutuk keras upaya intimidasi dan tindak kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah orang tidak dikenal terhadap mahasiswa di Balai Warga Universitas Trilogi,
Indonesia mengembangkan sistem yang menjadikan pertanian sebagai sektor primadona, terutama bagi generasi muda.
Diharapkan setelah mereka berjuang untuk lulus dari sekolah (SMA/SMK), mereka tetap semangat berjuang untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved