Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PERUNDUNGAN (bullying) masih sering terjadi di berbagai tingkatan sekolah, mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
Kasus-kasus perundungan antar siswa tidak hanya berdampak pada korban yang menderita luka fisik dan psikis, tetapi dalam beberapa kasus juga berakhir dengan kehilangan nyawa korban. Salah satu contohnya terjadi di Sukabumi, di mana seorang siswa sekolah dasar berusia 9 tahun meninggal karena menjadi korban perundungan oleh teman sekelasnya dan kakak kelasnya di sekolah.
Pendidikan tentang pentingnya menghormati dan menerima perbedaan, pengembangan keterampilan sosial, serta peningkatan kesadaran akan dampak buruk perundungan harus menjadi fokus dalam lingkungan pendidikan.
Baca juga : Konsep Perundungan pada UU Kesehatan perlu Diatur dalam PP
Yayasan Sukma melalui Sekolah Sukma Bangsa (SSB) di Aceh dan Sulawesi Tengah, telah aktif berkontribusi dalam mempromosikan nilai-nilai perdamaian dan anti-kekerasan dalam penyelesaian masalah.
Salah satu pendekatan yang diterapkan oleh SSB adalah sistem Manajemen Konflik Berbasis Sekolah (MKBS).
Baca juga : Ini yang Perlu Anda Tahu Soal Cyberbullying dan Cara Penanganannya
"Tujuan dari penerapan MKBS ini adalah untuk mencegah penggunaan kekerasan dalam penyelesaian masalah, serta membentuk sikap dan perilaku damai dan non-kekerasan pada siswa," kata Mahyudin, Direktur Riset dan Publikasi Yayasan Sukma.
Melalui penerapan MKBS, SSB berupaya membiasakan siswa, guru, karyawan, dan bahkan orang tua siswa untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang damai dan menghindari perundungan terhadap sesama teman.
Sistem ini melibatkan pembelajaran tentang penyelesaian konflik secara konstruktif, pengembangan keterampilan sosial, dan membangun kesadaran akan pentingnya menghormati perbedaan.
Buku berjudul “Manajemen Konflik Berbasis Sekolah: Dari Sekolah Sukma untuk Indonesia,” yang ditulis oleh Rizal Panggabean, dkk. dan diterbitkan oleh Alvabet pada 2015, merupakan sebuah rekaman dari pengalaman SSB dalam menerapkan MKBS.
"Buku tersebut memberikan wawasan dan panduan praktis bagi pihak-pihak yang tertarik untuk mengimplementasikan MKBS dalam konteks pendidikan di Indonesia," jelas Mahyudin
Melalui inisiatif seperti ini, Yayasan Sukma dan SSB berusaha memberikan kontribusi yang aktif dan positif dalam membangun budaya damai dan mengurangi kekerasan di lingkungan pendidikan.
"Yayasan Sukma mengundang seluruh sekolah dan pendidik di Indonesia untuk bersama-sama dengan Yayasan Sukma dan SSB menciptakan lingkungan pendidikan yang positif, aman, inklusif, dan mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa, serta membantu mereka menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan damai," pungkas Mahyudin. (Z-5)
PEMERINTAH Indonesia terus melanjutkan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kawasan konflik. 54 WNI dari Iran
Gencatan senjata adalah istilah yang kerap muncul dalam konteks konflik militer atau peperangan. Berikut penjelasan lengkapnya
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menghimbau kepada semua pihak untuk tidak menggunakan pendekatan kekerasan dalam menangani konflik antara KKB dan aparat di tanah Papua
Eropa sedang bergegas mempersiapkan warganya untuk menghadapi ancaman konflik yang semakin meningkat dan berada di ambang pintu.
DALAM beberapa tahun terakhir, konsep pembelajaran mendalam (PM) semakin mendapat perhatian dalam dunia pendidikan.
PERJALANAN studi ke Sydney pada 25 Mei-1 Juni 2025 memberikan saya kesempatan berharga untuk menyelami langsung sistem pendidikan Australia.
BEKERJA dan mendidik sebagai guru hampir selalu beriring dengan kepercayaan bahwa masa depan kehidupan berada di tangan generasi yang lebih muda; para murid dan pembelajar
Ada beberapa alasan yang mungkin menjelaskan mengapa banyak guru merasa pembelajaran mendalam sulit diterapkan.
BULAN Ramadan bukan sekadar bulan ibadah, tetapi juga momentum refleksi untuk meningkatkan kualitas diri.
PADA 1900, Raja Italia Vittorio Emanuele III dalam pidatonya menyoroti abad ke-20 sebagai 'abad anak'. S
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved