Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Informasi Geospasial (BIG) dan Media Indonesia (MI) menjajaki kerjasama dalam penyebarluasan betapa pentingnya informasi geospasial (IG) bagi masyarakat dalam segala aspek. Khususnya bagi pembangunan nasional.
Seperti disampaikan Kepala BIG, Muhamad Aris Marfai saat wawancara khusus dengan wartawan Media Indonesia di kantornya, Jumat ( 7/7), bahwa informasi tentang geospasial saat ini masih belum populer. "Pertama yang melatarbelakangi kerja sama ini, karena banyak hal tentang informasi geosoasial itu yang perlu disampaikan ke khalayak. Tidak saja sebagai informasi, tapi juga sebagai pengetahuan," jelasnya.
Yang kedua, lanjut Muh Aris Marfai, banyak pemberitaan di Media Indonesia yang selama ini mengulas tajam, sehingga pihaknya merasa hal itu perlu ditambah dengan alat bantu untuk memberikan penjelasan secara spasial. "BiG punya peta, instrumen itu yang kalau itu nisalnya dimunculkan di dalam format digitalnya MI, kemudian muncul mengetahui persebarannya, mengetahui lokasi itu akan sangat bagus," ujarnya.
Kemudian yang ketiga, sebetulnya kerja- kerja senyap yang dilakukan BIG itu, secara langsung maupun tidak langsung itu berperan penting pada masyarakat. Misalnya, BIG memiliki stasiun pasang surut yang sebetulnya sebagai referensi BIG membuat peta, tapi bisa digunakan untuk monitoring tsunami.
"Kita membuat atlas faktual untuk disabilitas netra, ternyata itu luar biasa sebagai media untuk meningkatkan rasa nasionalisme teman- teman disabilitas netra," imbuhnya. Out come yang seperti itu menurut teman- teman di Media Indonesia bagus untuk diketahui oleh banyak orang dan itu memang penting. "Berkaca dari modul kami, kemudian kita merasa perlu untuk bekerja sama," ungkapnya.
Aris menjelaskan bahwa tujuannya selain agar IG dengan banyak agenda itu tersosialisasikan, terinformasikan pada masyarakat dan menjadi pengetahuan, juga untuk internal BIG sendiri. Yang kedua, sebetulnya dari kerja sama ini juga membantu pegawai di BIG, mengingat BIG adalah lembaga non kementerian yang sifatnya sangat teknis terkait informasi geospasial ,pengukuran, pemetaan yang kadang kala untuk mengartikulasikan menjadi bahasa populer itu tidak mudah.
Dia menyebutkan BIG adalah lembaga publik yang bertugas memberikan pelayanan secara teknis untuk lembaga dan penting bagi masyarakat , sehingga perlu ada terobosan.
"Teman -teman di sini (BIG) yang teknis sekali. Jadi komunikasi yang perlu dipoles. Nah MI berkenan juga menjalin kerja sama untuk melatih teman- teman kita, agar bisa memberikan informasi yang lebih informatif secara populer. Jadi mutualisme kerjasama dengan MI ini," kata Aris.
Dia memaparkan, penjajakan kerja sama ini sudah dimulai ketika pihak BIG berkunjung ke Media Grup. Kemudian pada Kamis (6/7) tim dari Media Indonesia berkunjung ke kantor BIG di Cibinong, Kabupaten Bogor.
Saat itu dari tim Media Indonesia hadir Direktur Pemberitaan Ade Alawi, Direktur Pengembangan Bisnis Bernhard Rotinsulu, Deputi Direktur Pengembangan Bisnis F. Saiful Bachri, Asisten Direktur Utama Bidang Redaksi & Usaha Teguh Nirwahjudi, Deputi GM Sales & Marketing, Yanuarita Anugraheni, dari Sekolah Jurnalisme Media Indonesia (SJMI) Alex Anindito, Manager Publishing, Digital & Multimedia M. Zulqarnain. Kemudian ada juga dari Tim Media Sosial Berlin D. Fridiary dan Community Executive Mohammad Mutha Dillar.
Kepala BIG kolaborasi ini akan segera dimulai, karena berdasar hasil pertemuan itu sudah membahas detil apa yang harus dilakukan. Dia mencontoh, BIG melakukan - shering- data. "Ada banyak data dari BIG yang bisa di Media Indonesia. Kita punya flat form spasial yang bisa dipakai di Media Indonesia, kita sampaikan."
Kemudiaan Media Indonesia memiliki data yang tabuler sifatnya, dan BIG memiliki data statistik, data angka (grafik) . Dari segi MI bagaimana mengarahkan BIG mengartikulasikan data- data teknis ini. Teguh Nirwahjudi Asisten Direktur Utama Bidang Redaksi & Usaha Media menjelaskan, nantinya MIdan BIG akan kerja sama dalam hal peliputan, pelatihan penulisan opini dan pembuatan sistem aplikasi data di Media Indonesia. (H-1)
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis penulisan berita serta memperkuat kompetensi komunikasi publik di lingkungan Polri.
Untuk surat kabar terbaik SPS Awards 2025 ini, Media Indonesia meraih gold winner untuk sampul muka Vedriq, peraih emas panjat tebing Olimpiade 2024.
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Climate Policy Initiative Bersama Media Indonesia Hadirkan Buku Siapa Bayar Apa untuk Transisi Hijau
JURNALIS Media Indonesia Palce Amalo menjadi salah satu pemenang kompetisi karya jurnalistik Pupuk Indonesia Media Award (PIMA) 2024. Ia menjadi juara ketiga dalam kategori media cetak.
Paket dari Horison Hotel Groups Jabodetabek mencakup beragam pilihan kuliner dengan cita rasa khas dari berbagai daerah dan negara
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved