Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DIREKTUR Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Hilmar Farid mengungkapkan pada Senin 10 Juli 2023 akan ada penyerahan benda peninggalan sejarah dari Belanda. Setidaknya 472 benda bersejarah yang akan dikembalikan Belanda itu akan disimpan di Museum Nasional Indonesia, Jakarta.
"Senin 10 Juli 2023 akan ada acara penyerahan benda peninggalan sejarah yang dibawa secara tidak sah di masa kolonial," kata Hilmar saat dikonfirmasi Sabtu (8/7).
Dari pihak Belanda ada Menteri Muda Urusan Kebudayaan dan Media Gunay Uslu, dan dari pihak Indonesia diwakili oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Duta Besar RI di Den Haag Mayerfas, dan tim repatriasi.
Baca juga: Kepulangan Benda Sejarah RI dari Belanda Harus Dibarengi dengan Kesiapan Pengetahuan Bangsa
Dalam acara itu juga akan ditandatangani prosedur dan segi teknis pengembalian koleksi. Sekitar 472 objek benda budaya penting peninggalan sejarah akan dikembalikan Pemerintah Belanda kepada Indonesia. Saat ini ratusan benda budaya tersebut menjadi koleksi Museum Nasional Kebudayaan Dunia di Leiden dan Rijksmuseum di Amsterdam, Belanda.
"472 obyek ini adalah tahap pertama dan rencananya dipulangkan sekaligus. Setelah ini akan ada sejumlah objek lain," ucapnya.
"Tentu akan makan waktu untuk mengurus semua dokumen dan lain-lain baik di sana (Belanda) maupun di sini (Indonesia), tapi kita harapkan dalam waktu tidak terlalu lama sudah bisa dilaksanakan," ujarnya.
Baca juga: Belanda Kembalikan Ratusan Objek Seni yang Dicuri Selama Era Kolonial
Ia mengatakan semua koleksi yang dikembalikan oleh pemerintah Belanda akan disimpan di Museum Nasional Indonesia, Jakarta.
"Seluruh koleksi yang dikembalikan akan disimpan di Museum Nasional," pungkasnya.
Pengembalian Objek Rampasan
Sebelumnya, pemerintah Belanda menyatakan akan mengembalikan ratusan objek seni bernilai sejarah yang telah dicuri, dirampok, atau dipindahtangankan secara tidak sah lainnya selama masa kolonial. Penyerahannya akan dilakukan pada 10 Juli di Leiden.
Keseluruhan objek meliputi Harta Karun Lombok yang terdiri dari 335 objek dari Lombok, kemudian empat arca dari Singasari, sembilan keris dari Klungkung dan 132 benda seni rupa modern dari Bali yang dikenal dengan koleksi Pita Maha.
"Atas permintaan Indonesia dan Sri Lanka, Belanda akan mengembalikan 472 objek budaya penting ke Indonesia dan enam lainnya ke Sri Lanka. Benda-benda itu dibawa secara tidak sah ke Belanda selama masa kolonial, diperoleh di bawah paksaan atau dengan penjarahan," ungkap keterangan resmi Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, Kamis (6/7).
(Z-9)
BUKU memoar Mia Bustam yang ke-4 berjudul Mutiara Kisah Masa Lalu diluncurkan pada Sabtu (7/12) di Beranda Rakyat Garuda, Jakarta Timur. Buku tersebut mengisahkan masa sebelum Mia dilahirkan
TERDAPAT beberapa restoran di Indonesia yang sudah eksis sejak Indonesia sebelum merdeka. Beberapa restoran yang sudah eksis sejak sebelum kemerdekaan RI
KEPALA Satpol PP DKI Jakarta, Arifin, mengatakan patroli akan diintensifkan guna mencegah terjadinya tawuran, khususnya menjelang Pemilu 2024.
RATUSAN koleksi budaya bersejarah Indonesia yang disimpan Belanda akan dikembalikan hari ini, 10 Juli 2023. Salah satunya adalah koleksi fosil Manusia Jawa.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Hilmar Farid mengungkapkan bahwa langkah pemerintah Belanda
MENEMUKAN kembali identitas Indonesia, demikian ide penulisan sejarah yang diusung oleh Kementerian Kebudayaan dengan melibatkan 113 sejarawan dan arkeolog.
ANGGA Dwimas Sasongko bersama Visinema Pictures meneruskan ambisinya untuk menggarap film epik tentang Pangeran Diponegoro berjudul Perang Jawa.
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
PENELITI senior BRIN Lili Romli menyayangkan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang tidak adanya bukti yang kuat terjadinya pemerkosaan massal pada Mei 1998.
Menurutnya, pengingkaran terhadap peristiwa tersebut adalah bentuk penghapusan jejak sejarah Indonesia.
Proyek penyusunan ulang sejarah Indonesia ini sangat problematik dan potensial digunakan oleh rezim penguasa untuk merekayasa dan membelokkan sejarah sesuai dengan kepentingan rezim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved