Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DIREKTUR Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi mengatakan yang bisa menetapkan kejadian luar biasa (KLB) termasuk penyakit antraks yakni daerah dalam hal ini Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
"KLB itu ditetapkan daerah. Kami sudah sampaikan kewaspadaan ke Provinsi Yogyakarta merupakan daerah endemis," kata Imran saat dihubungi, Jumat (7/7).
Dalam Pasal 6 Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 15-1/Menkes/Per/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan disebutkan bahwa untuk mencapai KLB salah satu syaratnya adalah jumlah penderita dalam satu bulan naik 2 kali lipat dan kriteria lainnya.
Baca juga: Dinas Kesehatan Gunungkidul Minta Penetapan Status KLB Antraks
"Saat ini Kemenkes sudah kirimkan surat kewaspadaan ke dinas kesehatan dan semua fasilitas kesehatan di Yogyakarta dan sekitarnya terkait kewaspadaan penyebaran penyakit antraks," ujarnya.
Upaya yang dilakukan yakni peningkatan surveilans, persiapan logistik dan obat di daerah dan pusat. Meningkatkan edukasi ke masyarakat dan memperkuat koordinasi dengan sektor hewan di Kementerian Pertanian dalam prinsip one health.
Baca juga: 140 Ribu Lebih Sapi di Gunungkidul Rentan Antraks
Dihubungi terpisah Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menekankan bahaya antraks fatalitasnya cukup tinggi dan spora antraks bisa hidup hingga 40 tahun.
"Karena ini penyakit dari hewan ke manusia fatalitas yang tinggi terutama kalau terhirup maka fatalitasnya >95%. Belum ada obat spesifik dan vaksin untuk manusia kita belum dapat mengeliminasi penyakit tapi bisa di kendalikan," ungkap Nadia.
Spora/sel antraks bisa bertahan 40 tahun sehingga penting pastikan hewan ternak sehat, tidak meliarkan mencari makan hewan ternak, berikan vaksinasi, bersihkan kandang dengan desinfektan rutin.
"Jangan membeli daging hewan mati atau sakit atau yang harga murah dari pasaran, selalu membeli daging atau produk lainnya dari rumah potong hewan (RPH) resmi, masak daging sampai betul matang," pungkasnya. (Iam/Z-7)
OTORITAS kesehatan di Kota Beijing, Tiongkok, mendapati kasus pneumonia antraks mematikan pada seorang warga Chengde, Provinsi Hebei.
Diperkirakan 60% penyakit menular dan 75% penyakit baru adalah bersifat zoonosis dan mengakibatkan 2,5 miliar kejadian penyakit menular dan 2,7 juta kematian.
Pemerintah membuat aturan baru sebagai antisipai penyakit zoonosis dan infeksi di Indonesia. Contoh penyakit zoonosis adalah antraks, leptospirosis, flu burung, dan rabies.
MANTAN Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan penyakit antraks merupakan bagian dari penyakit zoonosis,
Kementerian Kesehatan akan meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam tata laksana kasus antraks.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie memastikan bahwa penyakit antraks yang disebabkan bakteri Bacillus Anthracis tidak bisa menular dari manusia ke manusia.
Ingin si kecil tumbuh tinggi? Pastikan ia mendapat asupan nutrisi yang lengkap, cukup tidur, dan aktif bergerak.
Memperkenalkan MPASI terlalu dini akan meningkatkan risiko kontaminasi patogen. Sebaliknya, bila terlambat akan menyebabkan bayi tidak mendapatkan zat gizi yang dibutuhkan.
Sebanyak 822 pemudik mendapatkan pelayanan di pos kesehatan mudik, terdiri atas 672 usia dewasa, 102 anak, dan 48 lansia.
Isu kesehatan remaja ini isu krusial, bukan isu kaleng-kaleng. Penanganan kesehatan negeri ini jangan gagal fokus.
PEMERINTAH lewat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menarasikan wacana mendatangkan dokter asing ke negeri ini.
MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sangat gandrung menarasikan bahwa negeri ini kekurangan dokter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved