Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEORANG jemaah haji lanjut usia (lansia) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Aceh (BTJ-01) gagal pulang ke Tanah Air bersama kloternya karena kehilangan paspor saat pengecekan di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAA), Jeddah, pada Selasa (4/7/2023).
Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto menuturkan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah untuk menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) bagi jemaah tersebut.
"Alhamdulillah (SPLP) sudah terbit hanya saja terlambat, sehingga ketinggalan kloternya," ujarnya saat ditemui di Bandara Jeddah, Rabu malam (5/7).
Baca juga : Kepulangan Jemaah Dimulai 4 Juli, Ini Doa Setelah Pulang Haji
Menurut Haryanto, jemaah haji lansia itu kemudian diinapkan di hotel petugas sambil menunggu ditanazulkan bersama kloter berikutnya.
Baca juga : 6.820 Jemaah dari 16 Kloter Haji Diterbangkan ke Tanah Air Kamis, 6 Juli 2023
Tanazul atau perpindahan dari satu kloter ke kloter lain ini biasanya karena sejumlah hal, seperti kondisi kesehatan, urusan dinas, atau hal lain yang menyebabkan jemaah tersebut harus pulang lebih awal atau belakangan.
Proses tanazul juga tergantung pada ketersediaan kursi pada penerbangan kloter berikutnya. Beruntung, penerbangan kloter BTJ-02 di hari berikutnya tersedia kursi kosong tersebut.
"Kami amankan dan kami titipkan ke kloter BTJ-02. Alhamdulillah sudah terbang," ungkap Haryanto.
Haryanto menuturkan, sejauh ini dalam proses pemulangan jemaah haji ke Tanah Air hanya ada satu jemaah haji yang kehilangan paspor sehingga harus ditanazulkan ke kloter berikutnya.
"Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi paspor yang hilang, karena proses dengan imigrasi di KJRI memakan waktu," tandasnya.
Pemulangan jemaah haji gelombang pertama melalui Bandara KAA, Jeddah, berlangsung pada 4 – 18 Juli 2023.
Jemaah haji yang berangkat pada gelombang kedua, akan menuju Madinah mulai 10 Juli 2023. Mereka akan berada di Madinah sekitar delapan atau sembilan hari.
Hari ini, para petugas Daker Madinah yang pada masa puncak haji bertugas di Mina, seluruhnya kembali ke Madinah. Mereka akan menempati pos-pos penugasan semula untuk melayani jemaah haji gelombang kedua.
Selanjutnya, proses pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah akan berlangsung pada 19 Juli – 2 Agustus 2023. (Z-8)
Ahli neurologi anak dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta R.A. Setyo Handryastuti mengungkapkan bahwa meningitis pada anak, seringkali sulit dideteksi
Hotel Sahid Jaya Solo, bekerja sama dengan Sahid Tour Umrah dan Haji, meluncurkan paket promo spesial bertema "MEKAH PACKAGE" yang berlaku Agustus - September 2024.
Pembukaan loket pengiriman Pos Indonesia di Arab Saudi merupakan komitmen PosIND mendukung pelaksanaan haji tahun ini.
Muhamad Ali Usman, seorang petani kangkung dari Majalengka, menabung selama 11 tahun untuk mewujudkan impiannya menunaikan ibadah haji.
Setiap tahunnya animo masyarakat yang ingin mendaftar untuk menunaikan ibadah haji terus meningkat, jika tidak ada penambahan kuota, tentunya semakin panjang daftar tunggunya.
Selain melakukan pendampingan langsung dalam layanan kargo haji di Mekkah, mereka menerima pelatihan terkait pengurusan kiriman internasional di negara lain
Kiriman perdana Layanan kargo haji PosIND berasal dari jemaah di Madinah
Sejak layanan kargo haji dibuka, langsung mendapatkan respons positif dari para jemaah
Untuk tahun ini jumlah jamaah haji yang diberangkatkan meningkat sebanyak 32%
Para jemaah calon haji sudah siap berangkat dan dalam kondisi sehat
Vaksinasi bertujuan untuk memunculkan imunitas baru. Vaksinasi akan sangat bermanfaat untuk melindungi tubuh,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved