Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bagasi Melebihi Kapasitas, Jemaah Haji Terpaksa Tinggalkan Oleh-oleh di Bandara Jeddah 

Windy Dyah Indriantari
04/7/2023 22:18
Bagasi Melebihi Kapasitas, Jemaah Haji Terpaksa Tinggalkan Oleh-oleh di Bandara Jeddah 
MCH / 2023(Jemaah haji Indonesia memuat ulang barang-barang ke dalam koper, di Bandara Jeddah, Selasa (4/7).)

PROSES pemulangan jemaah haji ke Tanah Air dimulai hari ini. Sejak sebelum jadwal kepulangan, jemaah telah diingatkan agar tidak membawa barang melebihi ketentuan.

Namun, pada pemulangan perdana hari ini, banyak barang bawaan jemaah yang terpaksa ditinggalkan di bandara karena melebihi ketentuan berat bagasi. Bukan itu saja, jemaah masih memasukkan barang yang terlarang untuk dibawa, seperti air zamzam.

Berdasarkan ketentuan penerbangan, barang yang boleh dibawa jemaah haji yakni koper bagasi seberat 32 kilogram, koper kabin seberat 7 kg, dan tas paspor. Penumpang dilarang membawa benda cair, termasuk air zamzam.

Baca juga : Kepulangan Jemaah Dimulai 4 Juli, Ini Doa Setelah Pulang Haji

Dalam pantauan keberangkatan di Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah, tidak sedikit jemaah haji yang membawa tas tentengan yang berisi berbagai macam barang, mulai dari snack yang diberikan Pemerintah Arab Saudi, buah-buahan, barang oleh-oleh, hingga air zamzam. Jemaah terpaksa meninggalkan barang-barang tersebut.

Baca juga : Ombudsman RI: Harus Ada Tindak Lanjut dan Pembahasan Kerugian Jemaah Haji

Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023, Haryanto mengungkapkan banyak jemaah haji yang belum mematuhi aturan tentang barang bawaan. Ia lantas menunjukkan sejumlah barang yang tidak bisa dibawa jemaah ke Tanah Air.

Terlihat barang -barang tersebut mulai dari air zamzam, baik dalam botol maupun kemasan galon 5 liter, makanan dan minuman, mainan anak-anak, oleh-oleh berupa sajadah dan baju gamis, hingga pakaian

"Seperti halnya kita ketahui ini adalah hasil dari sweeping yang dilakukan maskapai Saudia Airlines, seperti ada air Zamzam yang mau coba dibawa, tas besar, ini semua barang yang tidak boleh dibawa jemaah melalui tentengan," ujar Haryanto.

Barang-barang jemaah yang ditinggal di Bandara Jeddah akan dilaporkan ke PPIH. "Ini menjadi barang tercecer hasil sweeping," imbuh Haryanto.

Haryanto mengungkapkan pada pemulangan perdana, situasi di Bandara Jeddah sangat padat. Jemaah haji Indonesia ada yang tidak langsung mendapatkan paviliun tempat transit atau harus berbagi dengan jemaah haji dengan negara lain, sebelum memasuki gate pemeriksaan keimigrasian bandara.

Menurut Haryanto, berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Saudia Airlines, ada 59 penerbangan dari seluruh dunia di Bandara Jeddah pada saat bersamaan dengan pemulangan perdana jemaah haji Indonesia.

Terdapat 7 kelompok terbang (kloter) jemaah haji yang pulang ke Tanah Air dari mulai pukul 00.05 sampai 01.30 waktu Indonesia Barat (WAS). Mereka berasal dari embarkasi Batam Hang Nadim (BTH), Jakarta Pondok Gede (JKG), Jakarta Bekasi (JKS) dan Surabaya (SUB), dengan total jemaah sebanyak 2.978 orang.

Kepulangan jemaah haji ke Indonesia berlanjut dari pukul 01.40 sampai 23.10 WAS, yakni 17 kloter dari 8 embarkasi dengan jumlah jemaah sebanyak 6.613 orang. Dengan demikian  total pada hari pertama pemulangan jemaah haji Indonesia, Selasa (4/7), sebanyak 9.591 jemaah kembali ke Tanah Air. (Z-8)

 

 

 

Foto: Jemaah haji Indonesia memuat ulang barang-barang ke dalam koper, di Bandara Jeddah, Selasa (4/7).

Kredit: MCH 2023

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya