Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
HEWAN ruminansia adalah kelompok hewan mamalia yang memiliki kebiasaan memamah (memakan) dua kali dan dikenal sebagai hewan memamah biak. Contoh hewan ruminansia meliputi sapi, kerbau, rusa, domba, kambing, dan kijang.
Sistem pencernaan hewan ruminansia lebih kompleks daripada hewan lainnya, terdiri dari empat bagian lambung dengan fungsi yang khusus. Pencernaan makanan pada hewan ruminansia dibantu oleh mikroba seperti bakteri dan protozoa yang membantu mencerna rumput.
Hewan ruminansia memiliki ciri-ciri sebagai berikut, mereka bisa makan dengan cepat, perut mereka terbagi menjadi empat bagian, sebagian besar merupakan pemakan rumput dan daun-daunan, dan gigi mereka terdiri dari gigi seri dan gigi geraham.
Baca juga: Mengenal Struktur Sel Hewan, Bagian dan Fungsinya
Contoh hewan ruminansia meliputi Pronghorn (Antilocapra americana), yang merupakan mamalia berkuku tunggal dengan tanduk bercabang. Pronghorn hidup di dataran terbuka dan semi gurun di Amerika Utara.
Selain itu, Jerapah (genus Giraffa) juga termasuk dalam hewan ruminansia dengan leher panjang dan pola mantel bercak cokelat tidak beraturan. Ada juga hewan ruminansia lainnya seperti okapi, rusa, chevrotains, sapi, antelop, domba, dan kambing.
Hewan ruminansia memiliki organ-organ pencernaan di mulut, seperti gigi untuk memotong dan mengunyah makanan, lidah untuk merenggut makanan dan mendorongnya menuju lambung, dan saliva yang berperan dalam pencernaan kimiawi.
Baca juga: Mengenal 6 Jenis Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya
Lambung hewan ruminansia memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada lambung manusia. Lambung ini sangat penting karena mampu mencerna zat selulosa yang terdapat dalam rumput dan tumbuhan. Lambung hewan ruminansia terdiri dari empat bagian, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum.
Rumen adalah organ lambung pertama dan terbesar yang terhubung dengan bagian lambung kedua. Di rumen, makanan dicerna dan diaduk menjadi bubur oleh mikroba.
Setelah itu, makanan masuk ke retikulum, di mana terjadi fermentasi dengan bantuan bakteri dan protozoa. Retikulum juga berperan dalam penyaringan benda-benda asing yang masuk bersama makanan.
Selanjutnya, makanan masuk ke omasum, di mana pencernaan dilanjutkan dengan bantuan enzim. Terakhir, makanan masuk ke abomasum, yang merupakan bagian lambung yang sebenarnya, di mana terjadi pencernaan dengan bantuan enzim pencernaan pepsin.
Setelah melalui proses pencernaan di abomasum, makanan bergerak menuju usus halus yang panjangnya mencapai 40 meter pada sapi dewasa. Di usus halus, terjadi proses absorpsi dan fermentasi. Sisa-sisa makanan kemudian dikeluarkan melalui anus sebagai kotoran. (Z-1)
SEKARANG kita belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 5 SD (sekolah dasar) semester 2. Ini terdiri dari tiga bab. Apa saja isinya? Simak tulisan berikut.
MARI kita belajar materi Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 4 SD (sekolah dasar) Kurikulum Merdeka semester 2. Ada apa saja di pelajaran PAI kelas 4 SD semester 2? Berikut rangkumannya.
MARI kita belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 4 SD (sekolah dasar) semester 1. Ada lima materi yang akan kita pelajari di kelas 4 SD semester 1. Mari kita belajar bersama.
Bahkan banyak alat elektronik yang terdapat komponen magnet di dalamnya. Nah, untuk lebih memperdalam pengetahuan kita tentang magnet simak penjelasan berikut.
DALAM Bab 10 tentang Teknologi Ramah Lingkungan buku IPA Kelas 9 disampaikan sejumlah contoh terkait di berbagai bidang, seperti energi, transportasi, lingkungan, dan industri. Masih ingat?
Nah, ada dua contoh teknologi tidak ramah lingkungan yaitu minyak bumi dan batu bara. Berikut penjelasannya.
PERAIH Nobel Fisika 2011, Profesor Brian Schmidt, mengungkapkan bahwa masa depan pertumbuhan Indonesia sangat bergantung pada kemampuan membangun ekosistem sains dan teknologi.
“Jadi dalam sains, duplikasi yang dimaksud bisa bekerja pada topik yang sama namun dengan sudut pandang yang berbeda,”
SAINS tidak harus rumit, teknologi tidak harus mahal, dan matematika tidak harus menakutkan. Justru sebaliknya, semua itu bisa dekat, terjangkau, relevan, dan menyenangkan.
Apakah dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika semua nyamuk tiba-tiba lenyap?Seorang Medical Scientist dmemberikan penjelasan mengenai dampak hilangnya nyamuk dari muka bumi.
KEMENTERIAN Agama terus memperkuat kajian terkait integrasi Islam dan sains, terutama dalam konteks kedokteran dan kesehatan masyarakat.
Pelajari induksi elektromagnetik: prinsip dasar, hukum Faraday, dan aplikasi revolusioner dalam teknologi modern.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved