Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cegah Pemalsuan Ijazah, Unnes Gandeng PT SDD Kembangkan Blockchain

Ghani Nurcahyadi
20/6/2023 18:31
Cegah Pemalsuan Ijazah, Unnes Gandeng PT SDD Kembangkan Blockchain
kerja sama Unnes dan PT SDD dalam penerapan Blocchain(Dok. Unnes)

PEMALSUAN ijazah menjadi momok yang dapat merugikan perguruan tinggi, alumni, dan pemangku kepentingan lain. Ancaman ini kian nyata karena belakangan berkembang berbagai modus pemalsuan dokumen yang semakin canggih.

Untuk mengantisipasi itu, Universitas Negeri Semarang (UNNES) menjadi kampus pertama di Jawa Tengah yang menggunakan sistem blockchain untuk mencegah pemalsuan ijazah. UNNES menggandeng PT Sertifikat Dua Demensi (PT SDD) yang bergerak dalam layanan sertifikat digital sebagai partner.

Blockchain adalah penerapan teknologi catatan terdistribusi (distributed ledger) yang memungkinkan pemrosesan terdistribusi (distributed computing) secara mandiri tanpa otoritas sentral.

Baca juga : Jalur Mandiri UNJ Ditutup 27 Juni, Cek Jadwal, Biaya, dan Daya Tampung

Wakil Rektor Bidang Bidang Riset, Inovasi & Sistem Informasi Ngabiyanto, M.Si. mengungkapkan ketertarikannya pada sertifikat digital berbasis blockchain karena proteksi berlapis yang dimiliki.

Teknologi ini membuat publik, pendidik, dan mahasiswa semakin  terlindungi keamanan digital atas dokumen mereka. Selain memberi pengamanan berlapis, penggunaan blockchain juga menaikkan universitas ke atas panggung persaingan kampus global.

Baca juga : Kolaborasi Kemenkop UKM dan Universitas Trilogi Lahirkan Teknososiopreneur

“Ini adalah upaya peningkatan pelayanan dokumen tpanggung jawab kampus pada mahasiswa dan alumninya,” harapnya.

Ngabiyanto menambahkan code cert yang ditawarkan PT SDD memiliki keunikan karena memberikan jaminan keamanan berlapis. Mode penyimpanan dokumen yang unik tersebut membuat dokumen yang dilindungi menjadi mustahil untuk dipalsukan. 

Manfaat ini akan mendorong semua perguruan tinggi akan menggunakan pelayanan serupa ini di masa yang akan datang.

“Penipuan dokumen sudah banyak menggugurkan nama baik kampus, hal itu masalah serius karena membuat instansi pendidikan mengalami kerugian moril, UNNES ingin menjamin mahasiswa dan alumni tidak mengalami hal itu,” tegasnya.

Chief Operating Officer PT SDD Bintang Alexander menyatakan sertifikat berbasis SID9 ini berbeda dengan sertifikat elektronik tanda tangan digital yang harus diakses secara online yang hanya menampilkan identitas pemilik, informasi kunci, serta tanda tangan digital dari suatu organisasi yang memverifikasi sertifikat.

“Berbeda dengan sertifikat digital lain, code cert yang diluncurkan SDD tidak hanya menampilkan identitas pemilik, penandatangan digital, namun langsung menampilkan gambar sertifikat sesuai bentuk fisik aslinya,” terangnya.

Menurut Bintang, masalah verifikasi sertifikat di Indonesia tidaklah merata. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat pemerataan kekuatan jaringan di berbagai daerah di Indonesial. Dengan code cert langkah itu akan sedikit berkurang karena verifikasi dapat dilakukan dimana saja dalam kondisi offline.

“Tujuannya jelas mengurangi tingkat penipuan dengan manupulasi dokumen yang marak terjadi. Di samping itu, pengguna akan memiliki barcode mandiri atas dokumennya yang tidak mudah ditukar atau dipakai oleh orang lain, serta bisa dicetak dengan mudah,” tegasnya. (RO/Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya