Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BAGI petugas haji, penanganan jemaah yang lupa jalan kembali ke hotel paling sulit ketika tidak ditemukan identitas apa pun pada diri jemaah tersebut.
Seperti yang dialami petugas Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH) Sektor Khusus Masjid Nabawi, Imran. Paramedik RSAL dr Mintoharjo, Jakarta, itu mengisahkan pengalaman membantu jemaah yang tersasar berjam-jam di Nabawi.
Timnya mendapat informasi pada sekitar pukul dua dini hari tentang penemuan jemaah itu.
Baca juga : Apresiasi Saudi, Indonesia Usul Empat Peningkatan Layanan Jemaah dalam Rapat Delegasi OKI
"Orang Arab dari sentral sini yang memang menangani haji dan umrah menghubungi kami," ujar Imran, saat ditemui di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Senin (12/6).
Menurut Imran, jemaah yang belakangan diketahui berusia 82 tahun tersebut ditemui sudah kelelahan. Kakek asal Tangerang yang ternyata bisa berbahasa Arab, Inggris, Pakistan, dan tentu Bahasa Indonesia itu meminta diantar ke hotelnya.
Baca juga : Pemerintah Jamin Semua Jemaah Laksanakan Ibadah Haji
"Beliau nangis dan mengatakan 'tolong saya dibantu' karena dari tadi ketemu orang tidak ada yang mau membantu," ungkap Imran.
Jemaah yang ketika itu mengenakan baju koko mengaku terpisah dari rombongannya seusai salat magrib. Sejak itu dia berputar-putar tidak tentu arah berusaha mencari jalan kembali ke hotelnya.
Kakek tersebut bahkan sudah bertanya-tanya kepada orang-orang yang ia temui. "Tapi setiap yang ditanya itu tidak bisa membantu," kata Imran.
Hingga akhirnya ia ditemukan pengurus masjid yang merupakan orang Arab, kemudian diserahkan ke petugas Indonesia.
Berikutnya, petugas haji di Sektor Khusus kesulitan mengantarnya karena ketiadaan identitas.
"Beliau tidak bawa identitas apa-apa. Baik gelang, kalung. Pakaian juga pakaian koko biasa, pakai sarung. Sedangkan beliau lupa nama hotelnya, enggak bawa hp, nomor hpnya juga lupa," tutur Imran.
Beruntung, ternyata jemaah lanjut usia (lansia) itu ingat nomor telepon rumahnya di Tanah Air. Petugas lantas membantu menghubungi keluarganya.
"Alhamdulillah waktu itu di sana kan sudah jam 6 karena di sini jam 2. Keluarganya sudah bangun. Kemudian kita tanya, bapaknya ada di sini, tapi tersesat, hilang dari habis magrib dan beliau sudah tidak kuat jalan," ujar Imran.
Berdasarkan keterangan keluarga, jemaah tersebut berhaji bersama putranya. Mereka lantas memberi nomor ponsel milik putranya tersebut. Ketika dihubungi petugas, baru diketahui ia menginap di Hotel Karam Golden dan rupanya sang putra sedang mencari-cari ayahnya.
Imran bersama rekannya kemudian mengantarkan jemaah itu kembali ke hotelnya dengan kursi roda. Ia sempat pula dijanjikan akan diberi berlian dan uang.
"Bapaknya itu bilang, 'nanti datang ke rumah saya, saya kasih berlian'," ungkap Imran sambil tertawa. (Z-5)
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
BPKH Limited mulai salurkan kompensasi tunai kepada 20.000 jemaah haji akibat kendala layanan konsumsi saat puncak haji.
WAKIL Kepala Badan Penyelenggara Haji, Dahnil Anzar menyebut pihaknya akan mengawal kouta jemaah haji Indonesia tidak berkurang. Itu terkait wacana pemangkasan kuota haji Indonesia
PUNCAK prosesi ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) telah usai. Seluruh jemaah kini bersiap memasuki fase akhir ibadah dan proses kepulangan
Anggota Timwas Haji DPR RI, Satori, mendorong evaluasi total terhadap petugas haji Indonesia.
Dante Rigmalia menyampaikan apresiasi terhadap Kemenag yang telah memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan haji.
Para petugas akan melayani para jamaah haji di Embarkasi Kertajati (KJT) dan Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS).
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) lakukan vaksinasi meningitis gratis bagi 500 peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
UPAYA Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta tambahan kuota petugas haji berbuah hasil. Permintaan itu sudah disetujui oleh Pemerintah Arab Saudi.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan Pemerintah Arab Saudi bersedia menambah alokasi kuota petugas haji bagi Indonesia untuk musim haji 1446 Hijriah/2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved