Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GURU Besar Departemen Geofisika dan Meteorologi IPB University Daniel Murdiyarso mengatakan, kondisi panas yang terjadi di dunia saat ini merupakan akibat dari gabungan perubahan iklim dan El Nino.
"Panasnya cuaca saat ini adalah gejala yang timbul akibat gabungan perubahan iklim dan anomali positif SST (suhu muka laut) atau El Nino," ungkapnya kepada Media Indonesia, Sabtu (10/6).
Daniel menjelaskan, fenomena perubahan iklim termasuk pemanasan global terjadi secara gradual atau perlahan tapi pasti dan dipicu oleh meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca.
Baca juga : BMKG: Kondisi Panas Disebabkan Fenomena El Nino dan IOD
Sementara El Nino adalah cuaca ekstem yang ditimbulkan oleh anomali suhu muka laut di Lautan Pasifik.
Dia menambahkan, El Nino terjadi secara periodik atau episodik dengan ciri panas dan kering di dalam kurun waktu sepuluh tahunan atau decadal karena pada episode yang lain terjadi fenomena yang sebaliknya atau disebut La Nina.
Baca juga : Pemanfaatan Bendungan akan Terus Dioptimalkan untuk Menghadapi El Nino
"Saat ini El Nino memang semakin menguat dengan gejala yang ditandai oleh cuaca kering dan suhu tinggi karena anomali suhu muka laut mencapai 1 derajat Celcius. Masih ingat El Nino kuat 2015? Itu dipicu oleh anomali suhu muka laut 3 derajat celcius," ujar Daniel.
Pria yang juga Anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) tersebut menambahkan, berbeda dengan El Nino, perubahan iklim merupakan fenomena global yang berjalan terus dengan tren meningkat.
"Ada atau tidak ada El Nino atau anomali suhu muka laut sekalipun jika emisi gas rumah kaca global tidak diturunkan, perubahan iklim akan terus meningkat," tegasnya.
Daniel menekankan meskipun misalnya tahun depan terjadi anomali negatif suhu muka laut atau La Nina, perubahan iklim yang ditandai peningkatan suhu akan terus berlangsung jika emisi gas rumah kaca tidak diturunkan. (Z-5)
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa kondisi cuaca ekstrem berupa curah hujan sangat tinggi akan terus bertahan hingga Maret-April 2025.
Empat perempuan muda tersebut yakni Yola, asal Kota Kupang, Karmelita asal Kabupaten Nagekeo, Ina, asal Kabupaten Lembata dan Helda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Workshop pemilahan sampah diharapkan dapat mengedukasi kalangan anak anak untuk peduli lingkungan sejak dini.
Mengawali rangkaian acara menyambut ulang tahun, Swiss-Belresort Dago Heritage dan Zest Sukajadi Bandung menggelar kegiatan penanaman 141 pohon di Taman Hutan Raya, Ir. H. Djuanda, Bandung.
Konsorsium SNAPFI, merupakan tim proyek penelitian kolaboratif antara Pusat Perubahan Iklim Institut Teknologi Bandung (PPI-ITB) dengan Deutsches Institut für Wirtschaftsforschun
Pengaruh El-Nino membuat masa panen di Kabupaten Kuningan yang seharusnya dilakukan Maret mundur sebulan.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
PEMERINTAH Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menyikapi pemberitaan terkait kondisi udara di wilayahnya melakukan sejumlah langkah antisipasi menghadapi polusi udara
Pemprov DKI ingatkan instalasi listrik di rumah untuk mencegah kebakaran. Upaya itu sebagai mitigasi menghadapi el nino.
BMKG mengatakan saat ini Indonesia dilanda fenomena El Nino yang membuat musim kemarau lebih panjang, hingga awal 2024.
Ratusan ribu jiwa yang tersebar di 40 kecamatan yang ada di Kabpaten Bogor, kini mengalami kesulitan air bersih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved