Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
DOKTER spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Feni Fitriani mengimbau agar kelompok sensitif lebih waspada terhadap kualitas udara khususnya di Jakarta saat ini.
"Untuk kelompok-kelompok yang sensitif dengan kondisi seperti ini (kualitas udara yang tidak bagus) tentu harus lebih waspada. Prinsip terbaik tentu dengan menghindari ya," kata Feni, dikutip Jumat (9/6).
Kelompok sensitif yang dimaksud adalah orang-orang yang memiliki kerentanan dengan polusi udara. Misalnya seperti ibu hamil, balita, dan orang lanjut usia.
Baca juga: Kualitas Udara yang Buruk Berbahaya bagi Kesehatan Anak
Lebih lanjut, Feni mengatakan agar para kelompok sensitif membatasi berpergian ke luar ruangan apabila tidak diperlukan.
Namun, jika kondisinya mengharuskan untuk berpergian ke luar ruangan, Feni menyarankan agar selalu menggunakan masker dan memperkirakan durasi berada di luar ruangan.
Selain itu, rencanakan berpergian menggunakan transportasi yang lebih aman dan jangan lupa untuk selalu membawa obat yang diperlukan.
Baca juga: Kualitas Udara yang Buruk Ternyata Berbahaya Juga untuk Kulit
Feni, yang berpraktik di RSUP Persahabatan, menjelaskan orang-orang dengan penyakit kronik tertentu seperti asma, penyakit paru, kelainan jantung, atau orang dengan penyakit paru obstruksi kronik (PPOK).
Dalam kondisi seperti saat ini, selain menyediakan obat-obatan, kelompok rentan juga harus memperkuat daya tahan tubuh dengan cara menerapkan pola hidup sehat dan bersih.
"Menerapkannya bisa mulai dari makan yang teratur, gizi yang cukup, istirahat yang cukup. Menghindari stres juga itu sebenarnya kan modalitas utama kita untuk pertahanan diri bagaimana supaya tidak mudah terserang penyakit atau jadi lemah karena kondisi udara di luar yang kurang bagus saat ini," terang Feni.
Terakhir, Feni juga menyarankan agar para kelompok sensitif juga selalu memperhatikan kondisinya di kondisi seperti saat ini. Apabila terjadi pemburukan kondisi dari yang selama ini dialami, maka segeralah pergi ke rumah sakit untuk pengobatan lebih lanjut. (Ant/Z-1)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara partikel halus (PM2.5) dapat menyebabkan fibrosis miokard.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
Peneliti dari University of Technology Sydney mengungkap debu bulan tidak seberbahaya polusi udara di jalanan.
Mengutip data WHO, 99% populasi dunia kini menghirup udara yang sudah melewati batas aman, dengan kualitas udara dalam ruangan bisa lima kali lebih buruk dari udara luar.
Pabrik Ajinomoto di Mojokerto dan Karawang juga memperkuat penggunaan energi terbarukan melalui kerja sama dengan PT PLN (Persero) dengan memanfaatkan Renewable Energy Certificate (REC).
Seluruh masyarakat diingatkan untuk menerapkan gaya hidup bersih dan rendah emisi dengan mengutamakan penggunaan transportasi publik serta moda transportasi rendah emisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved