Rabu 07 Juni 2023, 10:50 WIB

Kematangan Anak Masuk Sekolah tidak Dilihat dari Usia 

Naufal Zuhdi | Humaniora
Kematangan Anak Masuk Sekolah tidak Dilihat dari Usia 

ANTARA/Yusuf Nugroho
Ilustrasi--Sejumlah siswa menunjukkan telur bebek saat kegiatan Gerakan Gemar Makan Telur di SDN 3 Bringin, Batealit, Jepara, Jawa Tengah.

 

KARAKTERISTIK kesiapan anak usia dini memasuki jenjang pendidikan lanjutan sangat berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan sangat beragam. Sehingga kesiapan anak masuk ke jenjang pendidikan dari PAUD ke Sekolah Dasar harus mendapat perhatian khusus.

"Jika treatment masa pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini berhasil dicapai dengan baik, dia sudah bisa dinilai matang untuk memasuki jenjang Sekolah Dasar (SD). Usia anak mulai bersekolah berbeda-beda tergantung kesiapan setiap anak," kata Psikolog Universitas Indonesia (UI) Rose Mini Agoes Salim atau akrab disebut Bunda Romi dalam talkshow Komitmen Bersama Bunda PAUD Dukung Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan, dikutip Rabu (7/6).

Menurutnya, upaya Kemendikbudristek dalam membangun Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan dengan melibatkan seluruh Bunda PAUD di Indonesia merupakan langkah strategis dan tepat dengan tiga target perubahan yang telah ditetapkan.

Baca juga: Bangun Karakter Siswa SD melalui Jambore Nasional Bersama Ibu Pertiwi

"Saya harapkan sekembali ke daerah nanti dapat diimplementasikan. Tidak ada lagi tes calistung di seluruh Sekolah Dasar, baik negeri maupun swasta. Dan dilakukan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah secara tepat," ujarnya.

Bunda Romi menegaskan kematangan untuk bersekolah tidak dilihat dari usia. Kesiapan sekolah anak akan berbeda tergantung tiap individu. Ada yang usia 5 tahun sudah matang, ada yang baru 6 tahun, bahkan 7 tahun. Orangtua bisa menyiapkan anak masuk SD dengan melakukan stimulasi.

"Anak suka stimulasi dengan bermain karena hal ini dilakukan tanpa didasari keterpaksaan. Bermain adalah cara belajar yang paling alami serta mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak," tukasnya.

Baca juga: Para Siswa SD dan SMP di Bulukumba Diajak Buat Konten Belajar

Selain itu, bermain juga bisa menambah wawasan, skill, dan membentuk perilaku anak. Saat bermain, anak akan belajar berbagai konsep. Bermain itu menyiapkan diri (anak) dalam kehidupan.

Dikatakan aspek kesiapan sekolah anak yang harus mendapat perhatian adalah aspek fisik, bahasa, kognitif, sosial-emosional, kemandirian, dan moral.

“Aspek fisik dibagi menjadi motorik kasar dan halus. Saya selalu mengatakan kepada pendidik dan orangtua, anak bisanya motorik kasar seperti lempar dan lari. Untuk masuk ke dunia sekolah, mereka harus bermain di motorik halus. Caranya bisa dengan memasukkan benda kecil seperti biji-bijian ke dalam botol,” papar dia.

Kemudian, aspek bahasa meliputi kemampuan memperkenalkan diri hingga tahap memahami dirinya seperti kondisi lapar atau kenyang. Menurut Rose, jika aspek tersebut bagus anak akan menjadi percaya diri.

Lebih lanjut, apabila seorang anak masuk ke SD dengan kondisi yang tidak siap, mengakibatkan dia sulit beradaptasi. Ketika sudah masuk SD, anak harus dilatih konsentrasi lebih lama agar tidak sulit memahami pelajaran.

“Rentang waktu belajar di SD kelas awal lebih panjang dari TK. Hal ini berkaitan dengan teori rentang konsentrasi. Jika di SD tidak dibiasakan konsentrasi lebih lama akan sulit memahami pelajaran. Kemudian anak akan merasa tidak nyaman di sekolah dan bisa mengakibatkan penurunan prestasi,” tandas Rose. (Z-1)

Baca Juga

Ist

Top 20 Finalis Wilio Champion 2023 Hadirkan Koleksi Fashion Anak-anak

👤Media Indonesia 🕔Senin 02 Oktober 2023, 11:23 WIB
Lebih dari 500 anak telah mendaftarkan dirinya untuk menjadi bagian dari keluarga Wilio atau Brand Ambassador...
Istimewa

Pelindo Cetak Rekor Donor Darah Terbanyak di Pelabuhan

👤Andhika Prasetyo 🕔Senin 02 Oktober 2023, 10:57 WIB
Pelindo Group meraih Rekor Muri untuk kegiatan donor darah dengan jumlah pendonor terbanyak di...
Antara

Hari Batik Nasional 2023 : Sejarah, Asal-usul, dan Jenis

👤Meilani Teniwut 🕔Senin 02 Oktober 2023, 10:50 WIB
Selamat Hari Batik Nasional, yuk pahami sejarahnya lebih...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya