Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PADA Sabtu (3/6) sempat viral klip video seorang jemaah lanjut usia (lansia) yang ingin turun dari pesawat. Saat ditanya pramugari alasannya, jemaah haji Indonesia yang diketahui bernama Juhani, 95, itu mengatakan hendak memberi makan ayamnya.
Setelah ditelusuri, Juhani yang tergabung dalam kloter 1 embarkasi Kertajati (KJT-1) tiba di Madinah, Arab Saudi, pada Senin (29/5). Rombongan kloternya menumpang pesawat Saudi Airlines.
Juhani menginap di Hotel Front Tiba, yang terletak tepat di luar pagar Masjid Nabawi. Kakek asal Majalengka ini hanya tertawa saat ditunjukkan videonya yang ingin turun dari pesawat untuk memberi makan ayam. Ia tidak ingat kejadian itu.
Baca juga: Kemenag Minta Garuda Indonesia dan Saudia Airlines Segera Atasi Delay Keberangkatan Haji
Petugas Haji yang mengiringi KJT-1 Ustaz Yuyud mengatakan Abah Juhani tidak memiliki ayam.
“Yang punya ayam itu anaknya. Abah tidak punya ayam. Tapi, setiap hari yang memberi makan ayam-ayamnya itu ya si abah ini,” tutur Yuyud, Minggu (4/6) sore.
Yuyud menjelaskan, Abah Juhani ini memiliki demensia atau penurunan daya ingat. Ia mudah lupa sekalipun baru saja melakukan kegiatan.
Baca juga: Konsultan Ibadah Daker Makkah Siapkan Layanan Daring dan Luring
Itu pula yang tampaknya terjadi padanya saat penerbangan.
“Waktu penerbangan itu kemarin, Abah sudah mulai gelisah sejak awal. Dia mulai bolak-balik dari depan ke belakang. Tidak mau diam duduk di kursinya,” terangnya.
Setelah tiba di bandara Madinah, Abah Juhani meminta keluar dengan alasan karena belum memberi makan ayamnya. Yuyud merekam kejadian itu.
Ia sudah meminta izin ke pramugari dan diperbolehkan. Ia tidak menyangka, ternyata videonya viral di media sosial.
“Informasi yang saya dapat, abah ini sudah sering kali bercerita soal ayam dengan jemaah di sampingnya, ibu-ibu,” tambah Yuyud.
Tenaga Kesehatan Haji (TKH) KJT-1 dr Amalia Pratiwi D mengungkapkan Juhani didiagnosa oleh dokter spesialis jiwa KKHI di Madinah mengalami demensia.
“Diagnosanya memang demensia. Pertama, karena usianya lebih dari 60 tahun sehingga mengalami penurunan, hilang ingatan,” tuturnya.
Menurut dia, saat keberangkatan, kondisi Abah Juhani belum stabil. Dia lupa tengah berada di pesawat dan sedang melakukan perjalanan haji.
“Yang dia ingat, dia ingin turun pesawat, kasih makanan untuk ayam-ayamnya. Padahal itu sudah sampai di Bandara Madinah,” paparnya.
Disampaikannya, setibanya di Madinah, pihaknya langsung mengkonsultasikan kondisi Abah Juhani dengan dokter spesialis yang ada di KKHI Madinah. Dokter meresepkan obat penenang.
“Alhamdulillah sekarang terkontrol. Bapaknya senang ingin berhaji dan tidak ingin pulang. Jadi sekarang dia sadar kondisi saat ini," ujar Amalia.
Amalia yanng memantau perkembangan kondisi Juhani menilai secara fisik kakek lima cucu tersebut masih kuat. Oleh sebab itu, Juhani beberapa kali ikut salat berjamaah di Masjid Nabawi. (Z-1)
KETUA Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang harus dipersiapkan pada haji 2024 mendatang, dengan mengacu pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
DITJEN Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama tengah mengkaji ulang skema pemberangkatan petugas haji 1445 H/2024 M. Kemenag juga mengkaji sistem remunerasi petugas haji.
Ssebetulnya pelarangan beribadah haji sudah diberlakukan melalu Peraturan Menteri Agama Nomor 29 Tahun 2015 di mana terdapat jeda 10 tahun untuk haji reguler jika ingin berangkat haji.
Saat ini, ada 43 jemaah haji Indonesia yang masih menjalani perawatan di RS Arab Saudi. Tim KUH KJRI Jeddah akan terus melakukan pendampingan.
MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan masih terdapat beberapa jemaah haji tertinggal di Arab Saudi karena sakit dan hilang. Ini penjelasan Menag Yaqut.
HINGGA 23 Juli 2023 pukul 24.00 WIB jemaah haji yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 135.475 orang, tergabung dalam 353 kelompok terbang (kloter).
Kementerian Agama akan melakukan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan ibadah haji menyusul berakhirnya fase terakhir kepulangan jemaah haji.
PEMBERANGKATAN jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 88 Embarkasi Surabaya (SUB-88) dari Arab Saudi ke Tanah Air menandai berakhirnya operasional ibadah haji 1444 H/2023.
Untuk kali pertama, 3.000 daging kambing Dam petugas dan jemaah haji siap dikirim ke Tanah Air.
Penyelenggaraannya secara protokol kesehatan menjadi menyerupai sebagaimana sebelum adanya covid-19.
Jemaah haji yang telah tiba di Tanah Air berjumlah 106.298 orang, tergabung dalam 277 kelompok terbang (kloter).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved