Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
RISIKO sakit tidak hanya bagi perokok dan perokok pasif saja. Petani tembakau menjadi kelompok berisiko terpapar dampak nikotin lebih tinggi karena setiap harinya berkaitan erat dengan tembakau, mulai dari menanam sampai dengan panen.
Berdasarkan beberapa penelitian menyatakan nikotin yang terkandung dalam tanaman tembakau mempunyai risiko lebih besar. Terutama saat tembakau dalam keadaan basah dan dinyatakan mampu menyebabkan Green Tobacco Sickness (GTS).
Lalu, apa yang dimaksud dengan GTS ?
Baca juga: Tembakau jadi Komoditas yang Berdayakan Masyarakat dan Dorong Perekonomian
GTS adalah gangguan kesehatan yang disebabkan keracunan nikotin pada saat memanen dan mengolah daun tembakau. Nikotin dari daun tembakau itu terserap langsung pada permukaan kulit mereka yang memetik dan mengolah tembakau. Bisanya daun tembakau itu bersentuhan dengan kulit bagian tangan, lengan, paha, dan punggung.
Baca juga: Tidak Hanya Asap Rokok, Puntung Juga Berbahaya dan Mematikan
Diketahui, Indonesia merupakan negara penghasil tembakau terbesar keenam setelah Tiongkok, Brasil, India, Amerika Serikat, dan Malawi. Di mana produksinya mencapai 136 ribu ton atau sekitar 1,91% dari total produksi tembakau dunia.
Di Indonesia, ada tiga provinsi penghasil tembakau terbesar. Ketiganya ialah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Tengah. Wow, sungguh miris bukan?
Tingkat insidensi GTS mencapai 63,7% pada petani pemetik daun tembakau.
Gejala itu akan dirasakan 3-17 jam setelah kulit kontak dengan daun tembakau. Biasanya keluhan itu akan bertahan selama 1-3 hari.
Di luar gejala di atas, masih ada gejala keracunan pestisida yang mirip. Seperti pusing, mual, muntah, keluar air mata, air liur berlebih, pupil mengecil. Gejala dapat berkurang apabila pajanan daun tembakau sudah tidak ada. (Z-3)
Salah satu tantangan terbesar dalam kesehatan masyarakat saat ini adalah daya tarik produk tembakau, nikotin, dan turunannya seperti rokok dan vape, terutama bagi anak muda.
Produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik/vape, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin, tidak menjadi pintu masuk ke kebiasaan merokok.
Penelitian terbaru menunjukkan vaping memiliki dampak langsung pada fungsi pembuluh darah, meskipun rokok elektrik tidak mengandung nikotin.
Pasar rokok elektrik atau vaping terus berkembang, Inovasi dan keberlanjutan produk vaping jadi salah satu kunci untuk bersaing di market Tanah Air.
Perdebatan mengenai risiko produk rokok elektrik dan produk alternatif lainnya dibahas para ahli kesehatan internasional pada forum No Smoke, Less Harm di Stockholm, Swedia, 7 Mei silam.
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya menciptakan lingkungan bebas asap rokok di rumah dan menerapkan gaya hidup yang bersih dan sehat menjadi sangat lah penting.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
Indonesia mencatatkan angka kematian akibat tuberkulosis atau TB sebesar 134 ribu jiwa per tahun atau sekitar dua orang meninggal setiap lima menit.
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Selain menyebabkan ruam di kulit, cacar api juga dapat menimbulkan rasa sakit ekstrem seperti terasa tersengat listrik, rasa terbakar, atau tertusuk paku.
Saat ini, covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved