Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
FIXAHERBA, salah satu brand produk kesehatan di Purwokerto, Jawa Tengah, mendorong penggunaan sumber daya alam hayati Indonesia menjadi obat herbal.
Itu antara lain dilakukan melalui kerja sama dengan sejumlah produsen obat yang memiliki sertifikat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).
Baca juga: Indonesia Diminta Lebih Banyak Lakukan Riset Pengembangan Obat Herbal
Direktur Operasional Fixaherba Reza Khafid mengatakan pihaknya mengembangkan bahan-bahan terbaik dari alam untuk dikembangkan menjadi produk siap guna melalui serangkaian riset dan berpedoman pada hasil penelitian.
"Kemudian, khasiat dari bahan alami tersebut dibuktikan secara ilmiah dapat membantu pengobatan suatu penyakit," kata Reza dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/5).
Menurut dia, penggunaan obat atau suplemen herbal sudah ada sejak ribuan tahun lalu, oleh suku dan budaya asli seperti Afrika, India, dan Tiongkok.
Mereka menggunakan senyawa alami dari daun, kulit kayu, akar, biji atau bunga tumbuhan untuk tujuan pengobatan.
"Kelebihan penggunaan obat herbal ini antara lain memiliki efek samping lebih sedikit dan mudah dijangkau karena sumber daya alam yang melimpah," terang Reza.
Baca juga: Peringati Hari Jamu Nasional, Jamu Jago Bagikan Produk Gratis
Selain bekerja sama dengan produsen obat, brand yang berdiri pada 2022 ini turut memberikan edukasi terhadap masyarakat berkaitan dengan literasi kesehatan.
"Termasuk, dalam pemanfaatan kekayaan sumber daya alam hayati yang digunakan untuk membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan,” kata Reza.
"Bagi masyarakat yang ingin mengetahui berbagai edukasi kesehatan bisa mengunjungi situs web Fixaherba, atau platform media sosial Instagram, Facebook, TikTok, Twitter dan YouTube," tutup Reza. (RO/S-2)
Studi klinis yang diterbitkan dalam jurnal New England Journal of Medicine menemukan obat diabetes mampu melambatkan perkembangan masalah motorik terkait penyakit Parkinson.
Meskipun obat-obatan dapat menjadi solusi dalam pengelolaan kondisi tersebut, banyak orang mencari alternatif alami untuk mengontrol atau bahkan mengurangi risiko berbagai penyakit.
Salah satu saran, masyarakat juga perlu mewaspadai jika memperoleh skincare yang bertekstur terlalu kental atau lengket.
Penelitian terbaru menunjukkan obat untuk mengatasi diabetes dan obesitas, dapat meningkatkan risiko kelumpuhan lambung (gastroparesis).
Obat antinyeri seperti ibuprofen dan allopurinol adalah obat yang sangat merusak ginjal.
Pengidap migrain jangan mengonsumsi obat selama lebih dari 15 hari dalam sebulan karena bisa menyebabkan medication-overuse headache(MOH) atau sakit kepala akibat dosis obat berlebihan.
Kutus Kutus menghadirkan Sanga Sanga, dengan jargon "Sanga Sanga, Sing Ada Lawan".
Orang tua perlu mengetahui kapan sebaiknya anak diberikan obat herbal atau obat konvensional.
Jelita mesti waspada atas produk kesehatan yang mengaku berbahan dasar herbal yang berbahaya namun mengandung bahan kimia obat (BKO).
Kunyit mengandung kurkumin, yakni senyawa aktif yang dikenal memiliki manfaat antiradang dan antioksidan, yang bisa menjaga daya tahan tubuh.
Teh hijau atau Camellia sinensis merupakan sumber antioksidan epigallocatechin gallate (EGCG), yang terbukti memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Kolaborasi itu mempertemukan dunia akademik, terutama hasil riset herbal dan kosmetika UGM, dengan industri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved