Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SETIAP tanggal 12 Mei diperingati sebagai hari Perawat Internasional atau International Nurses Day (IND). Tanggal tersebut merupakan hari kelahiran Florence Nightingale, yang merupakan pelopor keperawatan modern.
Hari Perawat Internasional ini dibuat International Council Of Nurses (ICN) sejak 1974. Perayaan itu untuk menandai kontribusi atau peran penting perawat terhadap masyarakat dalam dunia Kesehatan.
Lantas, seperti apa sejarah Hari Perawat Internasional? dan Tema apakah yang diusung?
Baca juga: Persatuan Perawat Nasional Indonesia Menolak Substansi RUU Kesehatan
Berbicara perawat tidak lepas dari sosok Florence Nightingale. Siapakah dia?
Baca juga: Menkes Minta Perbedaan Pendapat RUU Kesehatan Diselesaikan dengan Beradab
Florence Nightagle adalah seorang perawat asal Inggris serta filsuf (ahli) dalam keperawatan modern. Ia lahir pada 12 Mei 1820 dan meninggal pada 13 Agustus 1910.
Berdasarkan penjejlasan laman Britannica, Florence Nightingale merupakan sosok penting dalam keperawatan pada 1850-an selama Perang Krimea.
Saat itu Florence Nightingale ditempatkan di Rumah Sakit Barak di Scutari (Üsküdar; sekarang distrik Istanbul). Di mana dia mengepalai sekelompok perawat yang merawat tentara Inggris yang terluka. Ketika pertama kali tiba di rumah sakit, dia dikejutkan akan kondisi fasilitas yang memprihatinkan.
Secara sigap Nightingale menerapkan standar perawatan yang ketat. Ia memastikan bangsal tetap bersih, persediaan makanan, dan obat-obatan lengkap.
Pengalaman Florence Nightingale di Scutari membawanya untuk mengkampanyekan reformasi dalam keperawatan. Pada 1860 Florence Nightingale membuka Sekolah Perawat Nightingale di Rumah Sakit St Thomas di London. Keberhasilan sekolah tersebut mendorong pendirian sekolah pelatihan serupa untuk perawat di tempat lain. Di antaranya sekolah perawat di Sydney Infirmary and Dispensary (sekarang Rumah Sakit Sydney) di Australia tahun 1868.
Kemudian, pada 1873 dibuka Sekolah Pelatihan Perawat Bellevue di New York. Sekolah perawat tersebut merupakan institusi pertama di Amerika Serikat yang didirikan berdasarkan prinsip-prinsip Nightingale.
Pada 1888 didirikan sekolah perawat di Fuzhou, Tiongkok oleh perawat Amerika Ella Johnson dan merupakan lembaga pengajaran berbasis Nightingale pertama di negara itu. Sekolah perintis ini memberikan landasan yang subur untuk pertumbuhan dan kemajuan selanjutnya dari profesi keperawatan modern.
Dikutip dari ICN, kampanye Hari Perawat Internasional 2023 mengusung tema “Out Nurses, Out Future” yang artinya “Perawat Kita, Masa Depan Kita”.
Tema itu dipilih agar keperawatan dunia di masa depan dapat mengatasi tantangan kesehatan global dan meningkatkan kesehatan global untuk seluruh masyakarat. Tema tersebut juga dikemas dengan tanda pagar (tagar) #IND2023.
Sebelum melihat link twibbon, cara menggunakan twibbon sebagai berikut:
1. https://www.twibbonize.com/pramuka61
2. https://www.twibbonize.com/link-idulfitri1444
3. https://www.twibbonize.com/diesuns46
4. https://www.twibbonize.com/nusatuabad1
5. https://www.twibbonize.com/ramadhanpln
6. https://www.twibbonize.com/link-harlahmuslimatnu77
7. https://www.twibbonize.com/harijadikuningan2022
8. https://www.twibbonize.com/link-bidansedunia2023
9. https://www.twibbonize.com/otonomidaerah2023
(Z-3)
Selain harus berjuang dengan penyakitnya, penderita diabetes juga ternyata mengalami rasa kesepian yang luar biasa.
Dance singkat ini bukan cuma bisa membantu memperkuat sistem imun dan menjaga kesehatan paru-paru, tapi juga menjadi langkah mudah untuk hidup lebih sehat dan lebih lama.
Latihan fisik ringan selama 5 menit terbukti membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara alami.
Tak hanya untuk mengembangkan adonan, baking soda juga bermanfaat untuk kesehatan dan kebersihan. Simak cara pakainya dan efek sampingnya.
Sejak dahulu, rumput laut telah menjadi primadona dalam bidang kesehatan, industri, dan kuliner berkat kandungan gizinya yang melimpah.
Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin mampu menarik dukungan internasional.
PENELITI senior BRIN Lili Romli menyayangkan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang tidak adanya bukti yang kuat terjadinya pemerkosaan massal pada Mei 1998.
Menurutnya, pengingkaran terhadap peristiwa tersebut adalah bentuk penghapusan jejak sejarah Indonesia.
Proyek penyusunan ulang sejarah Indonesia ini sangat problematik dan potensial digunakan oleh rezim penguasa untuk merekayasa dan membelokkan sejarah sesuai dengan kepentingan rezim.
Pegiat HAM Perempuan Yuniyanti Chizaifah menegaskan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut tidak ada pemerkosaan terhadap perempuan etnis Tionghoa dalam tragedi Mei 1998
Djarot mengatakan penulisan sejarah seharusnya berdasarkan fakta, bukan berdasarkan kepentingan politik. Maka dari itu, ia mengingatkan agar sejarah tidak dimanipulasi.
KETUA DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana Kementerian Kebudayaan untuk menjalankan proyek penulisan ulang sejarah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved