Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DIREKTUR Pasca Sarjana Universitas YARSI dan guru besar FK Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama menyebut terdapat 5 analisa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak secara tegas mengatakan pandemi sudah selesai.
Pertama, kriteria pasti untuk mengatakan pandemi mulai atau berhenti tidaklah terlalu mudah. Yang sudah ada adalah kriteria tentang kedaruratan kesehatan global.
"Kedua, mungkin juga dalam bulan mendatang maka WHO juga akan mengeluarkan pernyataan resmi bahwa pandemi covid-19 sudah berakhir, seperti mereka lakukan pada pandemi yang lalu," kata Tjandra dalam keterangannya, Rabu (10/5).
Analisa ketiga, meski situasi covid-19 sekarang memang sudah terkendali tetapi masih ada beberapa faktor yang masih perlu diwaspadai, termasuk kemungkinan varian baru dan sebagainya. "Itu mungkin saja jadi salah satu alasan kenapa WHO tidak atau belum secara tegas," ucapnya.
Keempat, WHO menyebutkan juga bahwa kewaspadaan masih diperlukan untuk mencegah penularan covid-19 yang masih mungkin terjadi di masyarakat, artinya perlu tetap waspada walau kedaruratan global sudah usai.
Kelima, untuk menunjukkan keseriusan menghadapi hari mendatang maka WHO kini sedang menyiapkan Rencana Kesiapan dan Respon Strategis Penanganan Covid-19 tahun 2023-2025, sesuatu yang tampaknya perlu kita siapkan juga di dalam negeri untuk tetap melindungi anak bangsa.
Sebelumnya pada 5 Mei 2023 WHO mengungkapkan mencabut Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau kedaruratan kesehatan global.
"Artinya, pada pernyataan 5 Mei itu WHO tidak secara eksplisit mengatakan pandemi sudah selesai. Untuk menegaskan lagi, penjelasan dalam laman WHO Eropa secara jelas menyebutkan bahwa pengumuman WHO pada 5 Mei tidaklah berarti bahwa pandemi sudah usai," pungkasnya. (H-1)
MEDIAINDONESIA.COM, 6 Juli 2025, menurunkan berita berjudul ‘BGN Sebut Penerima MBG sudah Melebihi Penduduk Singapura’.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
KUMAN tuberkulosis (Tb) telah ditemukan sejak 1882, tetapi sampai kini penyakit itu masih menjadi masalah kesehatan penting di dunia dan di negara kita.
KELOMPOK terbang (kloter) pertama jemaah haji 2025/1446 H Indonesia akan diberangkatkan pada 2 Mei 2025. Jadi, pada 1 Mei 2025 jemaah sudah masuk asrama haji.
Gene Hackman dan istrinya, Betsy Arakawa, sama-sama ditemukan meninggal dunia di rumahnya di New Mexico pada 26 Februari 2025.
Kemenkes tidak boleh mengurangi pelayanan kesehatan kepada rakyat, serta pelayanan kesehatan menyeluruh ini.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved