Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PLATFORM securities crowdfunding Bizhare dan Adhya Pictures kembali bersinergi bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk membangkitkan industri perfilman di Tanah Air.
Kali ini melalui acara gelaran investor gathering, Bizhare dan Adhya Pictures melakukan launching pendanaan kedua serta public expose untuk tiga proyek film Tanah Air.
Ini bersamaan dengan diselenggarakannya penawaran investasi eksklusif bagi loyal investor Bizhare, di Hotel Sari Pacific, Thamrin, Jakarta.
Acara itu dihadiri Anggara Hayun Anujuprana (Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf), Heinrich Vincent (CEO Bizhare), Ricky Wijaya (CEO Adhya Group), dan Dwi Heriyanto (Dirut Perum Produksi Film Negara/PFN).
Baca juga: Jebolan Program Indonesiana Film Kemendikbudristek akan Diproduksi
CEO Bizhare Heinrich Vincent menyampaikan film merupakan bisnis yang sangat menarik sebagai pilihan investasi.
Sebab, berpotensi memperoleh keuntungan investasi berkali-kali lipat, bergantung dari genre film, cerita, sutradara, produser, dan antusiasme masyarakat atas film itu.
Sebelumnya, pada kolaborasi antara Bizhare dan Adhya Pictures bersama Kemenparekraf pada launching pendanaan pertama dalam satu film berjudul Mantra Surugana (horor), Adhya Pictures mengumpulkan dana Rp2,5 miliar melalui pendanaan di platform Bizhare, ke film yang disutradarai oleh Dyan Sunu Prastowo tersebut.
Baca juga: Kerja sama Bizhare-Adhya Group Hadirkan Skema Crowdfunding Untuk Pembuatan Film, Target Rp100 M
Dengan launching pendanaan kedua untuk tiga proyek film garapan Adhya Pictures kali ini, Bizhare menawarkan peluang investasi kepada loyal investor untuk ikut menjadi bagian dari kesuksesan tiga film Tanah Air.
Ketiga film dengan tiga genre berbeda tersebut yakni Bolong (The Hole) (genre horor) yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo, Tulang Belulang (drama/komedi) yang disutradarai Sammaria Sari Simanjuntak, dan Romeo Ingkar Janji (drama/romance) yang disutradarai Emil Heradi serta aktor kenamaan Jeremy Thomas sebagai creative director.
"Bizhare dan Adhya Pictures sebagai produser yang sudah berpengalaman pada industri perfilman memfasilitasi pendanaan ketiga film itu. Dalam sekali investasi, masyarakat bisa patungan mulai dari Rp1 juta," kata Heinrich dalam keterangannya, hari ini.
Ia melanjutkan untuk pendanaan produksi tiga film itu sebesar total Rp7.758.500.000 yang dibuka melalui platform website www.bizhare.id dan aplikasi Bizhare pada http://bit.ly/bizharefilmaster, dengan skema urun dana atau patungan.
Baca juga: Film 'Hantu Baru' Siap Hadir untuk Para Penggemar Film Tanah Air
CEO Adhya Group Ricky Wijaya berharap dengan launching pendanaan kedua untuk tiga proyek film oleh platform securities crowdfunding Bizhare tersebut bisa menumbuhkan geliat industri perfilman di Tanah Air.
"Kami juga berharap melalui sinergi dengan Bizhare dan Kemenparekraf ini bisa membuka kesempatan kepada masyarakat agar bisa berpartisipasi pada project film di Adhya Group," tutur Ricky.
Seperti diketahui, Adhya Pictures ialah salah satu unit bisnis Adhya Group yang memproduksi berbagai film anak bangsa.
Adhya Group merupakan grup usaha yang bergerak melalui lima pilar bisnis yaitu, product & services, property & hospitality, food & beverages, digital & entertainment, serta retail, lifestyle & placemaking.
Sebelumnya, Adhya Group bersama Kathanika Pictures pernah meluncurkan berbagai film layar lebar antara lain Gatotkaca, Death Knot, Keluarga Cemara 2, Ben & Jody, hingga Mencuri Raden Saleh. (RO/S-2)
Empat topik bootcamp ini diluncurkan untuk menjawab impian angkatan kerja yang ingin berkarier di bidang finance.
Pelajari apa itu platform, manfaatnya, dan contoh praktis. Pahami peran platform dalam kehidupan sehari-hari dengan penjelasan sederhana.
Melunasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebelum waktunya sering dianggap sebagai keputusan finansial yang bijak. Namun, apakah langkah ini selalu menguntungkan?
QuantumByte, platform artificial intelligence app builder yang dikembangkan oleh startup Indonesia, Quantum Teknologi Nusantara terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Peluncuran MyPro+ ini merupakan inovasi digital besar kedua pada tahun ini setelah MyGo+ baru-baru ini diperkenalkan kepada publik.
Selama lebih dari 10 tahun, gerakan ini menunjukkan cara aksi kolektif masyarakat untuk membuka akses pendanaan bagi berbagai inisiatif sosial.
Monit, platform manajemen pengeluaran bisnis, berhasil meraih pendanaan sebesar US$2,5 juta dalam putaran terbaru yang dipimpin oleh Cento Ventures.
JURU Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Refki Saputra mengatakan untuk mengoptimalkan program perhutanan sosial diperlukan kolaborasi.
BRI catat efisiensi pendanaan lewat strategi CASA, BRImo, dan AgenBRILink, himpun DPK Rp1.421 triliun di Kuartal I 2025. Cost of fund turun jadi 3,5%.
Gedung Putih memerintahkan seluruh lembaga federal batalkan kontrak dengan Universitas Harvard, dengan total sekitar US$100 juta.
Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang melarang pendanaan federal untuk penelitian gain-of-function di negara asing seperti Tiongkok dan Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved