Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
WAKIL Ketua Pengurus Pusat Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (PP Lesbumi) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hartawan Candra Malik atau Gus Candra menilai ibadah puasa bulan Ramadan merupakan momentum untuk meningkatkan ketakwaan.
Dia menjelaskan bahwa orang yang beriman harus bersyukur ketika berjumpa dengan bulan Ramadan karena diberikan kesempatan untuk naik ke tingkatan diri yang lebih tinggi.
"Puasa adalah anugerah yang luar biasa besar dari Allah kepada manusia untuk menapaki jenjang anak tangga kemuliaan menuju derajat yang lebih tinggi, bahkan setinggi-tingginya hingga yang paling tinggi, yaitu derajat takwa kepada Allah SWT," kata Gus Candra seperti dilansir Antara di Jakarta, Rabu (29/3).
Menurut dia, berpuasa Ramadan sejatinya lebih dari sekadar menahan lapar dan haus, melainkan juga harus mengendalikan nafsu demi sempurnanya ibadah puasa yang dilaksanakan.
Karena itu, menurut dia, berpuasa sebaiknya juga merupakan ikhtiar menahan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan yang dapat membatalkan puasa.
"Pada hakikatnya, berpuasa bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum, serta berhubungan seksual dengan pasangan di siang hari. Berpuasa adalah menahan diri dari godaan hawa nafsu yang dirangsang oleh penginderaan kita terhadap hal-hal di luar diri," ujarnya.
Baca juga: Jelajahi 1.001 Menu Spesial Ramadan di Swiss-Belinn Airport Jakarta
Gus Candra menilai menunaikan ibadah puasa Ramadan di Indonesia bisa dikatakan memiliki corak tersendiri jika dibandingkan dengan negara lain.
Hal itu, lanjut dia, berhubungan dengan Indonesia yang terdiri atas banyak suku, agama, dan kepercayaan, sehingga masyarakat Indonesia seharusnya sudah terbiasa dalam menghadapi perbedaan yang ada.
Pengasuh Pondok Pesantren Asy-Syahadah, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, itu juga berpesan bahwa umat Islam harus tetap mengedepankan cara yang santun dalam menyikapi perbedaan.
"Perbedaan pendapat adalah rahmat, pertama, kita harus mensyukuri perbedaan pendapat tersebut. Kedua, kita sampaikan pendapat dengan cara yang baik, tidak perlu perdebatan apalagi disertai kekerasan dan pemaksaan kehendak," ujarnya.
Ketiga, kebebasan berpendapat dilindungi oleh undang-undang sehingga selayaknya kita menghargai perbedaan pendapat itu.
Gus Candra Malik mengajak untuk memanfaatkan Ramadan dengan sebaik-baiknya sebagai ajang peningkatan kualitas diri menjadi lebih baik.
Karena itu, sebaiknya umat Islam benar-benar memanfaatkan momentum Ramadan saat ini untuk memperbaiki diri, berikrar tidak mengulangi kesalahan dan kekhilafan yang sama, serta berharap dapat mencapai tujuan menjalankan kewajiban berpuasa di bulan Ramadan, yaitu supaya kita bertakwa kepada Allah SWT. (Ant/I-2)
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto disebut-sebut menjalani tirakat dengan berpuasa tiga hari tiga malam di dalam Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama pada bulan Dzulhijjah.
Puasa mendorong tubuh untuk membersihkan sel-sel yang rusak, yang dapat memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kualitas hidup.
Puasa enam hari Syawal harus berurutan atau boleh terpisah, hukum membatalkan puasa Syawal, dan saat silaturahmi sebaiknya melanjutkan puasa Syawal atau boleh dibatalkan.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Sebuah studi terbaru di Annals of Internal Medicine menemukan bahwa metode puasa intermiten 4:3 mampu menghasilkan penurunan berat badan yang sedikit lebih signifikan dalam 12 bulan
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved