Selasa 28 Maret 2023, 09:45 WIB

Sujud Ternyata Bantu Alirkan Darah Berisi Nutrisi ke Otak

Basuki Eka Purnama | Humaniora
Sujud Ternyata Bantu Alirkan Darah Berisi Nutrisi ke Otak

Dok MI/DIKA KARDI
Para jemaah melakukan sujud saat melaksanakan salat subuh di luar Masjid Nabawi, Madinah.

 

PAKAR hipnoterapi klinis Aisah Dahlan mengatakan posisi sujud dalam salat bisa membantu mengalirkan darah berisi nutrisi lebih deras ke berbagai bagian otak, termasuk prefrontal korteks.

Prefrontal korteks adalah bagian otak yang terletak di bagian depan lobus frontal dan bertanggung jawab dalam berbagai perilaku kompleks termasuk perencanaan serta sangat berkontribusi pada pengembangan kepribadian seseorang.

Tidak hanya itu, sambung Aisah, yang menjabat sebagai Ketua Asosiasi Rehabilitasi Sosial Narkoba Indonesia (AIRI), dikutip Selasa (28/3), sujud atau posisi meletakkan dahi di tanah juga mengalirkan darah pada lobus parietal.

Baca juga: Kumpulan Surat Pendek yang Mudah Dihafal

Bagian otak ini berada di belakang lobus frontal dan berfungsi mengendalikan sensasi seperti sentuhan, tekanan, nyeri, suhu dan orientasi spasial atau pemahaman tentang ukuran, bentuk dan arah.

"Menurut ilmu saraf, di sini lokasi ilmu, keterampilan (bagian depan otak) dan saat sujud ini darah yang jarang ke arah sini akan deras ke sini untuk memberi nutrisi, vitamin, dan sebagainya. Kemudian, pada bagian lobus periotalis ada lokasi watak dan bakat itu kalau sujud darah akan ke sini," kata dia.

Lebih lanjut, pada mereka yang tidak bisa melakukan sujud saat salat, maka dapat melakukannya dengan posisi duduk dengan punggung agak menunduk.

Baca juga: Arti Tumakninah dan Cara Melakukannya dalam Salat

"Karena kalau di posisi duduk maupun berdiri darah yang mengalir ke daerah tersebut tidak deras. Inilah mengapa para ilmuwan mengatakan luar biasa posisi sujud ini walaupun enggak perlu 24 jam tetapi beberapa detik, menit," kata Aisah.

Sebuah studi percontohan dalam Basic and Clinical Neuroscience pada 2019 menunjukkan sujud dengan menghadap kiblat selama 10 detik memiliki efek pada aktivitas otak.

"Di Ramadan, tentu sujud kita lebih banyak dari bulan-bulan lainnya, walaupun setelah Ramadan kita tetap diminta kurikulum Ramadan ikut lagi. Kalaupun lupa, di Ramadan berikutnya diperkuat lagi," pungkas Aisah. (Ant/Z-1)

Baca Juga

Dok. Kemenag

Kementerian Agama gandeng Universitas Utara Malaysia internasionalisasi PTKI

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Senin 29 Mei 2023, 23:39 WIB
"Melalui kerja sama ini, diharapkan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Indonesia dapat menjadi universitas kelas...
freepik

Wortel dan Blueberry Solusi Jaga Kesehatan Mata

👤Media Indonesia 🕔Senin 29 Mei 2023, 23:03 WIB
Wortel adalah makanan yang kaya kandungan beta karotena dan lutein yang membantu mencegah kerusakan mata akibat radikal...
DOK MI.

Benarkah Hadis Doa Berbuka Puasa Dzahabazh Zhamau Tergolong Sahih?

👤Wisnu Arto Subari 🕔Senin 29 Mei 2023, 22:14 WIB
Ada yang berpendapat bahwa doa berbuka puasa yang sahih yaitu dzahaba dzoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal-ajru insya Allah....

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya