Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
de Braga by ARTOTEL bersama dengan Ananda Noer Syamsi menggelar pameran tunggal berjudul 'Labyrinth and Beyond'. Jalan Braga sendiri terkenal dengan keunikan arsitektur kota lama Bandung peninggalan zaman Belanda juga dikenal dengan ‘tempatnya karya seni’. Maka dari itu de Braga by ARTOTEL merupakan tempat yang tepat untuk menyajikan karya dari Ananda Noer Syamsi yang berlangsung dari 15 Maret hingga 15 April 2023 dan dapat dinikmati untuk umum secara gratis di de Braga by ARTOTEL yang bertempat di Jalan Braga No. 10 yang terkenal dengan Gedung Sarinah Bandung.
Karya-karya Ananda dalam 'Labyrinth and Beyond' merefleksikan pengalaman personalnya mengenai kehilangan dan kesepian yang rumit. Kemudian mengubahnya menjadi sebuah karya seni yang didominasi oleh warna putih dengan mengadaptasi teknik piping yang biasanya digunakan dalam dekorasi kue dan teknik menumpuk yang terinspirasi dari teknik layering cat air dalam karya Nanda sebelumnya, lalu memvisualisasikannya dalam bentuk garis-gemaris yang menyerupai labirin. Dengan dominasi warna putih yang terinspirasi dari hari raya Idul Fitri yang secara simbolik memiliki arti kembali suci atau kembali bersih ke titik awal.
Ananda Noer Syamsi sendiri merupakan perupa asal Sukabumi merupakan seniman kelulusan Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Ananda telah beberapa kali menggelar berbagai pameran baik gabungan maupun tunggal sejak 2019 hingga yang terakhir di tahun ini.
Baca Juga: Semarakkan Ramadan, Artotel Group Hadirkan Banyak Tawaran Menarik
Pada 2023, Ananda mengadakan pameran yang bertajuk SRADHHA, bertempat di Galeri Popo Iskandar. Bagi Ananda ''Karya seni merupakan terapi, terapi bagi sang seniman sendiri maupun bagi para penikmat seni”.
''Dalam menyambut bulan yang suci, de Braga by ARTOTEL sangat bangga bisa bekerja sama dengan seniman muda seperti Ananda yang karyanya sangat indah dan juga bisa memanjakan mata para tamu kami baik yang menginap maupun sekedar menikmati karya-karya bertajuk Labyrint and Beyond ini,” kata Reza Farhan, selaku General Manager de Braga by ARTOTEL. (S-1)
Dalam buku berjudul Multiple Intelligences: The theory in practice, seorang psikologi bernama Howard Gardner membagi kecerdasan manusia dalam delapan bidang. Apa saja itu?
Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini semakin meluas, termasuk di bidang seni. Seperti apa praktiknya?
Memanfaatkan kekuatan garis-garis geometris serta logika pertemuan antara bentuk yang bersifat presisi dan akurat dirasakan sebagai kesunyian.
seni anamorphic bukan hanya sekadar karya visual. Ia mengangkat Jakarta sebagai pusat kreativitas sejajar dengan kota-kota besar di negara maju seperti Tokyo dan Seoul.
Pameran ini berlangsung mulai tanggal 1 sampai dengan 10 Desember mendatang.
SEBANYAK 205 film dari 25 negara Asia Pasifik mengikuti Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2023 di Yogyakarta.
Studio Folio bukan sekadar platform pameran, tetapi sebuah ekosistem terbuka tempat kolaborasi, diskusi, dan pertukaran ide terjadi secara aktif.
Pameran ini menjadi debut pertama Iurum di Indonesia, sekaligus pameran tunggalnya yang ke-10 secara global.
Sebagai “The Home of World Class Brands”, IndoBuildTech Expo 2025 menjadi platform interaksi bisnis onsite utama bagi lebih dari 550 Exhibitors.
Grand Ballroom Vivere Hotel, Artotel Curated hadir menjadi pilihan istimewa untuk menjadi saksi awal kisah cinta yang baru dengan menghadirkan ruangan elegan dan hangat.
Pameran Artjog, lanjut Irene, juga mencoba melampaui tujuan komersial semata dengan visi yang lebih luas, yaitu memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved