Rabu 08 Maret 2023, 16:45 WIB

Waste4Change Targetkan RPM 2.0 Mampu Olah Sampah 10 Ribu Ton per Hari

Rudi Kurniawansyah | Humaniora
Waste4Change Targetkan RPM 2.0 Mampu Olah Sampah 10 Ribu Ton per Hari

MI/RUDI KURNIAWANSYAH
Rumah Pemulihan Material (RPM) atau Material Recovery Fasility milik waste4change yang sanggup mengolah limbah sebanyak 200 ton per hari.

 

KEMENTERIAN Investasi/Badan Koordinas Penanaman Modal (BKPM) meresmikan Rumah Pemeliharaan Material (RPM) atau Material Recovery Fasility 2.0 milik perusahaan perintis (startup) Waste4Change di perumahan vida, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Rabu (8/3).

Saat ini, Fasilitas RPM seluas 2.500 meter persegi itu mampu mengolah sampah dari Kota Bekasi sebanyak 200 ton per hari. Perusahaan perintis Waste4Change menargetkan pada tahun ini bisa mengolah sampah hingga sebanyak 10.000 ton dari berbagai kota dengan nilai kerja sama proyek sebesar Rp200 miliar.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih atas usaha Waste4Change untuk mendirikan fasilitas pengolahan sampah yang hijau di Kota Bekasi. Kami sangat mendukung usaha ini," kata Direktur Perencanaan Infrastruktur Kementerian Investasi dan BKPM Moris Nuraimi usai peresmian RPM di Kota Bekasi, Rabu (8/3).

Ia menjelaskan, pihaknya membutuhkan lebih banyak lagi para pengusaha muda seperti Waste4Change. Terlebih lagi, perusahaan startup yang bergerak pada pengelolaan sampah menjadi hijau.

"Semua sampah bisa diolah RPM Waste4Change ini kecuali tadi katanya popok bayi karena belum punya teknologinya. Ini adalah hal luar biasa bagi kita untuk menyelesaikan masalah sampah jangka panjang," jelasnya.

Baca juga: Kesadaran Memilah Sampah Dimulai dari Skala Rumah Tangga

Pada kesempatan sama, CEO Waste4Change M Bijaksana Junerosano mengatakan pihaknya memulai merintis usaha pengolahan sampah dengan modal satu mobil pick up dan tiga orang pekerja. Saat ini perusahaan dapat berkembang pesat dengan jumlah pekerja Waste4Change mencapai 300 orang.

"Kami berterima kasih untuk Pak Pandu dari Founding Partner AC Ventures yang mempercayakan usaha kami dan memberi bantuan investasi," jelasnya.

Ia mengungkapkan, saat jumlah sampah yang dihasilkan di Indonesia mencapai 150 ribu ton. Sementara ntuk setiap kota rata-rata sebanyak 2 ribu hingga 4 ribu ton per hari. Karena itu, perusahaannya menargetkan untuk bisa mengolah sampah sebanyak 10 ribu ton pada berbagai kota dengan nilai kerja sama proyek sebesar Rp200 miliar.

"Kami bersyukur sudah punya MoU kerja sama proyek sebesar Rp200 miliar," ujarnya.

Sementara itu, Founding Partner AC Ventures Pandu Sjahrir menegaskan pihak optimis dengan potensi masa depan bisnis pengolahan sampah. Apalagi bisa terus besar dan menjadi industri yang maju.

"Waste4Change ini masih baru ya. Jadi bertahap dari SD, lanjut SMP, SMA, dan besar menjadi industri. Kami melihat masa depan itu jadi butuh bantuan regulasi dari pemerintah untuk mendukung majunya industri sampah ini," pungkas Pandu. (A-2)

Baca Juga

Ist/BPIP

BPIP Gelar Bimtek Kepamongan dan Penyelenggara Pemusatan Diklat Paskibraka

👤mediaindonesia.com 🕔Selasa 21 Maret 2023, 11:33 WIB
Peraturan Presiden Nomor 51 tahun 2022 tentang Program Paskibraka telah memberikan landasan, bahwa program Paskibraka sebagai kaderisasi...
MI/Meilani Teniwut

Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2023, Mobbi Hadirkan Kampanye #IniJalanMudikku

👤Meilani Teniwut 🕔Selasa 21 Maret 2023, 11:30 WIB
Program mobbi Mudik Certified hadir untuk membantu mendukung kelancaran mudik lebaran 2023 dengan berbagai value yang bisa dinikmati...
Dokumentasi pribadi.

Danone Masuk Fortune Indonesia Change The World 2023

👤Mediaindonesia.com 🕔Selasa 21 Maret 2023, 11:10 WIB
Danone Indonesia masuk dalam daftar 30 perusahaan peraih penghargaan Fortune Indonesia Change The World...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya